HAI GUYSSS
HEHEHEHEJAN LUPA VOTE YAAA, terimakasiii💜
———————————————
Cuaca saat ini sedang lah tidak bersahabat. udaranya amatlah tidak jelas, awan terlihat begitu gelap, angin juga begitu kencang, hawa dingin tentu saja mendampingi, tapi entah kenapa hujan tidaklah kunjung turun. hal itu semakin membuat suasana hati seorang Kim Seokjin yang sedang berjalan seorang diri semakin memburuk saja.
sudah beberapa hari ini entah kenapa dia selalu memikirkan tentang ibu dan ayahnya. namun walaupun begitu, sebisa mungkin ia menepis kegundahan itu, karena ia sadar diri, tak mungkin juga orang tua nya saat ini memikirkannya.
"ck, mana mungkin mereka peduli padaku, ada dan tiadanya aku di rumah pun tidak akan mempengaruhi mereka." gumam seokjin yang sangat sadar diri bahwa orang tuanya tak mungkin memikirkannya sama sekali.
pasalnya sudah hampir 2 bulan dia pergi dari rumah pun, tak ada 1 hari pun orang tua nya menjenguknya atau membujuknya untuk kembali ke rumah. dan hal itu lah yang membuat seokjin semakin yakin akan keputusannya untuk tidak pernah kembali lagi ke rumahnya.
mencoba untuk memulihkan suasana hatinya, seokjin pun sesaat menghentikan langkahnya. ia memejamkan matanya dan menghirup udara segar sebanyak-banyaknya sambil menikmati terpaan angin yang mengenai wajahnya.
"seokjin-ah... hwaiting!!!" gumamnya yang mencoba untuk tetap tegar itu sambil menarik senyuman di wajahnya.
setelah dirasa dirinya mulai membaik, seokjin pun membuka matanya dan kembali melangkah dengan sedikit semangat untuk melanjutkan tujuannya, yaitu mencari pekerjaan paruh waktu. ya, dia memutuskan untuk mencoba menghasilkan sesuatu juga dengan cara yang benar.
🍃🍃🍃🍃
"hyung...." panggil seorang pria dengan suara paraunya itu yang baru saja muncul dari balik pintu kamar dengan rambut yang berantakan berpadu dengan wajahnya yang masih bengkak akibat baru bangun tidur.
"hyung...." panggil taehyung lagi sambil mengusap wajahnya beberapakali untuk memulihkan kesadarannya. dengan kesadaran yang mulai memulih, taehyung kini menyadari keadaan rumahnya saat ini amat lah hening, di tambah tak ada sahutan apapun dari orang yang sedang di carinya.
"ck, dia kemana sih." gumam taehyung menggerutu sambil berjalan menuju dapur.
"hyung!!!!" teriak taehyung sekali lagi berharap seokjin akan menyahutnya. namun sayang, sahutan pun tetap tidak ada.
dengan sedikit kesal, taehyung pun berjalan menuju kulkas di dapurnya. dan tepat setelah ia sampai di depan kulkas, sebuah note yang tertempel di pintu kulkas menarik perhatiannya.
"hey kau! apa tidur mu nyenyak? wahhh daebak, tidur mu sudah seperti anak sapi. ckckck, aku sudah menunggu mu 2 jam untuk bangun. tapi kau tidak kunjung bangun, dasar kebluk. sarapan sudah aku siapkan di kulkas. tinggal kau panaskan, HATI-HATI DENGAN KOMPORNYA!!!
#RALAT maksud ku mungkin makan siang bukan sarapan, karena aku yakin kau akan bangun di siang hari."
setelah membaca catatan itu, taehyung pun reflek menoleh pada jam dinding yang berada di dapurnya. benar saja dugaan seokjin, sekarang sudah jam 1 siang dan taehyung baru saja terbangun. hal itu pun tentu saja dapat membuat taehyung terkekeh sendiri sambil dengan semangat membuka pintu kulkasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER SIDE | inspired By Army_bangtanbighit
Fanfictionbagi Kim seokjin Hidup nya sudah sangat berantakan, orang tua nya tak pernah peduli padanya hanya sibuk bekerja dan mengurus segala pemberontakannya dengan uang. Seokjin benci itu, karena hasil didikan orang tua nya tersebut, akhirnya seokjin bisa m...