Kejadian yang terlupakan

780 11 0
                                    

Suara alarm mengusik tidur Lan dan Al mereka berdua akhirnya membuka matanya meskipun masih terasa berat.

  Lan kaget mendapati dirinya berbagi selimut dan ranjang yang sama dengan suaminya.

  "Kenapa aku bisa tidur di sini? Gawat dia pasti marah" fikir Lan ketika melihat Al yang memandang tajam dirinya, Lan segera berlari ke kamar mandi sebelum peria itu memarahinya.

  "Aaaahhhhh sialan..." Al terlihat mengacak rambutnya

Sementara di kamar mandi saat Lan sudah melepas semua pakaiannya ia nampak terkejut ketika mendapati dadanya penuh dengan bekas merah
 
   "Apa ini??? Apakah bekas gigitan nyamuk? Tapi kenapa tidak gatal?? " Fikir Lan sambil menggaruknya

  "Sudahlah, olesin minyak kayu putih aja entar"

  Lan pun mulai dengan ritual mandinya, selesai mandi ia langsung memakai seragam sekolahnya,  hari ini hari yang sangat penting baginya. Ia tidak boleh terlambat di hari pertamanya.

  Selesai bersiap Lan duduk di meja rias nya sambil menunggu suaminya selesai bersiap kemudian akhirnya mereka turun kebawah menuju meja makan. Dimana mama dan papanya sudah lebih dulu duduk di sana.

   "Pagi pa, ma... " Sapa Al sebelum ia duduk

  "Pagi pa... Ma.. Kepala pelayan Shu" Sapa Lan

  "Pagi nona" Jawab kepala pelayan Shu

"Pagi sayang" Jawab mama dan papa kompak

  "Bagai mana tidur kalian semalam? Apakah nyenyak?" Senyum mama di ikuti oleh kepala pelayan Shu

   Seketika wajah Al berubah merah bahkan ia tersedak oleh roti yang ia makan, Lan buru2 memberi suaminya air

  "Pasti ini ulah mama yang sengaja memberi kami obat perangsang" Fikir Al

  "Lan" Mertuanya memandang Lan menuntut sebuah jawaban

"Tidur saya semalam sangat nyenyak ma"  jawab Lan lebih tepatnya ia sama sekali tidak mengingat kejadian semalam

"Baguslah, cepat habiskan makanan kalian, jangan sampai Lan terlambat di hari pertamanya.

"Baik ma"

Di mobil menuju sekolah suasana tampak hening tak ada seorangpun yang bicara, Al lebih memilih mengalihkan pendangannya ke arah luar kaca mobil. Sedangkan Lan hanya tertunduk sambil meremas jari tangannya. Itu kebiasaan nya ketika ia merasa gugup

"Mengenai kejadian semalam..." kata Al tiba2 mukanya mendadak merah

"Maafkan saya, saya tidak bermaksud  tidur di ranjang anda. Saya sendiri tidak ingat kenapa saya tidur di sana. Tapi saya berjanji tidak akan melakukan nya lagi" Lan mulai ketakutan

"Kau sama sekali tidak mengingat nya?" tanya Al heran, Lan pun segera menggelengkan kepalanya. Wajah nya sangat polos, kejujuran nya sangat jelas terlihat. Al kemudian menarik nafasnya lega

"Lain kali jangan mengulanginya lagi" kata Al datar

  "Baik tuan muda"

" Panggil  aku Al jika kita terpaksa saling berhadapan, tapi sebisa mungkin lebih baik kamu menjaga jarak dariku"

  "Baik"

"Cepat turun!!! Sekolahnya ada di depan, aku tidak mau ada orang lain yang melihat kita bersama dalam satu mobil. Aku tidak mau membuat pacarku sedih dan cemburu di pagi hari" ucap Al sinis.

"Sabar Lan.... Ingat dia sudah memiliki pacar dan aku adalah orang ke tiga di antara mereka... Aku pantas di perlakukan seperti ini" batin Lan seraya turun dari mobil

THE PRINCE'S SECRET WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang