❝ Love is him ❞
"Wah, pacaran?" Pertanyaan yang muncul saat Jaemin sangat menempel dekat Heejin yang duduk diam di meja kantin.
"Nakyung. Kau terlalu ribut" Celoteh Heejin menjawab,
"Haha, biarkan saja mereka pacaran" Sambung Yeji.
Jeno dan Hyunjin. Mengekor saja kemana Jaemin dan kini teman mereka sedang menjadi orang tersuntuk merespon sifat Jaemin yang..
"Menggelikan"
Tutur kedua laki-laki itu secara bersamaan bergidik geli dengan perubahan sifat Jaemin. Jeno dan Hyunjin menjadi nyamuk seketika, untung nya ada Nakyung, Lia dan Yeji.
"Sore nanti, bagaimana jika kita ke Seoul Land?" Saran Yeji,
"Kau ingin mengorek dompet ku?" Kesal Hyunjin,
Lalu Yeji mencibir kembaran nya dengan jurus mata tajam,
"Bagaimana?" Lanjut perempuan bermata fox itu mengajak teman-teman nya lagi,
"Tidak"
Secara bersamaan Jaemin dan Heejin menolak, manik kedua nya saling bertatap.
"Kau ikut-ikutan!" Heejin salah tingkah,
"Tidak" Jawab Jaemin,
"Jadi?" Tanya Nakyung,
"TIDAK"
Lagi-lagi kedua pasangan itu dengan serempak menolak ajakan teman mereka untuk ke Seoul Land, dimana tempat itu adalah incaran orang-orang untuk bermain dengan riang.
"Kenapa?" Tanya Jeno,
"Aku benci" Jawab Heejin.
"Aku juga"
"Kau mengikuti ku lagi Na!"
"Tidak, aku sangat benci tempat itu" Bantahan Heejin hilang,
"Lihat! Serasi sekali" Entah bagaimana Lia bertepuk tangan dengan memiringkan tepukan ke samping wajah, menunjukkan senyum cengegesan.
"Tapi aku benar-benar benci tempat itu" Cetus Heejin,
"Ya aku juga" Jaemin dengan singkat menjawab hal yang sama. Benci dengan Seoul Land,
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is him
Fanfiction"Roda tak jauh berputar dari tempatnya-memendam untuk memulai" ©lif-andbones agust,2020