Mulai membaik

285 9 1
                                    

"Aku harus memulai rencanaku. Walau aku tidak menyukai setan kutub itu tapi aku juga tidak ingin adikku menjadi janda di usia muda. Terlebih ternyata Lan sudah mulai mencintai peria brengsek itu" Ken mondar mandir di kamarnya yang mewah sambil memikirkan cara agar Al bisa melupakan Stella dan mau menerima Lan sebagai istrinya. Hingga dia lelah dan pusing sendiri akhirnya dia terduduk di bibir tempat tidur.

"Sedang apa ya adikku? Aku tiba tiba sangat merindukannya" gumam Ken. Ia kemudian merogoh HP yang ada di kantong celana pendek yang ia kenakan. Satu kata ia ketik dan tanpa ragu ia langsung mengirimnya ke nomor HP nya yang ia kasihkan pada Lan

[ Lan ]

Harap harap cemas ia menunggu balasan dari adiknya. Apakah adiknya tau cara untuk memakai HP canggihnya? Sampai akhirnya kelegaan menghampirinya.

[ Iya Ken...]

[ Lagi apa?] pertanyaan yang sangat konyol menurutnya tapi Ken tidak perduli dia ingin tau segala hal yang di lakukan oleh adiknya

[ Baru mau tidur ]

'Benar juga ini sudah jam sepuluh malam pasti Lan sudah mengantuk' kali ini Ken benar benar merutuki kebodohannya

[Ya sudah.. Tidurlah!!! Sampai jumpa hari senin di sekolah] ya, besok adalah hari sabtu. Murid murid di sekolah Ken libur sekolah di hari sabtu dan minggu.

[ Selamat malam Ken ]

[ Selamat malam dan selamat berlibur Lan] balas Ken

Ken tersenyum sumbringah, rasa lega dan bahagia menghampirinya. Lega karena akhirnya dia bisa menemukan satu satunya keluarga yang ia miliki dan bahagia karena adiknya adalah orang yang berbudi dan baik hati.

Tidak seperti Stella, cewek manja dan liar. "Jika Stella yang menjadi kembaran ku bisa mati muda aku di buatnya" gumam Ken

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

"Dari mana kamu mendapatkan hand pone itu?" tanya Al yang berdiri di depan pintu kamar mandi dengan rambut basahnya. Karena keasikan membalas chat dari Ken, Lan sampai tidak menyadari kehadiran suaminya.Pertanyaan Al yang tiba tiba membuat Lan kaget.

"Dari Ken. Dia memberikannya di hari pertama aku masuk sekolah" jawab Lan terus terang

Al kemudian melangkah ke sisi tempat tidur di sebelahnya Lan. Merebahkan diri membelakangi Lan.

"Kembalikan hp itu hari senin. Jangan terima apapun lagi pemberiannya. Suamimu bukanlah orang miskin yang tidak bisa memenuhi keperluanmu" kata Al dengan nada ketus

'Apa suami??? 🙂 Tunggu!!! Apa maksudnya aku harus minta semua keperluanku padanya? Sejak kapan dia menjadi perduli padaku?' diam diam Lan tersenyum. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. 'Sadar Lan jangan mengharap terlalu jauh!! Suamimu itu bermusuhan dengan Ken mungkin saja dia gengsi istrinya tiba tiba memakai barang pemberian musuhnya' akal sehat Lan kembali bekerja dan menormalkan degup jantungnya

"Dengar tidak aku bilang apa?" Al mulai jengkel kerena Lan sibuk dengan lamunannya dan tidak menjawabnya

"Iii....iii..ya. Aku dengar..."

"Terus?"

"Hari senin akan ku kembalikan hp ini pada Ken" kata Lan pelan tapi masih bisa di dengar oleh Al

"Bagus... "

Merekapun tertidur dengan saling memunggungi kemudian terlelap dan sibuk dengan mimpinya masing masing.

Jam 05.00 Lan bangun. Melakukan rutinitasnya seperti biasa. Hal pertama yang ia lakukan adalah mandi setelah segar dan berpenampilan bersih Lan langsung turun ke bawah. Menyapa para asisten rumah tangga yang sibuk memasak sarapan.

