13 - Sweet Then

105 31 30
                                    

❝ Love is him ❞

❝ Love is him ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Na?"

Heejin dari jarak sofa ruang tengah melihat bayangan Jaemin berdiri dihadapan appa- nya di tengah pintu yang terbuka

"Ouh, paman.." Jaemin memberi salam sopan ke hadapannya saat itu, Jeon Yu membuka pintu utama rumah nya yang diketuk oleh laki-laki muda, Jaemin.

Dipersilahkannya Jaemin untuk masuk, Jeon Yu menyadari laki-laki yang bertamu ini adalah laki-laki yang mengantar putri nya pulang saat tanding basket antar sekolah lalu.

Masih ingat kata-kata Heejin melalui telfon.

"Aku pulang dengan teman ku"

Lalu saat dirumah, putri nya menyambar membentakkan Jaemin adalah pacar nya.

Tak terpikir sama sekali oleh Jaemin di siang hari itu juga akan bertemu lagi dengan Jeon Yu, setelah kemarin hanya bertemu saat berpamitan. Dan kini? Mengobrol di ruang tengah kediaman keluarga Jeon bersama kepala keluarga Jeon.

"Senang bertemu dengan mu lagi nak Jaemin" Ramah nya Jeon Yu memulai pembicaraan nya dengan sosok Jaemin yang disukai putri nya.

"Ah iya paman.. Maaf menganggu di tengah hari" Rasa segan ada pada Jaemin saat itu juga,

"Ini, aku hanya bisa memberikan air dingin untuk penyejuk di siang hari" Heejin datang dengan tangan berisikan nampan diatasnya secangkir air dingin yang di ambilnya dari kulkas.

"Kalau begitu, appa kembali ke ruang kerja ya.." Membiarkan kedua remaja di hadapannya untuk mengobrol lebih leluasa, Jeon Yu kembali ke ruang kerja mengurus perihal perusahaan di laptop nya.

"Kenapa.. Baiklah Heejin, jangan gugup"

Batin nya berdegup tanpa henti ketika sang appa kembali ke ruang kerja meninggalkannya dengan sosok Na Jaemin diruang tengah rumah.

"Kau sudah pulang sekolah?" Memperhatikan Jaemin masih dengan seragam sekolah dan tas di samping laki-laki itu duduk di sofa.

"Apa kau berpikir aku akan bolos?"

"Bisa jadi" Canda Heejin dengan duduk disamping Jaemin menyisakan jarak dengan tas sekolah seorang Na di tengah mereka.

"Tidak akan,"

"Kemarin saja kau bolos meminta izin pada guru" Canda Heejin lagi,

Love is himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang