Baby Sitter 'C' (2024) (Hiatus)

K [Pt.22]

•Happy Reading •
🌹🌹🌹
•
•
____________________________

"Unsur seni cinta pahatan, adalah kisahku dengamu, nyata pada karyanya."

Sarapan kali ini adalah nasi goreng dengan paduan sausage cheese. Dengan apron bunga-bunga menyantel di tubuh indahnya, gadis itu baru saja selesai menyajikan makanan yang dimasak di meja makan, dan ini pertama kalinya ia mulai belajar masak makanan kesukaan mereka bertiga dengan taste ala Italian food. 

Ini gila, laki-laki yang akan menjadi calon suami Alline berani keluar untuk sarapan dengan shirtless, sebut saja telanjang dada. Arthur memakan sarapannya, tentu sambil menatap calon istrinya itu yang sedang menyiapkan bekal untuk kedua anaknya. 

"Delicious food, Mi Amor. Kamu yang membuatnya?" tanya Arthur.

Alline mengangguk "Sesekali, apa kamu suka?"

Shawty, Arthur tersenyum menggila sambil memuji sang calon istri "Tentu saja, seharusnya dari pertama saja kamu memasak untukku dan aku puji setiap saat,"

Kedua anaknya turun dari kamarnya menggunakan seragam sambil menggunakan tas bergambar little ponny dan ben10 "Mommy , apa kami hari ini ada bekal?" tanya Lucas. "Untukku juga ada kan, mom?" Kiara tidak mau kalah.

 "Tentu saja, anak manis mommy. Here we go .." Alline menaruh bekalnya di dalam tas mereka masing-masing.

Sweet as lolipop, Alline mencium pipi kedua anaknya "Sekarang kalian sarapan dulu sebelum sekolah, nanti mommy akan mengantar kalian," ucapnya.

"Aku akan antar mereka nanti, dan hari ini aku akan bertemu Resta setelah menyelesaikan beberapa urusan di kantor, sayang." 

Gadis itu mengangguk penuh rasa sedih, namun tetap tersenyum "Pergilah,"

"Ada apa, kamu tidak cemburu dengannya kan? Mencoba tidak mengizinkanku bertemu dengan sahabatku sendiri, itu hanya sahabat sayang," ucap Arthur lugas.

"Tidak apa-apa, saya rasa mengangguk dan terserah saja sudah cukup untuk semua, dan masalah pun tidak akan terjadi lagi, bukan begitu."

Cemburu dan terserah, adalah dua kalimat yang membuat hubungan seseorang rusak. Arthur tersenyum singkat lalu menghampiri dan memeluk Alline dari belakang, "Aku tidak jadi bertemu dengannya kalau begitu."

"Loh kenapa? Aku kan tidak larang kamu pergi, kalau kamu mau bertemu dengannya pergilah,"

"I know you're jeaolus, don't be shy to say no, darlin. Jadi aku memutuskan lebih baik tidak bertemu dengannya, daripada tidak tidur bersamamu malam ini," ucap Arthur sambil berbisik.

"Aku minta maaf telah membuatmu cemburu tadi malam di restoran, itu hanya aku membicarakan tentang bisnis saja, sudah maafkan aku?" lanjutnya.

Tatapan dan tubuh yang terlalu dekat saat Alline membalikkan badannya menghadap dia, deru nafas saling bertukar "Aku memaafkanmu, asal .. Izinkan aku tidur dengan Kiara Lucas malam ini, mungkin dua hari kedepan juga .."

"No way, mereka yang akan tidur bersama kita dan kamu harus tetap berada disebelahku. Baiklah, aku harus pergi mengantar mereka dan kerja," 

Arthur mencium pipi Alline, bergegas ganti baju kerja dan mengambil kunci mobilnya.

"Kiara! Lucas! Ayo, ini sudah telat." 

--- Beberapa persiapan sebelum hari pernikahan, terasa berdetak ---

Telepon saat ini berbunyi, mengangkatnya dan berbincang.

"Halo sahabatku, Ibu dan aku sudah membantu persiapan untuk pernikahanmu nanti, tidak perlu khawatir dan banyak pikiran tentang persiapan ya,"