Jam 15.30 di apartemen Glen, Al dan Kevin tengah asik memainkan ponsel mereka. Glen datang dari dapur dan membawa minuman bersoda.
"Kenapa wajahmu brow? Kok bonyok bonyok gitu??" tanya Glen yang baru menyadarinya
"Iya... apa gara gara di pukul Ken kemarin? Kayaknya kita mesti balas dendam" kata Kevin.
Di antara tiga serangkai itu memang hanya Kevin yang paling membenci Ken dan antek anteknya. Entahlah alasannya apa hanya Kevin yang tau.
"Bukan!!! Ini hadiah dari papa...." jawab Al enteng
"Kok bisa???" tanya Glen agak terkejut
"Papa sama mama tau hubunganku dan Stella, mereka menyuruhku untuk memutuskannya kalau tidak papa akan menghancurkan bisnis keluarga Stella"
"Terus..????" Kini giliran Kevin yang penasaran dengan kelanjutan kisah cinta teman baiknya
"Aku akan memutuskannya dan berusaha menerima Lan"
"Gila...!!!" pekik Glen
" Bersyukur aku tidak terikat dengan tali perjodohan, aku bebas pacaran dan menikah dengan siapapun yang ku mau karena orang tuaku fikirannya tidak sekolot orang tua lalian" cibir Glen sambil mensyukuri nasib percintaannya yang lebih beruntung dari ke dua sahabatnya
" Aku tidak separah Al, wanita yang di jodohkan denganku kabur sebelum kami bertunangan! Aku bersyukur dia tau diri dan memilih kabur kalau tidak aku sendiri yang akan menghilangkan dia dari pandanganku S E L A M A N YA..." ucap Kevin dengan seringai kejamnya.
Glen tergidik ngeri mendengar ucapan temannya. Memang di antara mereka bertiga Kevinlah yang paling sadis dan tak berperasaan.
Bersyukur juga gadis itu kabur kalau tidak dia pasti sudah hancur di tangan Kevin.
Kevin yang kejam dan tak berperasaan entah sudah berapa banyak wanita yang hancur di tangannya. Kevin sangat lihai mempermainkan perasaan wanita.
Dengan sekejap ia akan membawa wanita incarannya terbang ke langit ke tujuh setelah ia bosan dia akan membuang wanitanya ke dasar neraka. Antara mereka bertiga hanya Kevin yang sudah kehilangan perjakanya.
Sedangkan Al, dia sudah beberapa kali hampir kehilangan kontrol saat bersama Lan.
Di sini cuma Glen yang paling tidak tertarik dengan wanita, menurutnya wanita sangat cerewet dan merepotkan. Selama hidupnya dia sudah sangat pusing dan susah mengurus ibunya yang cerewetnya luar biasa, bisa kebayang jika nanti pacarnya juga cerewet seperti ibunya. Bisa mati muda dia nanti.
"Ahh... wanita memang makhluk yang menyengsarakan. Beruntung aku terhindar dari mahluk satu itu" Kata Glen
"Aku pulang dulu" ucap Al yang tiba tiba beranjak dari duduknya
"Kok cepet? Biasanya juga pulang tengah malam" protes Glen
"Aku harus menjadi suami baik untuk gadis itu, kalau tidak pacarku akan menderita" Al ingat kembali dengan ancaman papanya
"Sejak kehadiran gadis itu, hidup kita sudah tak asik lagi. Kamu sudah jarang berkumpul dengan kita" keluh Glen
"Sudah aku pulang" Al langsung pergi tanpa menghiraukan kata temannya
🌺🌺🌲🌲🌺🌺🌺
"Kamu beneran cinta sama Al?"
Sore ini Lan dan Ken sedang duduk di sebuah kafe, setelah sibuk berkeliling mall akhirnya mereka kelaparan dan akhirnya memilih kafe ini untuk memanjakan perut mereka. Dan entah sudah pertanyaan ke berapa yang keluar dari mulut Ken. Pertanyaan yang sama setiap menitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PRINCE'S SECRET WIFE
RomanceLan Pratista Rawnie terpaksa menikah dengan anak konglomerat Alcander Cirrillo demi untuk membayar hutang keluarganya. Kehidupan Lan yang menderita sedari kecil, di tambah menderita lagi setelah menikah dengan Al karena suaminya ternyata sangat memb...