"Pagi semua" sapa Lan dengan ramah

"Pagi nona" jawab mereka kompak

"Ada yang bisa di bantu?" tanya Lan pada kepala dapur namun tiba tiba kepala pelayan Shu datang dan langsung menegurnya

"Nona sudah berapa kali saya bilang pada anda untuk membiarkan para pelayan melakukan tugasnya, jangan mengganggu mereka. Tindakan anda hanya akan menghambat pekerjaan mereka" kata kepala pelayan Shu

"Saya hanya ingin membantu"

"Tidak perlu anda membantu mereka. Mereka yang bekerja di sini semua sangat handal di bidangnya. Lebih baik anda lakukan tugas anda dengan baik!!! Belajar dengan tekun, menjadi menantu yang baik untuk nyonya dan tuan dan menjadi istri yang baik untuk tuan muda!! Itulah tugas anda apa anda mengerti?" Lan memang sering di marahi kepala pelayan Shu jika ia kedapatan ikut bekerja di dapur. Tapi entah mengapa hari ini kata kata kepala pelayan Shu jauh lebih pedas dan keras dari biasanya.

"Saya mengerti maaf...." sesal Lan

"Anda tidak salah merekalah yang salah karena tidak melarang anda... Mulai besok siapapun yang membiarkan nona muda memasuki dapur akan di pecat mengerti?" sentak kepala pelayan Shu membuat suasana di dapur tiba tiba mencekam

Nyali Lan menjadi ciut... Rasa bersalah kini menggrogoti hatinya. Sebelum ia pergi dari dapur ia sempat memandangi para pelayanya dengan sendu.

"Maaf" gumamnya pelan namun masih bisa di dengar oleh semua.

Al yang melihat adegan itu merasa iba pada Lan. Ternyata gadis itu benar benar baik dan suka menolong. Menyesal rasanya dulu ia pernah berfikiran buruk pada Lan

"Kepala pelayan Shu" panggil Al

"Saya tuan muda"

"Tolong siapkan bekal sarapan untuk ku dan Lan. Hari ini kami akan sarapan di luar" titah Al sedangkan Lan yang namanya di sangkut pautkan oleh suaminya hanya diam tanpa berani bertanya.

"Mama menyuruhku untuk mengantar Lan menemui orang tuanya" tapi setelah mendengar kata Al berikutnya seketika senyuman Lan terbit. Sudah lama ia tidak melihat orang tuanya dan adik adiknya. Lan sangat merindukan mereka.

"Jangan senyum senyum terus!! Cepat siap siap. Kalau lama aku tinggal" kata Al lagi dengan wajah datar

"Iya..." Lan langsung berlari ke lantai dua menuju kamarnya. Al tersenyum menatap tingkah gadis yang kini menjadi istrinya. Sungguh polos dan lucu.

Kemudian Al pergi ke depan menuju mobilnya. Tadi dia sudah menyuruh pak Han untuk memanaskan mobilnya.

"Tuan muda, ini bekalnya" kata salah seorang pelayan.

"Taruh di dalam mobil!!" kata Al memerintah pelayan itu tanpa memandangnya. Karena pandangannya saat ini tertuju pada Lan yang telah berlari dari dalam rumah. Gadis itu berlari dengan cepat menyenggol setiap barang dan orang yang ada di dekatnya. Dapat Al dengar beberapa pelayan meneriaki Lan dan menyuruhnya untuk hati hati. Tiba tiba bibir Al sedikit melengkung ke atas, ya Al tersenyum dan ini di lihat oleh beberapa pelayan. Tuan mudanya yang dingin tersenyum.

"Baik" kata pelayan itu tapi tidak di indahkan oleh Al

BERSAMBUNG.....

LAMA GAK UPDATE KARENA OTAK LAGI MALAS MIKIR...
MAAF YA.... MUNGKIN CERITAKU NGEBOSENIN... KRN Q MASIH AMATIRAN N BARU BELAJAR.... SILAKAN COMENT KALAU ADA MASUKAN TAPI JANGAN DI BULI YA... 😥😥

THE PRINCE'S SECRET WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang