❝ Love is him ❞
Heejin duduk tenang di kursi yang tertata rapi di teras rumah Jaemin. Ya, putri Jeon Yu tak ingin masuk kedalam rumah Jaemin, dipikirnya tak akan.
Halaman yang ia perhatikan sangatlah nyaman dipandang, laki-laki ini benar-benar tinggal sendiri, tak ada rak sepatu di depan teras semakin ia berpikir jika Jaemin tinggal sendiri itu benar.
"Apa dia tidak takut?" Duduk anggun sambil membaur diri di lingkungan ramah rumah Jaemin,
Jaemin kini bercermin di ruang tengah, tepat diatas meja pajangan dimana foto lama yang kemarin ia tatap dengan senyum pilu. Foto keluarga kecil. Dan foto mendiang sang kakak di samping foto itu.
"Siapa yang mendukung ku hari ini?" Ucapnya melihat dia bingkai saling berdiri kokoh diatas meja pajangan dibawah cermin dinding.
"Apa kalian bertiga... Mendukung ku untuk mengatakan itu pada perempuan yang aku sukai?"
Ia terkekeh saat itu juga dengan menyadari apa yang dikatakannya dengan foto mati.
Kembali ia tatap dirinya di cermin, mengingat Heejin sudah menunggu diluar rumah. Sesegera mungkin Jaemin keluar.
"Sudah siap?" Heejin langsung berdiri dari duduk anggun nya dengan kedua tangan ia remat di depan cutbry nya,
Jaemin belum berbalik menghadap Heejin, karena ia sibuk mengunci pintu rumah. Dan ketika berbalik,
"Sangat tampan.."
Kalimat yang Heejin katakan saat itu juga membuat Jaemin tersentak, pasal nya ia baru melihat tatapan lama dari gadis bermarga Jeon ini, mereka saling menatap satu sama lain.
Lalu Jaemin tersenyum dan mendekat,
Heejin pun tak mundur dari tempatnya, biasa nya saja perempuan itu langsung merespon menjauh karena gugup, namun Heejin berlawanan menatap Jaemin yang mendekat dengan mendongakkan tatapannya sedikit keatas.
Pelan Jaemin merendahkan hadapannya tepat membuat wajah nya saling berhadapan dengan Heejin,
"Kau sangat cantik"
TING!
Baru tersadar. Heejin tak berhenti melilipkan kelopak mata nya tepat dihadapan wajah Jaemin yang juga menatap nya dari jarak dekat, dengan jarak beberapa centi saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is him
Fanfiction"Roda tak jauh berputar dari tempatnya-memendam untuk memulai" ©lif-andbones agust,2020