❝ Love is him ❞
Kediamannya diam tak bersuara. Ia mengurung dirinya membisu di kamar,seolah-olah kosong pikiran. Jaemin marah,benci,menangis dengan diam dikamar nya mengunci pintu. Apalagi yang bisa ia perbuat, tak satupun bisa ia perbuat saat beberapa jam lalu terperangah menatap kedua orangtua yang sudah asing dihidupnya.
"Hatiku benar-benar resah Yong-Joon.." Wanita dengan pakaian anggun kini dengan wajah cemasnya sedang memikirkan putranya, Jaemin.
"Disini kitalah yang bersalah" Ujar Han Yong-Joon,Suaminya.
Ia menggeleng "Tidak,bukan aku"
"Ya.. kita lah pelaku nya Nam Hwa"
"Kubilang Tidak!"
BRAKH!
"Tidak bisakah kalian.. diam?" Entah sejak kapan laki-laki muda itu keluar dari kamarnya, pasangan suami istri yang berada dihadapannya-pun tak berkutik sejak hantaman bingkai foto yang sengaja Jaemin hempas.
"D-Daegang.."
Sedikit merintih sembari menatap "Na.. Na Jaemin" memukul dadanya sendiri menyebut dirinya 'Na Jaemin'
"Daegang.." Panggil Yong-Joon, Appa- nya.
"Hentikan itu, Aku benci nama itu"
Yong-Joon dan Nam Hwa hanya diam,benar-benar takbisa menjawab amarah putra mereka.
"A-Akh! s-sakithh.." Keduanya menoleh, yang satunya menahan, satunya lagi menatap dari amarahnya. Yong-Joon menahan tubuh istrinya mendadak jatuh dari pendiriannya. Jaemin, menatapnya licik bahkan mendecih.
"Nam Hwa? bangunlah" Panggilnya Yong-Joon menepuk pipi sang istri.
"Bangunlah" Ia semakin panik, Nam Hwa tak sadarkan diri, entah apa yang terjadi. Tanpa sadar Jaemin mendekat memasang raut cemas yang lebih.
"Eomma!" Panggilnya lagi,
Yong-Joon tergesa, mengangkat tubuh istri nya "Daegang, cepat cari taksi!"
Dan membawa Nam Hwa keluar rumah,
"Tidak, dengan mobilku saja"
Tak ada yang dipeributkan,keadaan menggenting. Nam-Hwa tak sadarkan diri. Jaemin meredam amarahnya dengan melaju setiran dengan cepat.
"Ada apa dengannya?" Jaemin mmulai bertanya, ia benar enggan dengan tanyaannya bahkan akan meyesal dengan dirinya bertanya. Yong-Joon tak menjawab.
"Ah ya, Aku Jaemin" Ucapnya lagi, Kali ini Yong Joon mengadahkan kepala, saling bertatap dengan putranya di koridor rumah sakit. Ia menatap dalam Putra nya yang terlihat tinggi gagah darinya sambil mengangguk paham melamat bibir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is him
Fanfiction"Roda tak jauh berputar dari tempatnya-memendam untuk memulai" ©lif-andbones agust,2020