07 - Cried

216 77 20
                                    

❝ Love is him ❞

❝ Love is him ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Kau mau kemana?"

"Aku.. Akan pergi"
"Sampai jumpa"

"Aku sendiri.. Jangan tinggalkan aku disini"

"Maaf Daegang."

"Ck!" Mendecih saat terbangun otomatis dengan duduk sigap di atas ranjang nya, Jaemin mengacak rambut nya seketika.

Ia menatap sayu kearah meja kecil yang tak jauh jaraknya dari tempat ia tidur. Jam menunjukkan pukul tiga dini hari,

"Heejin?" Ia teringat Heejin.

"Sekitar pukul?"

"Sekitar.. Em, mungkin pukul tiga pagi"

Cepat-cepat Jaemin menarik charger ponsel nya, menekan pilihan memanggil.

Ia menelfon Heejin,

"Halo?"

Senyum nya sumringah keluar saat mendengar suara Heejin menjawab telfon dari nya, "Kau sudah tidur?"

"Hah.. Aku ingin meminum air, sulit untuk tidur"

Jaemin mengangguk dari balik telfon nya, "Benar bukan?"

"Apanya?"

"Aku juga terbangun sama dengan mu"

"Oh begitu"

Sangat sulit melanjutkan tidur, mereka memilih untuk melanjutkan telfon hingga pagi hari. Untung saja, hari ini adalah hari libur. Tentunya hari Minggu.

-

"Sudah lama?" Jaemin mengutarakan senyum di raut muka nya saat menghampiri Heejin,

"Tidak juga"

Heejin dan Jaemin. Dua insan itu semakin lama semakin tak ada kecanggungan diantara nya, kedua nya tak mengalihkan perasaan.

"Hah.." Helaan nya saat cukup lama mengelilingi sekitar pinggir sungai Han.

Ya, Jaemin mengajak perempuan yang ia dekati ini berjalan sore di pinggir sungai Han untuk menghilangkan jenuh dirumah.

Tapi lain bagi Heejin, ini adalah tempat dia menghilang kan semua kejenuhan nya dengan hidup.

"Kau haus?"

Love is himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang