Bab 19| TOS

255 45 3
                                    

Hellow!! Annyeong!!

Happy Reading guys!!!

-----------------------------------

"kau seharusnya tidak perlu repot-repot mengantarkan ku begini" ujar saekyung yang berjalan di samping seokjin sambil mendekap erat boneka alpaca yang baru saja seokjin berikan padanya.

hari sudah berganti malam, bahkan sudah terlalu larut. Setelah menghabiskan waktu berkencan dengan saekyung tadi, Seokjin sebagai seorang pria sejati memaksa untuk mengantarkan saekyung pulang sampai kerumahnya.

hingga terjadilah seperti ini, keduanya berjalan beriringan tak saling berpegangan atau berangkulan, hanya beriringan. seokjin yang memasukan kedua tangannya kedalam saku jaketnya, dan saekyung yang memeluk boneka alpaca barunya.

tak langsung menjawab, seokjin memilih untuk melirik ke arah gadis yang berjalan beriringan bersamanya. sudut bibir seokjin mulai tertarik kala melihat saekyung mendekap boneka pemberian nya itu dengan erat, sesekali seokjin juga mendapatkan saekyung yang mengelus-ngelus lembut bulu bonekanya. bahkan bagi seokjin saat ini saekyung terlihat jauh lebih menggemaskan dari pada boneka yang di peluknya.

"aku tidak mungkin setega itu membiarkan wanita sembrono seperti mu berjalan pulang di malam hari seperti ini." ucap seokjin di selengi oleh ledekan bermaksud untuk tidak menciptakan suasana canggung.

saekyung yang mendengar ledekan itu kali ini tidak merasa marah, dia yang ada terkekeh sambil menggelengkan kepalanya, ia tak habis pikir dengan seokjin yang selalu saja berhasil mencairkan suasana yang baru saja akan membeku karena kecanggungan. tak menghiraukan jawaban seokjin, saekyung memilih untuk mengganti topik pembicaraan sebelum mereka sampai ke rumah saekyung.

"ngomong-ngomong ini soal taehyung, dia itu seperti apa bagimu?" tanya saekyung pada seokjin membuat seokjin sedikit mengernyit heran dengan pertanyaan soal taehyung yang tiba-tiba itu.

"maksud mu?"

"ya, sebenarnya aku sampai saat ini masih begitu penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi di antara kalian sampai-sampai kalian bisa jadi sedekat saat ini," ujar saekyung menggantung kalimat terakhirnya sambil menatap kearah seokjin yang berjalan menunduk di sampingnya. senyuman manis saekyung muncul begitu saja kala melirik seokjin di sampingnya

"terutama tentang apa yang membuatnya berhasil merubah mu menjadi seokjin yang manis seperti ini?" lanjut saekyung yang tiba-tiba mengacak gemas rambut seokjin yang bahkan lebih tinggi dari pada dirinya itu.

mendengar kata, manis, di tambah di perlakukan seperti itu, tiba-tiba degup jantung seokjin berdetak hebat. bahkan pipi dan telinganya pun kini memerah merona. dirinya tak menyangka akan mendengar perkataan itu keluar dari mulut saekyung yang dulunya dingin dan juga galak.

setelah berhasil mengacak gemas rambut seokjin, saekyung berhasil membuat seokjin menghentikan langkah nya sesaat, sedangkan dirinya sendiri memilih untuk meninggalkan seokjin dan melangkah lebih dulu.

"ck, kau baru sadar ya? sedari dulu itu aku sudah manis tau." jawab seokjin yang sudah menyusulnya lagi, penuh dengan kegengsian sambil menyibakan rambutnya mencoba terlihat percaya diri. hal itu sontak kembali membuat saekyung terkekeh sendiri.

"ahh aku salah rupanya. kau masih sama tengilnya ternyata." timpal saekyung mengabaikan kesomobongan seokjin itu sambil masih tertawa kecil. sedangkan seokjin diam-diam tersenyum kesenangan sendiri.

THE OTHER SIDE | inspired By Army_bangtanbighitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang