Chapter 11| TOS

402 55 15
                                    

ANNYEONG
Guys
Aku update
Makasihh udah mau nunggu in aku😭

Alhamdulillah ujian ku udah beres 😭

Btwwww sebelum baca aku mau ngingetin kalian nih  buat....














Jangan lupa untuk voteee guys 🤣🤣🤣

Mweheheheh saranghaee🤗💜💜💜💜

Okey segitu aja.

Enjoyyy


Ehh
Btw
Aku bakal update besok nya lagi yaaa. Okey, borahae guys💜


--------------------------------------------------------------
Untuk pertama kali nya, dalam hidup seorang Kim taehyung. Dirinya membolos dari sekolah. Taehyung, saat ini bahkan hanya diam berdiri menatap sebuah bangunan yang bertuliskan

"rumah sakit jiwa, Busan"

Tatapan taehyung saat ini kosong. Rahangnya mengeras dengan kepalan tangannya yang ia sembunyikan di balik jaket hoodie hitam nya.

Mengambil dalam-dalam nafasnya, Taehyung lantas merapihkan dirinya, melepas hoodie hitam nya dan dia masukan kedalam tas nya yang berisi uang dan juga pakaian sekolahnya. Setelahnya taehyung menyisakan kaos hitam dan celana jeans di tubuhnya. Dia lalu melangkah kan kaki nya mantap dan merapihkan rambut nya sambil berjalan menuju pintu masuk rumah sakit jiwa tersebut.

Dirinya kini melewati pintu masuk, dimana seorang security berdiri berjaga disana. Taehyung melewati nya begitu saja. Dia kini berjalan semakin masuk kedalam rumah sakit tersebut. Tujuan nya yang sekarang adalah menuju meja receptionis.

"Selamat pagi." Sapa taehyung setelah sampai di meja receptionis.

"Pagi, ada yang bisa saya bantu?" Tanya salah satu karyawati yang berjaga di meja itu.

"aku ingin bertanya. Tentang pas-"

"Maaf, untuk jadwal berkunjung nya terjadwal pukul 9 pagi. Kau bisa menunggu 25 menit lagi di kursi itu." Putus sang karyawati itu dengan nada yang tidak menyenangkan sambil menunjuk sebuah kursi yang berjajar rapih di tengah-tengah ruangan. Taehyung yang tadi nya mengikuti arah tunjukan receptionis pun kembali memutar kepalanya untuk menatap orang di hadapannya itu.

"Ah, Ani bukan seperti itu. Aku hanya ingin menanyakan so-"

"Selamat pagi."  Putus seseorang yang tiba-tiba saja muncul di samping taehyung itu lantas membuat taehyung maupun sang receptionis menoleh ke arah sang pemilik suara secara bersamaan.

"Wah, jimin-ssi. Kau membolos ya?" Tanya receptionis yang tadi berbicara pada taehyung itu kepada seorang pria yang seperti nya seusia dengan taehyung itu.

"Aish, Aniya. Sekolah ku memang sedang libur. Ngomong-ngomong, noona dan eomma sudah sampai? Aku ingin memberikan bekal ini. Tadi noona meninggalkannya di meja makan." Ucap pria yang taehyung ketahui bernama jimin itu sambil menunjukan sebuah rantang kepada kedua karyawati yang berdiri dengan antusias di balik meja receptionis.

"Manis sekali. yerim-ssi pasti sangat beruntung mempunyai adik semanis kau ini." Ucap karyawati lainnya menyahuti jimin itu lantas membuat taehyung membulatkan matanya penuh keterkejutan.

"Ah~, Aniya aku yang beruntung mempunyai noona seperti dia." Balas jimin terlihat rendah hati itu.

"Aish, kau ini sama baik nya seperti eomma mu. Ngomong-ngomong, eomma mu dan yerim-ssi tadi langsung pergi ke ruangan eomma mu." Ucap receptionis yang tadi berbicara dengan taehyung itu.

"Oh, baiklah. Kalau begitu aku permisi dulu ya. Semangat berkerja nya. Hwaiting!" Ucap jimin terlihat ramah itu dengan senyuman manis nya yang menghiasi wajah nya.

THE OTHER SIDE | inspired By Army_bangtanbighitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang