• Happy Reading •
🌹🌹🌹
•
•
____________________________-------- 9 PM -------
Alline baru saja sampai diperkarangan rumah yang cukup mewah dan besar, rumah itu cukup membuat Alline tidak bisa menutup mulutnya. Dia tidak pernah membayangkan akan melamar kerja di tempat yang mungkin jauh lebih besar dibandingkan perusahaan papa Keisha. Sungguh Alline tidak membandingkan tapi ini nyata adanya.
"Maaf anda siapa?" ucap sang penjaga rumah kepadanya
Suara itu seketika membuyarkan penelitian Alline terhadap rumah itu "Saya Alline pak, saya ingin melamar kerja sebagai baby sitter disini. Saya mendapatkan informasi bahwa rumah ini sedang membutuhkan seorang pekerja."
"Siapa yang memberikanmu informasi untuk datang ke rumah ini?"
"Saya mendapatkan informasi pekerjaan ini dari teman saya, pak. Saudara nya bilang kalau pemilik rumah ini sedang membutuhkan baby sitter dan disuruh segera datang untuk interview." Alline tersenyum sambil menjelaskan
"Kebetulan kami tidak membuka lowongan seperti itu saat ini, silahkan kembali." ucap penjaga itu lalu bergegas kembali kedalam pos.
Alline mendekati pagar bertumpu pada besi pagar dan memohon "Izinkan saya masuk pak, saya datang jauh kesini hanya untuk bekerja, teman saya bilang suami saudaranya bekerja disini dan atasannya memang sedang membutuhkan baby sitter mungkin saja bapak belum mendapatkan informasinya,"
Bapak itu kembali dari pos nya "Tidak ada poster bertuliskan butuh baby sitter di depan pagar rumah ini, jadi silahkan kembali dan jangan berisik."
Tiba-tiba seseorang memanggil Alline dari kejauhan, sepertinya dia adalah salah satu anah buah pribadi atasan pemilik rumah ini. "Kamu Alline, bukan?"
"Iya saya Alline, pak" sahut Alline dengan penuh semangat.
"Masuklah, saya akan mengantarkan kamu ke atasan saya. Tuan Arthur sudah menunggu diatas" ucap paman Keisha mengulurkan tangannya untuk memeluk bahu Alline agar terkesan nyaman
"Terimakasih banyak ya pak,"
Senyuman Alline menggambarkan usaha yang ia tempuh untuk kesini, berhasil. Alline berterimakasih karena harapan untuk bekerjanya bukan harapan semata untuk dipermainkan.
Alline menginjakkan kaki nya dirumah itu, dia meneliti, melamun dengan mata indahnya, bahkan dia ingin melepas sepatunya yang tidak begitu berkelas ini. Tampak rumah depan dengan seisi didalamnya bagaikan istana. Alline tidak bisa berhenti kagum pada setiap sudut rumah yang memiliki nilai mahal dan mewah sekali, or high class house it same like a castle
Walau Alline tidak pandai menilai barang tapi ia tahu barang yang berjejer rapi itu harganya setara bayar rumah Ibunya lebih dari 10 tahun, semua barang disini tidak ada yang bervalue miskin, emas dan berkelap-kelip
Beberapa menit melamun, lamunan itu buyar "Tunggulah disana, saya akan bicara dengan tuan Arthur terlebih dahulu memastikan kamu sudah boleh masuk ke ruangannya atau tidak."
Alline mengelus batinnya yang cukup suprising "Ini bukan Rumah, this is Castle. Aku selalu dan akan terus bermimpi bisa mempunyai rumah seperti ini, tapi sekarang nyata walau hanya menginjakkan kaki, aku gemeteran hebat dengan rumah ini rumah ini" batin Alline
---- Di dalam ruangan Arthur -----
"Mohon izin tuan, baby sitter yang tuan inginkan sudah datang"
Arthur memutar bangku menghadap anak buah terpecayanya, lalu berkata "Suruh dia masuk ke ruangan saya sekarang dan duduk disana" menunjuk kearah kursi depan meja nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sitter 'C' (2024) (Hiatus)
Romance[FOLLOW] [MATURE STORY] - Warning 21+ - Sulit untuk mendapatkan kerja di usia muda dan kerja menjadi Baby Sitter adalah pilihan yang tepat, sebenarnya tugas mudah hanya mengurus dan merawat anak majikan. Hal yang tidak mudah ketika sang majikan tiba...