Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah, sudah sembuh?"
Heejin hampir saja berteriak kaget dengan sedikit menggoyahkan pegangan nya pada pot kecil berisi bunga Rose' milik nya.
Tau-tau itu Jaemin dari belakang nya, Heejin menghentakkan kaki dengan kesal.
"Kau bolos?"
Ini masih tengah hari.
Dan, Heejin kedatangan laki-laki ini? Apalagi jika bukan bolos yang ada dipikiran Heejin tentang Jaemin yang datang masih menggunakan seragam sekolah.
Dan juga menyandang tas di pundak nya yang tegap.
"Tidak, aku sudah izin" Jaemin duduk di satu kursi yang terjepit antara dua rak bunga di kanan kiri nya saat itu.
Harus nya ia tak duduk disana, karena itu akan membuat bunga yang terletak tenang pasti tersenggol. Tapi laki-laki manis itu bisa dengan tenang berhasil duduk tanpa mengganggu bunga di sisi rak kanan kiri pundak nya.
"Kau akan membuat bunga ku hancur kalau begitu" Heejin sambil meletak satu pot bunga kecil ditangannya tadi,
"Tidak akan,"
"Terserah pada mu saja, jadi? Kau meminta izin untuk bolos hari ini?" Lalu dia berdiri tepat di hadapan Jaemin yang duduk, dia berdiri dengan tegak pinggang dengan kedua tangannya.
"Bolos apa nya? Aku meminta izin untuk pergi menjenguk mu- bukan, lebih tepat nya calon ku"
"Apa?"
"Tidak, aku bercanda. Nah lihat" Jaemin tertawa,
"Kenapa?!" Heejin melemparkan tatapan kesal nya.
"Kau gugup ya?" Perlahan Jaemin tegak agar berdiri sama rata dengan perempuan di depannya, seperti yang di hiraukan Heejin.
Salah satu bunga di rak itu tersenggol.
Tentu Heejin melihat itu dengan seksama, dan otomatis ia bergerak menahan pot kecil yang nyaris terjatuh, sangat disayangkan bagi nya jika bunga yang dirawat nya itu jatuh dan rusak.
Ini membuat Heejin canggung seketika.
"H-Heejin"
Bahkan seorang Na Jaemin pun tergugup.
"M-Maaf.. " Tak sempat menahan pot bunga dengan beberapa tangkai Rose' di tengah nya, Heejin gagal meraih pot itu. Pot itu sudah jatuh karena ia meraih dengan cara mendorong tubuh Jaemin agar bisa meraih pot yang sudah hancur jatuh di tanah.
