08 - Bipolar?

188 76 13
                                    

❝ Love is him ❞

❝ Love is him ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Terbangun untuk duduk saja tidak. Heejin menguatkan genggaman nya di selimut pink tebal yang menyelimuti tubuh, ia tak melepaskan itu. Beralih mematikan penyejuk ruangan dikamar nya. Bahkan tubuhnya menggigil dengan hebat dibalik selimut tebal.

Jeon Yu sudah menunggu putri nya untuk sarapan bersama sejak tadi, tak satupun pergerakan yang dilihat nya. Pagi ini asisten rumah tangga mereka sudah datang lebih awal menyiapkan sarapan untuk keluarga kecil Jeon.

"Bi, bisakah kau memanggil nya? Sejak tadi aku memanggil tak ada sautan" Suruhnya pada asisten rumah yang sibuk membersihkan ruang tengah rumah yang besar itu.

Dengan sopan asisten itu mengangguk.

"Non? Nona Heejin?" Panggil nya dengan nada sangat pelan membuka pintu kamar putri Jeon Yu.

Tampak menyipitkan mata nya dari pintu, asisten rumah itu melihat Heejin menyelimuti tubuh kecil nya dengan selimut tebal, menyisakan wajah yang terbuka dibalik selimut.

Mendekat ke arah ranjang,

"Nona sakit?" Meletakkan tangan nya dengan lembut di pipi Heejin dan di kening nya.

Terasa panas, Heejin beberapa kali menghelu kan nafas dengan menggigil.

"Astaga, nona.. Badan mu panas" Cepat-cepat asisten itu keluar saat tau anak majikannya mengalami panas di suhu badannya.

"Ada apa bi?"

"Tuan, nona Heejin sakit"

Jeon Yu seketika berdiri, "Iyakah? dia belum bangun?" Raut cemas datang padanya,

"Belum tuan"

"Kalau begitu, bawakan aku teh hangat untuknya "

Jeon Yu segara berjalan kearah kamar putri nya,

"Nak?dengar aku?" Mengelus kepala Heejin beberapa kali sejak tadi,

"A-Appa.." Dalam gigilan nya menjawab itu dengan tergagap.

"Duduklah dulu"

"Dingin.."

"Permisi tuan.. ini teh hangat nya" Asisten kembali dari dapur membawakan teh hangat permintaan tuan nya, lalu memberikan itu pada Jeon Yu.

Love is himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang