Menemukannya

328 10 2
                                    


     Lan kembali menemukan leher dan dadanya di penuhi bercak merah yang bisa ia lakukan hanyalah menarik nafas pasrah padahal ia sudah memakai lotion anti nyamuk tapi tetap saja nyamuk itu menyerangnya.

        Keluar dari ruang ganti Lan terkejut melihat Al yang berdiri di depannya dengan tatapan yang sulit di artikan

   "Pakai jaket mu!!!" perintah Al

    "Kenapa harus pakai jaket???" tanya Lan bingung

   "Bisa gak sih kamu nurutin kata suamimu tanpa protes???" kesal Al

   'Apa dia bilang tadi? suami?' seketika darah Lan berdesir ketika mendengar kata suami.

   'Berarti dia sudah mengakui kalau aku istrinya?' ada sedikit harapan yang menghinggapi prasaan Lan

   " Eemmm..... aku gak punya jaket" Kata Lan pelan tapi masih bisa di dengar Al

   Al kemudian masuk ke ruang ganti dan mengambil salah satu jaket mahalnya dan memberikannya pada Lan

   "Nih pakek!!! tutup yang rapat dan jangan di buka sedikitpun!!!!" perintahnya

    Akhirnya Lan hanya bisa meng iyakan perintah suaminya tanpa banyak tanya lagi.

    "Ingat jangan di buka kecuali kamu sudah pulang ke rumah, paham???"

   "Iya... paham"

   "Bagus.... ayo berangkat!!!! Ini uang jajanmu hari ini.... pakailah untuk naik taxi sampai dsekolah! Aku tidak mau melihatmu jalan kaki lagi" Al mengeluarkan lima lembar uang seratus ribuan dan memberikannya pada Lan

    "Terima kasih" jawab Lan sambil menerima uang yang di sodorkan Al dan memasukkannya ke dalam sakunya.

    "Kalau kau mau sarapan, sarapan sendiri saja... mama dan papa pergi ke luar negri tadi malam"

  Ada yang aneh dengan Al hari ini, dia sedikit berbeda dari biasanya membuat Lan agak heran, suaminya tiba tiba saja menjadi perhatian dan mulai banyak bicara. Mungkinkah kemarin kepalanya juga kena pukul sehingga otaknya yang bengkok tiba tiba menjadi lurus???

    "Aku bawa bekal saja, aku ingin berangkat pagi hari ini"

   " Okey.... terserah kamu saja!!! Aku duluan"

   Al kemudian meraih tasnya yang ia letakkan di atas sofa dan melangkah jauh meninggalkan Lan yang masih terpukau karena perubahan suaminya

              🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

    Sedangkan di tempat lain di sebuah rumah mewah seorang  pemuda SMA
tengah berbicara serius dengan anak buahnya.

   " Kami sudah menemukannya tuan. Kembaran anda ada di kota ini, kabarnya dia satu sekolah dengan anda"

   Laporan dari anak buahnya membuat Ken kaget, jantungnya berdetak  sangat cepat. Akhirnya sebentar lagi ia akan menemukan adiknya. Satu satunya anggota keluarga yang masih ia miliki.

  " Apa laporan kalian bisa di percaya? Aku tidak mau kalian hanya memberiku harapan palsu" Ken tidak mau terlalu bahagia dulu, karena ia takut jika ujung ujungnya ia kecewa.

   " Benar tuan, kami mendapat informasi dari tetangga yang merawat nona muda. Ternyata orang tua angkat nona muda pindah ke kota C. Menurut tetangganya nona muda pindah ke kota ini karena......."

   "Karena apa?" Bentak Ken karena tidak bisa membendung rasa penasarannya lagi.

   " Keluarga angkat nona memiliki banyak hutang kepada rentenir. Kemudian keluarga Cirrillo membantu melunasi hutangnya" terang anak buah Ken lagi

   " Baik juga keluarga setan kutub itu  aku harus mengucapkan terimakasih pada si brengsek itu" Sahut Ken

   "Sebagai gantinya mereka menjadikan nona muda sebagai menantu mereka"

  "Jederrrr"

   Bak terkena petir di siang bolong tubuh Ken mendadak lemas dia masih tidak percaya dengan hasil penyelidikan dari anak buahnya

   
   " Lan?" Ken kembali memastikan takut jika kesimpulannya salah. Anak buahnya pun menjawab dengan anggukan

   Baru semenit yang lalu Ken berencana berterimakasih pada keluarga musuh bebuyutannya karena kebaikan hatinya yang mau membantu adik kembarnya. Tapi mengingat perlakuan Al kepada Lan kebenciannya pun bertambah 1000 kali lipat pada peria itu.

    Adiknya..... adiknya yang sangat ia sayangi di perlakukan semena mena oleh Al bahkan kemarin adiknya hampir di lecehkan di depan umum oleh kekasih dari peria berengsek itu.

    Dengan terburu buru Ken kemudian segera meraih kunci motornya dan pergi ke sekolah. Ia sudah tidak sabar lagi bertemu dan memeluk adiknya itu.

  " Tunggu kakak Lan, mulai saat ini kakak akan menjagamu dengan penuh kasih sayang. Siapapun yang membuatmu menderita kakak akan membalasnya. Kakak akan membuat hidupnya 100× lebih menderita darimu. Kakak bersumpah"

   Ken melajukan motornya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan ibukota yang belum terlalu ramai.

   Sampai di sekolah ia bergegas memarkir motornya, meletakkan asal helmnya. Setelah itu ia berlari menyusuri koridor menuju kelasnya. Berharap adiknya sudah ada di kelasnya.

   Benar saja tenyata Lan berjalan di depannya, tinggal melewati dua kelas lagi maka mereka akan sampai di kelas.

   " Lannnnn.....!!!" Teriakan Ken sukses membuat gadis manis itu menghentikan langkahnya dan menoleh pada si pemanggil.

   Bukan cuma Lan, murid yang berlalu lalang pun ikut menoleh.

" Iya ada ap......" belum sempat Lan menyelesaikan ucapannya tubuh kekar Ken sudah menubruk tubuhnya.

Ken memeluk Lan dengan sangat kencang sambil menangis. Semua orang menjadi kaget, apa lagi Lan. Dia agak risih di peluk peria lain tapi mendengar isakan Ken ia menjadi tidak tega melepas pelukan peria itu. Apalagi Ken adalah teman barunya yang sangat baik kepadanya. Mungkinkah Ken ada masalah sehingga ia menangis?

  "Kamu kenapa Ken???" tanya Lan yang merasa sangat cemas.

   Bukannya menjawab Ken malah semakin mengeratkan pelukannya sambil menangis. Dalam hati ia sangat bersyukur karena bisa menemukan adiknya.

   "Astaga... pagi pagi sudah ada derama sepasang kekasih. Keromantisan anak babu dan anak satpam sungguh pasangan yang sangat serasi.... " ucap Stella di sebelahnya ada Al yang menggandeng tangan gadis itu. Mereka terlihat sangat serasi dan romantis. Sungguh Lan merasa sangat sedih melihat keromantisan suaminya dengan wanita lain

"Astaga... mimpi apa aku semalam?? pagiku yang indah di rusak oleh kehadiran nenek lampir?" Ken menatap sepasang kekasih itu dengan tatapan tajam sarat akan permusuhan

   " Sudahlah sayang biarkan saja mereka ayo kita pergi!!!!" Al langsung menarik tangan kekasihnya. Ia sudah berjanji akan menjaga Lan supaya tidak terkena masalah lagi.

" Ken, kamu belum menjawabku! Sebenarnya tadi kamu kenapa??" tanya Lan setelah kepergian Al dan Stella

" Tidak apa apa Lan. Semalam aku mimpi buruk, aku hawatir terjadi sesuatu padamu" jawab Ken

  

THE PRINCE'S SECRET WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang