Ken benar benar bingung, setelah menemukan adiknya harusnya dia senang dan mengatakan pada Lan kalau mereka kembar tapi setatus adiknya yang membuat dia bingung sekarang.
Ken dan suami adiknya sudah bermusuhan sejak lama. Mereka sering berkelahi, saling menjatuhkan dan saling membalas dendam.
"Jika Al tau kalau Lan sebenarnya adikku entah apa yang akan di lakukan cowok brengsek itu? Sekarang saja Lan sudah di buat sangat menderita apa lagi jika si brengsek itu tau kalau Lan adikku mungkin Lan akan tambah di siksa lagi olehnya. Tidak!!! Aku tidak boleh gegabah memberi tahu Lan, aku harus menunggu sampai adikku bercerai. Ya...... bercerai... aku akan membuat mereka bercerai"
"Ken..... Ken...." panggil Lan
"Bos.... Bos..... Bbboooossssssssss...." teriak Azka tepat di telinga Ken. Membuat lamunan Ken buyar
"Sialan.... kenapa kamu berteriak?? Membuat telingaku sakit saja..." kesal Ken
"Salah sendiri di panggil berkali kali tidak mau jawab... lagian bos lagi mikir apaan sih?? Melamun terus dari tadi??" tanya Azka
"Ga ada.... sana ke kantin pesenin aku sama Lan makan dan minum!!!"
"Lah... aku sendiri saja mesennya?? Gak sama Lan??" Azka protes
"Gak... kamu itu gak becus di kasi amanah nanti lagi kejadian kayak kemarin. Mulai hari ini aku yang akan jagain Lan" putus Ken
"Cie.. cie... posesif amat. Kalian udah resmi jadian ya??" goda Azka
"Berisik... sana cepat jalan" perintah Ken kesal dengan tingkah Azka yang ngeselin.
"Iya bos iya...." Azka pun cepat cepat pergi menuju kantin
"Ken... harusnya kamu jangan berlebihan!! Orang orang mungkin akan menjadi salah paham dengan hubungan kita" kata Lan
"Biar saja aku tidak perduli yang penting bagiku adalah keamanan kamu Lan"
"Tapi aku perduli Ken... aku sudah menikah sekarang. Apa penilaian Al nanti jika ada yang menggosipkan kita yang tidak tidak?"
"Dia saja tidak perduli padamu Lan.. kenapa kamu harus memperdulikannya? Bagaimana kalau kau tinggalkan saja dia Lan. Kau ceraikan dia, biar aku yang membiayai hidupmu dan hidup keluarga angkatmu. Dari pada kamu hidup menderita dengannya"
"Aku ga bisa Ken" jawab Lan pelan
"Kau mencintainya?" telisik Ken
Lan hanya diam
'Jadi benar kamu mencintainya Lan? Ooohhh.... adikku kenapa kamu jatuh cinta pada orang yang salah?' rutuk Ken dalam hati
"Sudah jangan sedih gitu, bagaimana kalau pulang sekolah kita jalan jalan ke mall?" ajak Ken
"Aku minta izin pada Al dulu ya?"
"Tidak usah minta izin.. jika dia cemburu itu pertanda bagus berarti dia menyukaimu. Ga ada bantahan hari ini pokoknya kita senang senang seharian toh mertuamu juga tidak ada. Cukup telpon kepala pelayan Shu saja maka semua akan beres"
"Kau mengenalnya?"
"Tidak. Kau lupa ya? Aku mempunyai banyak informan di rumah itu"
"Berarti kamu tau siapa yang memukul Al kemarin?" Lan benar benar penasaran siapa yang membuat suaminya bonyok kemarin. Lan yakin bukan Ken pelakunya
"Mertuamu" jawaban Ken sungguh ringan tanpa beban tapi tidak bagi Lan yang mendengarnya. Mertuanya sangat baik dan arif bijak sana tidak mungkin beliau menggunakan kekerasan. Jangankan memukul menghardik saja Lan tidak pernah mendengarnya.
"Tidak mungkin!" bantah Lan
"Mungkin saja. Suamimu sudah sangat keterlaluan kemarin, dia pantas mendapatkan ganjaran bahkan menurutku yang di lakukan mertuamu belum sepadan dengan apa yang di lakukan Al padamu"
"Bos ini makanannya bos.." teriakan Azka dari pintu kelas sukses memotong pembicaraan saudara kembar itu.
"Tega sekali bos menyuruhku membawa makanan sendiri. Untung tadi ketemu Dista" keluh Azka. Dista yang membantu Azka hanya bisa tersenyum mendengar keluhan Azka
"Eemmm.... padahal tadi Dyra udah menawarkan bantuannya ke kamu. Kenapa di tolak?" ujar Dista
"Dyra?" Lan belum terlalu hafal sama nama teman teman sekolahnya.
"Itu temannya si lampir yang ngeroyok kamu kemarin" jawab Ken
"Ada apa kamu sama dia kok tumben kuntilini itu baik sama kamu?" selidik Ken. Lan dan Dista pun ikut penasaran. Mereka bertiga menatap Azka dengan tatapan menyelidik.
"Merasa berhutang budi kali. Kemarin malam aku ketemu dia di jalan. Mobilnya mogok terus aku bantuin benerin mobilnya. Aku gak tau kalau dia kuntilini, kalau tau amit amit aku bantuin dia. Biar saja dia bermalam di dekat kuburan sekalian biar reunian dia ma pocong n suster ngesot" terang Azka
"Yakin gak ada getaran getaran gitu?" goda Dista
"Getaran apa? Amit.... amit demi anak sundel bolong... gak sudi aku sama dia" elak Azka
"Awas lo.... kemakan omongan... nanti malah kamu yang ngejar ngejar dia" goda Lan
"Aiiisshhh.... Mulutnya para bebek betina ga bisa di bungkam pakek mie ayam. Mau makan tidak? Kalau tidak biar aku saja yang menghabiskan semua mie ayam ini" kesal Azka
"Ye... gitu aja ngambek" grutu Dista sambil mengambil mie bagiannya
Sedangkan Ken dan Lan hanya tersenyum sambil menikmati mie nya.Pulang sekolah sesuai rencana Lan akan pergi ke mall dengan Ken. Lan, Ken, Dista dan Azka menuju parkiran bersama. Rencananya Azka akan mengantar Dista pulang. Ternyata rumah mereka searah dan Azka baru tau kemarin.
Dista anak yang baik, walaupun penampilannya cupu tapi dia manis dan asik di ajak ngomong sehingga dia cepat akrab dengan Lan, Ken dan Azka. Dulu Azka mengira kalau Dista itu bisu dan tuli, dia asik dengan dunianya sendiri tanpa perduli dengan kehidupan sekitarnya.
Tapi semenjak kedatangan Lan cewek itu menjadi cerewet, bahkan bosnya yang dingin dan kejam menjadi malaikat hanya dalam waktu sehari. Tiba tiba saja bosnya jadi peduli pada sesama, dia perduli dengan keselamatan Lan dan Dista. Gara gara perintah bosnya pula Azka sekarang nyambi jadi tukang ojek pribadinya Dista. Sungguh besar pengaruh Lan pada perubahan bosnya dan Dista.
" Azka..." teriakan Dyra menghentikan langkah Azka, Ken, Lan dan Dista
"Mau apa lagi itu kuntilini teriak teriak?" grutu Azka
Dyra kemudian berlari mendekat ke arah Azka
"Azka...."
"Apa" jawab Azka ketus
"Mau pulang ya?" tanya Dyra lembut. Sungguh berbeda 180° dari Dyra yang kemarin, yang dengan kejam dan garangnya menganiaya Lan
"Bukan urusan kamu"
"Aku boleh nebeng gak? Mobilku masih rusak...." belum sempat Dyra menyelesaikan kalimatnya Azka langsung memotongnya
"Gak bisa!!! Hari ini aku akan mengantar princes Dista pulang. Kamu naik ojek saja. Sekali sekali orang sombong kayak kamu tuh biar tau rasanya jadi kaum rendah. Ayo Ratuku kita pulang" Azka kemudian menggenggam tangan Dista dan menarik gadis itu menuju motornya
"Ayo Lan" ajak Ken.
Mereka ber empat kemudian pergi meninggalkan Dyra sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PRINCE'S SECRET WIFE
RomanceLan Pratista Rawnie terpaksa menikah dengan anak konglomerat Alcander Cirrillo demi untuk membayar hutang keluarganya. Kehidupan Lan yang menderita sedari kecil, di tambah menderita lagi setelah menikah dengan Al karena suaminya ternyata sangat memb...