Seperti yang sudah di rencakan. Taehyung kini menepati janji nya untuk membantu seokjin. Sekarang sudah jam setengah satu malam. Seokjin dan taehyung kini sedang jalan mengendap-ngendap di taman halaman rumah seokjin yang luas itu dengan pakaian serba hitam nya.
Seokjin memimpin jalannya, karena menurut mereka berdua, rumah seokjin adalah tempat yang sangat di kenal oleh seokjin, seokjin pasti tau tempat mana yang jarang di perhatikan oleh pemilik nya.
"Kau tidak punya petugas keamanan rumah kan?" Tanya taehyung pada seokjin.
"Punya, tapii dia jarang berpatroli. Sejauh ini kami tidak pernah kemalingan." Jawab seokjin dengan santainya sambil mengawasi sekitar.
Walaupun demikian, seokjin masih mengkhawatirkan jika saja kedua orang tuanya belum tertidur di dalam rumah tersebut. Yang membuat seokjin harus melakukan ini adalah karena dia benar-benar sangat ingin menghindari orang tua nya.
Hingga akhirnya mereka berhenti di bawah sebuah balkon. Dimana balkon tersebut adalah balkon kamar seokjin.
"Kau bisa memanjat?" Tanya taehyung pada seokjin yang berada di depannya.
"Kau dulu saja." Ujar seokjin menjawab pertanyaan taehyung itu.
Lantas disetujui oleh taehyung. seokjin pun kini melangkah mundur, Membiarkan taehyung untuk memanjat terlebih dahulu. Seokjin kini hanya melihat setiap pergerakan taehyung yang dengan lihai nya kini dirinya sudah bisa sampai di balkon kamar seokjin yang berada di lantai dua itu.
Seokjin yang berada di bawah mengisyaratkan taehyung untuk membantunya. Tapi bukannya langsung membantu soekjin, taehyung kini langsung bersembunyi dan mengisyaratkan seokjin untuk menunggu sebentar.
Seokjin yang melihat itu penasaran sendiri. Dia yang mengerti isyarat itu kini diam sesaat memikirkan kenapa taehyung menghentikannya.
"Taehyung! Ada apa?" Tanya seokjin berbisik itu tak membuat taehyung menjawab karena jelas saja dia tidak bisa mendengar perkataan seokjin.
Seokjin yang tak di jawab oleh taehyung pun hanya mengerutkan alis nya. Penasaran apa kah sebenenya ada seseorang di kamar seokjin? Seperti ahjumma yang mengurusnya mungkin? Atau orang tuanya? Ahhh, tapi itu tidak mungkin. Bisa saja mungkin sampai sekarang kedua orang tuanya tidak tau kalau seokjin ini melarikan diri dari rumah. terlihat jelas dari fakta bahwa sudah mau menginjak kedua hari seokjin meninggalkan rumah, orang tuanya tidak ada yang menghubungi nya atau melaporkan ke polisi bahwa dirinya hilang dari rumah. Seokjin hanya diam menimbang-bimbang pemikiran, sampai tiba-tiba.
PRANG!!!!
Suara kaca pecah terdengar jelas oleh seokjin. Seokjin yang tadinya sedang melamun saja langsung terkesiap mendongkak melirik taehyung yang masih sembunyi di balik tembok itu.
"SEMUA GARA!GARA KAMU!"
"JELAS ITU SALAH KAMU!"
Suara pertengkaran terdengar samar oleh seokjin membuat nya lantas langsung memikirkan kedua orang tuanya begitu saja. Rasa penasarannya sudah tidak tertahankan lagi, maka dari itu sekarang seokjin malah mulai memanjat rumahnya tanpa memedulikan isyarat taehyung yang menyuruh berhenti dan memberitahu tentang resiko dirinya bisa terjatuh.
"Apa yang kau lakukan?!" Bisik taehyung penuh penekanan itu sambil membantu menarik seokjin yang hampir sampai di lantai atas itu.
Sedangkan seokjin yang kini sudah berhasil di bantu taehyung malah mengabaikan pertanyaan taehyung dan ngelewos begitu saja untuk mengintip apa yang terjadi di kamarnya sebenernya.
Sontak betapa terkejut nya dia, saat melihat cermin di dalam kamarnya pecah belah begitu saja di tambah sang ibu yang kini terduduk di atas kasurnya sambil menangis. Sedangkan sang ayah malah menarik dasinya yang mencekik lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER SIDE | inspired By Army_bangtanbighit
Fanfictionbagi Kim seokjin Hidup nya sudah sangat berantakan, orang tua nya tak pernah peduli padanya hanya sibuk bekerja dan mengurus segala pemberontakannya dengan uang. Seokjin benci itu, karena hasil didikan orang tua nya tersebut, akhirnya seokjin bisa m...