L [Pt.5]

33.1K 947 1
                                    

• Happy Reading •
🌹🌹🌹


___________________________

---- Hari pertama kerja ----

Alline sudah selesai membalut dirinya dengan rajut biru dongker seleher serta celana abu-abu muda panjang, menambah satu aksesoris kesayangan pemberian dari Ibundanya. Wajahnya tanpa make up sudah terlihat manis, hanya menambahkan beberapa polesan bedak natural serta lipstik pelembab agar bibirnya terlihat sehat. Karena ini kerja bukan jadi jalang.

Cantik, ya jelas. Tidak usah meragukan kualitas wajah Alline meskipun banyak temannya yang bilang bahwa dia seringkali sedikit kampungan, tidak peduli.

Alline berpamitan dengan ibunya meminta doa agar hari pertama kerjanya saat ini bisa berjalan dengan lancar tanpa halangan. Ini adalah hari dimana Alline akan berurusan dengan anak kecil, sebelumnya dia hanya sekolah saja dan menuntaskan tugas sekolahnya, sekarang sudah bertambah beban yang dipikul dan tidak boleh gagal meskipun pekerjaan ini terlihat gampang sedikitpun.

...

Arthur menggendong kedua anaknya, mengajaknya bermain bersama di taman. Semenjak Arthur bekerja sebagai mafia dan menghabiskan waktunya untuk membunuh dan menjualbelikan obat-obat terlarang ke pelosok negeri hingga penjuru dunia, Arthur benar-benar tidak memiliki waktu bermain dengan kedua anaknya, mereka pasti dititipkan dengan beberapa pekerja dirumahnya. 

Jadi sebelum ia pergi ke luar negeri untuk waktu yang cukup lama, dia akan menghabiskan waktunya selama seminggu kurang bersama anaknya dirumah.

Lucas tertawa cukup kencang saat Daddynya menggendong dan mengayunkan mereka seperti pesawat terbang "Daddy lagi! ini menyenangkan, putar lebih kuat," Kiara sudah melemas seakan-akan jiwa dan raga sudah terpisah.

"Daddy turunkan Kiara! Kiara tidak mau main ayunan di lengan Daddy! Kiara lemas ..." wajah Kiara memucat seketika karena lemas.

"Baiklah, kalian istirahat,"

Arthur memutuskan berhenti mengayuni mereka karena Kiara sudah lemas, Lucas merengek karena ingin sekali lagi sedangkan Kiara sudah terkapar di dalam kamar untuk istirahat.

...

--- Di lain waktu ---

Di pencetnya bel rumah Arthur "Permisi," Alline penuh dengan semangat. Dibuka nya pintu besar rumah Arthur, pembantu yang membuka pintu menatap Alline dari atas hingga bawah

"Apa kamu Alline?" ucap pembantu itu dengan tatapan menilai

"Iya bu, saya baby sitter baru disini. Kemarin tuan Arthur menyuruhnya saya untuk langsung saja datang bekerja pagi ini" ucap Alline tetap tersenyum.

"Masuklah, akan saya sampaikan kepada tuan Arthur bahwa kamu sudah sampai" pembantu itu segera mengkonfirmasi kehadiran Alline kepada tuan nya Arthur.

Mata Alline kembali meneliti, tidak berkesudahan ia menatapi rumah besar seperti kerajaan ini. Dia adalah gadis sederhana jadi harap maklum bahwa Alline cukup udik dengan hal seperti ini sebab apapun yang ia temukan disini menurutnya hebat dan tidak bisa dibeli hanya dengan melihat namun berusaha.

Arthur berdiri dari kejauhan menatap kearah Alline yang menyapu habis matanya untuk menjelajah seisi rumah Arthur "Sudah selesai menatap rumah saya?" suara bariton itu terdengar dan kembali merusak tatapan mesra Alline terhadap dinding mewah itu.

Tatapan Alline buyar "Saya tuan?"

Arthur menghampiri ruang tamu dan duduk di sofa yang berjauhan dari Alline "Menurutmu, saya sedang berbicara dengan siapa?"

Baby Sitter 'C' (2024) (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang