S [Pt.30]

7K 151 2
                                    

• Happy Reading •
🌹🌹🌹


________________________________

Sophia menghentakan kakinya kesal "Gagal."

Karin merasa bingung dengan perilaku Sophia yang tiba tiba menghentakan kaki saat kembali dari luar "Ada apa sayang?"

Sophia mengusap wajahnya kasar "Mereka tidak bertengkar. Aku bertemu dengan pembersih hotel yang berasal dari kamar Arthur dan dia bilang bahwa Arthur sudah check out dari beberapa jam yang lalu, yang membuat aku kesal pembersih hotel itu bilang bahwa mereka terlihat seperti pasangan yang terlihat sangat bahagia."

Karin memasang muka dengan penuh kesal "Aku sudah menduga pikirannya, sepertinya Arthur memang sudah memutuskan untuk pulang karena ia tahu bahwa anaknya tidak keracunan melainkan diracuni jadi kemungkinan besok dia akan mencari tahu pelakunya. Kita harus lebih cerdik bermain dengan mafia itu, ingat Sophia tujuan kita membuat Alline dibenci dan ditinggalkan oleh Arthur tidak lebih dari hal itu. Tante punya ide yang lebih baik dari sebelumnya."

Sophia berlari kecil sambil memasangkan wajah kesalnya lalu membereskan semua pakaiannya masuk ke dalam koper, Sophia tidak ingin lebih lama berada di negara ini sebelum Arthur kembali dia harus cepat kembali atau tidak Arthur akan mencurigai dirinya dan juga Karin.

Sophia sebenarnya sudah tidak peduli dengan cinta nya kepada Arthur saat sebelum adanya Alline, namun kini dia kembali bersaing untuk mendapatkan cinta Arthur dari perempuan yang menurutnya tidak jelas, Ya. Membalaskan dendam dalam artian bersaing mendapatkannya.

Karin dan Sophia memutuskan untuk pulang dan tidak lupa membawa perempuan yang ia bayar itu bersamanya.

...

Mereka sudah pulang dari negara favorite Alline namun Arthur memutuskan ingin bersenang-senang terlebih dahulu menikmati akhir bulan madu yang akan digantikan dengan pekerjaan menakutkannya kembali.

Taman Palais yang ditutupi senja indah memperlihatkan keluarga kecil yang damai sedang bermain disana. Taman adalah tempat kesukaan Arthur saat dirinya masih kecil bersama seorang gadis kecil cantik tidak dikenal, disana mereka sering memberikan cerita indah dan buruk kepada sang senja.

Hidupnya sekarang memang terlihat menakutkan dan cukup menyeramkan bahkan Arthur sendiri pun sudah tidak asing dengan panggilan 'Monster Dom' yang diberikan musuh pada dirinya dan satu hal lagi bahwa dia tidak pernah bertemu gadis kecil cantik itu kembali setelah kematian Ayahnya.

Arthur meneguk secangkir kopi yang dibelikan Alline di sebuah kedai, menatap lekat-lekat ketiga orang yang sedang bermain bersama. 

Senyumannya sudah kembali menyinari wajah tampan nya sejak Alline selalu menyuruh dirinya untuk selalu tersenyum jika bersamanya namun waktu itu dirinya memang terpaksa melakukan hal yang menurutnya aneh tapi sekarang lihatlah ia begitu tulus tersenyum memandangi wanita cantik miliknya itu.

Alline tersenyum, ia menyadari tatapan dari sang Arthur yang seolah olah membungkus dirinya, Alline menghampiri Arthur dan tangannya bergerak membuat senyuman di wajah tampan lelaki itu "Kamu tampan jika tersenyum seperti itu."

Arthur mencium bibir Alline singkat "My smile is expensive, jadi kalau kamu melihat senyuman itu ingatlah hal itu hanya untuk kamu secara gratis."

"Sayang, apa nominal uang di kartu yang aku berikan kepadamu itu kurang cukup?" tanya Arthur, "Kenapa kamu tidak pernah memakai sejumlah uang yang banyak disana, kamu tidak pernah membeli sesuatu untuk dirimu sendiri?" 

Alline tertawa kecil di hadapan Arthur yang sedang menatapnya serius, "Sebenarnya aku bingung cara memakai kartu itu, kartu yang kau berikan itu sangat berbeda dengan kartu ATM milikku dan jumlahnya membuat aku kaget. Lagipula aku tidak biasa memakai duit sebanyak itu untuk diriku sendiri, itu terkesan tidak sopan."

Baby Sitter 'C' (2024) (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang