GUYS JANGAN LUPA VOTE YA HEHEHE
HAPPY READING🖤🥰
————————————-
Pagi hari yang begitu menyegarkan, saking menyegarkan nya bahkan para pejalan kaki di kota busan itu terlihat memancarkan aura keceriaan di wajah nya. Namun berbeda dari yang lainnya, kini seorang Kim Taehyung malah berjalan merunduk menutupi kepalanya menggunakan kupluk di hoodie nya.
Sesekali ia menabrak orang, namun bukannya meminta maaf dia memilih untuk terus berjalan menuju tujuan. Setelah melewati anak tangga terakhir, taehyung pun berhenti sebentar, membuka kupluk nya dan mendongkak menatap sebuah plang penunjuk arah.
Dirinya baru saja tiba di busan setelah beberapa jam berdiam diri di kereta. Perasaannya kini campur aduk, senang, takut, dan juga sedih. Ya diri nya kali ini berniat untuk mengunjungi kakak nya walaupun hanya bisa menatap sang kakak dari kejauhan.
"Gwangbok-dong" gumam taehyung setelah diri nya menatap plang penunjuk arah.
Selanjut nya, tanpa berbasa-basi dia pun kembali menutupi kepalanya dengan kupluk hoodie nya dan melangkah pergi menuju Gwangbok-dong, kawasan busan dimana kakaknya berada.
🍃🍃🍃🍃
"Taehyung-ah tutup gordeng nya" ucap parau seorang remaja yang sedikit terbangun akibat sinar mentari yang begitu terang memasuki kamar nya.
Dia kim seokjin, tak langsung terbangun yang ada dia malah meringkuk memeluk bantal nya sambil menyembunyikan wajah nya di bawah bantal.
"taehyung-ah..." panggil Seokjin dengan suara parau nya itu, merengek meminta taehyung menutup gordeng kamarnya.
3 detik masih tidak ada jawaban, seokjin pun mengganti kembali posisi nya menjadi tengkurap untuk menghidari cahaya matahari yang menyilaukan.
"Ya!" Teriak nya lagi akhir nya kesal, karena tak kunjung mendapat respon dan juga terganggu oleh cahaya matahari.
Disambut oleh pagi hari yang menyebal kan, seokjin pun akhirnya terbangun, menduduki diri nya sambil melempar bantal ke arah kasur taehyung yang ia pikir ada pemilik nya.
"Kau tuli atau bagaimana, ini hari libur kena-" belum selesai dirinya mengomel, ucapannya terhenti kala ia menoleh kebelakang, lebih tepat nya ke kasur nya taehyung, ternyata sang empunya tidak ada disana.
"Eh? Dia tidak ada?" Gumam seokjin heran sambil mengucek matanya seperti anak kecil.
tatapan nya tiba-tiba teralihkan menuju sebuah kertas yang terlipat di atas kasur taehyung. Penasaran, seokjin pun memilih untuk bangkit dari kasur nya dan berjalan menuju kasur taehyung sambil menguap selebar-lebar nya.
Sesampai nya di hadapan kasur taehyung, ia pun mengambil kertas itu dan membaca nya sesegera mungkin.
"Hyung, aku pergi dulu. Jangan ganggu aku hari ini, aku sedang di busan. Dan Jangan lupa kunci rumah jika pergi keluar
-taehyung
Ps: kau tidur seperti babi tadi malam. Dengkuran mu sangat mengganggu"Setelah selesai Dirinya membaca habis surat dari taehyung itu, seokjin pun terkekeh sekaligus berdecak kesal.
"Sialan." Dumal nya sambil melempar kembali surat tulisan taehyung ke atas kasur.
sesaat seokjin terdiam, menoleh menatap jam dinding di kamar nya yang menunjukan pukul 07.38, itu tandanya hari masih sangat pagi. Dengan segera seokjin meraih ponsel nya yang berada di nakas dan berjalan menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER SIDE | inspired By Army_bangtanbighit
Fanfictionbagi Kim seokjin Hidup nya sudah sangat berantakan, orang tua nya tak pernah peduli padanya hanya sibuk bekerja dan mengurus segala pemberontakannya dengan uang. Seokjin benci itu, karena hasil didikan orang tua nya tersebut, akhirnya seokjin bisa m...