• Happy Reading •
🌹🌹🌹
•
•
_______________________________Dibuka nya tirai gorden berwarna coklat yang sesuai dengan warna kesukaan Alline. Matahari masuk kedalam kamar Alline, menyinari mata Alline yang masih terlelap, kamar Alline adalah kamar yang penuh dengan nuansa super sederhana, Alline berusaha bangun dari mimpi indahnya dan mengucek matanya perlahan,
Hari ini Alline memiliki jadwal untuk sekolah, menuntaskan segala tugasnya sebagai sekretaris organisasi intra terkecualikan untuk tugas sekolah, dia salah satu murid yang cukup rutin mengumpulkan tugas dengan tepat waktu walaupun dengan rasa lelah, tetapi itulah salah satu beban ketika ia bekerja nanti 'menurut Alline'.
"Ibu?" Alline mencoba untuk membuka matanya perlahan, kantuk masih menghantui dirinya,
"Kamu harus sekolah Alline, Ibu sudah menyiapkan sarapan enak untukmu hari ini. Sekarang mandi dan bersiaplah untuk sarapan, lalu untuk hari ini kamu jalan atau naik bus sekolah?" tanya Ibu Alline kepadanya, Alline mengangguk sembari menatap mata Ibu nya dengan mata sedikit tertutup,
"Baik bu 15 menit lagi aku akan bersiap dan sepertinya aku jalan. Sebentar bu, aku berencana mencari pekerjaan untuk membiayai uang sekolah bulan depan, aku berharap Ibu menyetujui hal ini karena aku ingin menggantikan Ibu, aku tidak ingin ibu selalu menafkahi diriku sedangkan aku hanya berdiam diri seperti anak manja. Tidak," bujuk Alline
"Dimana kamu akan bekerja Alline? kota ini sangat besar bahkan kamu saja masih berumur 18 tahun dan belum lulus dari sekolahmu," resah sang Ibu
"Beberapa bulan lagi aku akan lulus sekolah bu, jadi Ibu tidak perlu khawatir dengan hal itu," ucap Alline masih dengan membujuk sang Ibu, "Aku bisa saja bekerja menjadi pelayan cafe, baby sitter atau mungkin pembantu, apapun pekerjaan itu selagi halal aku bisa."
ibu Alline mengusap lembut pipi Alline, "Baiklah Ibu izinkan kamu bekerja, tapi Ibu mohon kamu harus selalu berjaga-jaga dan berhati-hati, jangan pernah terpikirkan menjual diri untuk bisa bekerja,"
"Tidak akan bu, aku akan bekerja secara halal. Percayalah," Alline memasang ekspresi wajah bahagia dan tersenyum kecil,
"Bersiap-siaplah dan sarapan, Ibu akan menyiapkan bekal untukmu Alline," ucap sang Ibu
...
Arthur POV
Malam telah berganti pagi, hari ini aku harus kembali berurusan dengan para pembunuh dan orang orang berdosa penuh penyesalan yang memiliki utang kepada diriku. Diingat saja bahwa sebenarnya mafia bukanlah pekerjaan yang menakutkan tetapi mengapa orang menganggap ini hal yang paling jahat dari banyaknya kejahatan lain,
Aku mengucapkan ini secara pengalaman pribadiku, aku tidak gila.
Aku melihat dua anak kecil yang sudah lebih dulu bangun dariku dan bermain dengan pembantu rumah disini, cukup menyedihkan bagiku melihat anak-anakku ditinggal seorang Ibu yang sekarang telah menjadi jalang seorang lelaki, lelaki itu bukan tandinganku dan selevel ku, kalau aku memiliki niat membunuhnya mungkin hari itu saat aku memergokinya dia sudah terbunuh olehku tapi saat itu rasa kecewa ku sudah terkubur cukup dalam jadi tidak ada yang perlu diperjuangkan untuk wanita jalang sepertinya.
"Good morning honey," ucapku sembari mengelus pucuk kepala anak-anakku
"Morning Daddy, apa Daddy bekerja hari ini?" tanya Kiara kepadaku,
"Tentu saja, Daddy harus bekerja untuk menafkahi kalian berdua," jawabku sembari tersenyum kecil
"Daddy, apakah Daddy tidak bisa cuti sehari untuk kami? kami ingin bermain bersama Daddy. Daddy tidak pernah punya waktu untuk kami," tanya Kiara sembari memeluk diriku erat
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sitter 'C' (2024) (Hiatus)
Romance[FOLLOW] [MATURE STORY] - Warning 21+ - Sulit untuk mendapatkan kerja di usia muda dan kerja menjadi Baby Sitter adalah pilihan yang tepat, sebenarnya tugas mudah hanya mengurus dan merawat anak majikan. Hal yang tidak mudah ketika sang majikan tiba...