Sampai di UKS Ken langsung panik berteriak teriak mencari kotak P3K padahal Lan tidak kenapa kenapa hanya kulit kepalanya saja yang terasa perih akibat di jambak oleh Dyra tadi.
"Mana? Mana yang luka biar aku obati" kata Ken sambil meletakkan kotak P3K di sebelah tempat duduk Lan, gadis itu malah di buat risih dengan tubuh kotak kotak Ken yang terlihat sexy tanpa di balut sehelai benangpun terpampang jelas di depannya.
"Ken lebih baik aku saja" Dista menawarkan diri karena dia juga merasa risih melihat tubuh menggiurkan Ken . Walaupun Dista cewek yang lugu dan alim tapi dia cewek yang normal. Jiwa perempuannya meronta melihat pemandangan menggiurkan di depannya bahkan matanya mulai lupa mengenal malu, mata itu selalu mengekori gerak gerik Ken
"Tapi....." kata Ken ragu
"Tidak apa apa biar dia saja, kamu urus Azka dan yang lainnya. Lagi pula aku tidak apa apa, tidak ada bagian tubuhku yang terluka" terang Lan
"Bos bantu aku saja, aku babak belur di hajar mereka bos lihat tubuhku bonyok semua lihat pipiku penuh dengan memar kalau wajahku rusak tidak satupun gadis yang akan mau padaku" Azka terlihat panik. Dia merengek seperti anak kelas 5 SD yang minta jajan pada ibunya. Tingkah Azka sontak membuat yang lain tertawa cekikikan kecuali Ken. Peria itu masih bertahan dengan raut wajahnya yang seram karena menahan emosi sedari tadi.
"Dasar manja, aku menyuruhmu menjaga Lan kenapa malah menjadi seperti ini? Untung saja Dista datang mencari ku kalau tidak entah apa yang akan terjadi pada Lan" bentak Ken
"Maaf bos" Wajah Azka menunduk, dia merasa sangat menyesal, hampir saja seorang gadis kehilangan kehormatan karena ketidak becusannya menjaga amanah dari Ken.
"Dista makasih ya, Ken, Azka dan yang lainnya terima kasih karena sudah menyelamatkanku, maaf gara gara aku kalian menjadi terluka" Lan merasa bersalah karena sudah menyeret teman teman barunya kedalam sebuah permasalahan
"Lan, aku sudah bilang kalau aku akan menjagamu... Sekarang katakan apa yang sebenarnya terjadi kenapa kalian bisa berantem?" tanya Ken
"Anak anak lain ngeledekin Lan mereka bilang Lan anak babu, terus tiba tiba geng nenek lampir itu muncul sama si setan kutub trus ya beginilah kami bonyok karena kalah jumlah" kata Azka sambil memegangi pipinya yang bengkak
"Benar benar keterlaluan mereka, brengsek" geram ken
"Kita balas saja bos, panggil semua anak buah kita yang di luar, kita keroyok mereka sampai hancur, terus si nenek lampir dan para kunti kita telanjangi di jalan" usul Azka
"Setuju bos....." jawab yang lain
"Jangan!!! Kalau begitu apa bedanya kita dengan mereka?? Lebih baik biarkan saja aku tidak mau kalau kalian berantem gara gara aku, aku juga tidak ingin kalian dapat masalah dan akhirnya celaka" Lan berusaha mencegah teman temannya untuk bertindak anarkis
"Lan mereka itu berengsek brengsek semua kalau kita mendiamkan mereka, mereka akan tambah ngelunjak. Lagi pula kami sudah biasa berantem dengan mereka. Tidak ada salahnya jika sekali sekali kita buat kamar rumah sakit penuh dengan kehadiran mereka." Azka ngotot ingin membalaskan kekalahannya
"Tapi aku benar benar tidk ingin kalian brntem, kalau guru tau terus kalian di keluarin dari sekolah gimana??? " Lan benar benar khawatir jika mereka benar benar berantem, siapapun yang kalah nantinya tetap saja Lan lah yang akan merasa paling bersedih. Satu pihak teman baiknya sedangkan di pihak lain ada suami berengsek nya yang mulai ai cintai.
"Baiklah, jika ini maumu Lan tapi hanya untuk lali ini saja" Ken mengerti akan kekawatiran Lan ia tidak mau membuat gadis itu tambah menderita. Seburuk apapun Al dia tetaplah suami Lan tak ada seorang istripun di dunia ini yang menginginkan suaminya celaka
"Tapi bos...." Azka masih ngotot dan tak terima dengan keputusan yang di buat Ken
"Sudahlah!!!! Lebih baik kamu fokus mengobati lukamu... Habis ini kita langsung pulang, Azka kau antarkan Dista aku antarkan Lan"
"Ken aku bisa pulang sendiri aku akan naik taxy" jawab Dista
"Jangan bohong padaku!!! Bukankah setiap harinya kamu selalu jalan kaki pulang dan pergi kesekolah? Biarkan mulai hari ini Azka yang mengantar dan menjemputmu" anak buah Ken menatap takjub bosnya, sejak kapan bos kejam ini berubah menjadi begitu baik dan perhatian pada orang lain? Entah sihir apa yang di berikan Lan sehingga bisa mengubah bos brengsek ini dalam setengah hari saja.
"Ayo Lan" ajak Ken
"Tidak usah aku pulang sendiri saja, lagi pula akan ada yang menjemputmu" tolak Lan
"Kamu yakin dia mau menjemputmu? Paling dia sudah pulang lebih dulu. Aku hapal betul watak setan itu, mana mungkin dia memperdulikanmu" apa yang di katakan Ken memang benar, mana mungkin Al mau menunggu Lan, bagi Al, Lan tak lebih dari sebuah hama yang tak berarti dan harus di singkirkan dari kehidupan nya. Sebenarnya Lan sangat kesal dan kcewa pada sikap Al hari ini tapi entah kenapa ia tidak bisa membenci cowok itu. Apa dia sudah mulai jatuh cinta pada Al??? Entahlah.....
"Dia siapa bos?" tanya Azka membuyarkan lamunan Lan
"Kepo...... Sana pulang!!!! Bubar kalian semua!!!!" perintah Ken, anak buahnya pun menurut saja....
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PRINCE'S SECRET WIFE
RomanceLan Pratista Rawnie terpaksa menikah dengan anak konglomerat Alcander Cirrillo demi untuk membayar hutang keluarganya. Kehidupan Lan yang menderita sedari kecil, di tambah menderita lagi setelah menikah dengan Al karena suaminya ternyata sangat memb...