Happy reading 🥺❤️
Nanti baca pesan aku di akhir ya guys😭🫂
————————-
Keaadaan matahari yang belum muncul seutuh nya, ditambah suhu pagi itu lumayan rendah, mampu membuat seokjin yang sedang berjalan mengekori taehyung memeluk erat-erat tubuh nya yang masih terbalutkan hoodie hitam. Ia sesekali menggosok hidung nya yang memerah akibat dingin nya udara pagi ini.
Sedangkan taehyung, kini dia sesang berjalan santai dengan seragam sekolah nya, menghitung kumpulan uang yang baru saja dirinya dan seokjin dapatkan setelah menjual barang mereka ke pada namjoon.
Ya pagi ini mereka baru saja menyelesaikan aksi baru nya. Mereka baru saja membobol toko perhiasan di pinggiran kota seoul, syukurnya aksi mereka hari ini berjalan lancar, dan hasil nya pun memuaskan.
Taehyung yang sudah selesai menghitung uang nya pun menghentikan langkah nya. Membagi 2 besar jumlah uang yang dipegang nya dan menoleh kepada seokjin berniat untuk memberikan uang itu kepadanya.
"Yak! Hyung. Lepaskan hoodie mu. Itu bisa meninggalkan jejak!" Protes taehyung kepada seokjin yang baru saja mendongkak dari menggigil nya.
"Kau gila? Hari ini sangat dingin. Menggunakan hoodie saja aku masih kedinginan!" Protes seokjin pada taehyung tapi masih bergerak untuk melepaskan hoodie nya.
tak menghiraukan protesan seokjin, taehyung hanya menggeleng-gelengkan kepala nya tak habis pikir. Ia memilih untuk menunggu seokjin selesai memasukan hoodienya kedalam tas nya. Sambil melirik sekitarnya yang masih amat sepi belum ada aktivitas apapun.
"Aish! Jinjja. Ini benar-benar dingin!" Dumal soekjin sambil bergidik kedinginan dan kembali memeluk diri sendiri.
"Sudah tau dingin, seharusnya sebelum berangkat tadi kau membawa jaket untuk ganti. Nih, uang mu." Timpal taehyung atas dunalan seokjin sambil menyodorkan uang yang sudah taehyung sisih kan untuk seokjin
"Sialan, kau bahkan tak membiarkan ku untuk mandi, bagaimana sempat aku memikirkan soal membawa jaket untuk ganti." Balas seokjin atas timpalan taehyung yang menyalahkan kelalaian nya.
"Suruh siapa kau sulit di bangunkan. Bahkan kita sudah memasang 3 alarm, di tambah aku yang terus-terusan berteriak membangunkan mu. Kalau tidak aku siram wajah mu dengan air, mungkin kau tidak akan bangun sampai tahun depan." balas taehyung memprotes seokjin yang terus-terusan mendumal, tapi taehyung masih pada posisi nya, menyodorkan uang kepasa seokjin yang belum juga mengambil uangnya.
"Ck! Kau berlebihan, kemarikan!" Dumal seokjin yang sudah tak bisa membalas taehyung, kini seokjin mengambil kasar uang milik nya yang di sodorkan oleh taehyung.
"Memang seperti itu kah?" Dumal seokjin lagi sambil menghitung uang nya, yang tentu saja dapat di dengar oleh taehyung.
"Ya memang seperti itu, tidur mu seperti babi. Kau mengorok dan juga kebluk." timpal taehyung sambil terkekeh dan melanjutkan langkah nya meninggalkan seokjin yang sudah mendongkak melirik nya protes.
"Yak!" Teriak seokjin sambil berlari untuk mengejar taehyung. Dan beruntung nya, taehyung tak berlari menjauh. Sehingga sesampai nya seokjin mengejar taehyung, ia bisa langsung menjewer telinga taehyung itu.
"Berani nya kau mengatai hyung mu ini babi hah?!" Omel seokjin sambil menjewer telinga taehyung, membuat taehyung mengaduh dan memegangi pergelangan seokjin agar tidak menarik tangannya.
"Yak hyung, tapi cara tidur mu yang seperti babi." Jawab taehyung membela diri nya, membuat seokjin memelotot tak terima.
"Yak!" Omel seokjin lagi. Sedangkan taehyung mulai terkekeh sambil mengaduh-aduh kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER SIDE | inspired By Army_bangtanbighit
Fanfictionbagi Kim seokjin Hidup nya sudah sangat berantakan, orang tua nya tak pernah peduli padanya hanya sibuk bekerja dan mengurus segala pemberontakannya dengan uang. Seokjin benci itu, karena hasil didikan orang tua nya tersebut, akhirnya seokjin bisa m...