Happy Reading
🌹🌹🌹
•
•
__________________________________"Aku mencintaimu bukan karena siapa kamu, tetapi karena siapa aku ketika aku bersamamu."
(Marry You - Bruno Mars)
Waktu menunjukkan pukul 10 malam, mereka berdua meninggalkan Kiara dan Lucas yang sedang tertidur bersama Sophia.
Arthur sampai di perkarangan apartemen sang pemilik pesta, ia merangkul pinggang Alline untuk masuk ke dalam apartemen itu sembari tersenyum. Keadaan dalam apartemen itu dingin, Alline yang sedari tadi tersenyum tiba-tiba menahan rasa dingin, sungguh dia tidak bisa berlama-lama di dalam ruangan dingin dengan dress yang terbuka dan mengekspos belahan dada sintalnya ke hadapan semua orang.
Alline yang baru saja masuk sudah merasa pening karena mencium bau tajam tidak enak di dalam apartemen itu dan tentunya bau ini adalah alkohol perbuatan dari para tamu sang pemilik pesta, mereka semua asyik bersenang-senang sembari meneguk minuman, ada juga yang melakukan seks bebas di atas sofa. Oh sungguh, Alline ingin pulang sekarang juga.
Seorang wanita datang menghampiri Arthur dan juga Alline, wanita itu memeluk Arthur dan mencium pipinya "Halo, kamu datang juga akhirnya, siapa perempuan ini?"
"Dia istriku, Alline. Sayang, kenalin dia Resta."
Mereka berdua berjabat tangan berkenalan, "Alline ... Resta ..."
"Sejak kapan kamu menikah, kenapa tidak mengundangku?" wanita yang bernama Resta itu memanyunkan bibirnya.
Arthur mengusap lembut pipi wanita itu, "Maafkan aku, beberapa kerabat dekat saja yang aku undang untuk datang ke acara pernikahan kami."
"Loh, aku kan temanmu Arthur, kita sudah berbelas tahun dekat dan kamu sekarang seperti tidak menganggap teman baikmu ini,"
Sikap lucu Resta membuat Arthur mencubit pipi wanita itu "Sudahlah lupakan itu, aku sudah lama tidak bertemu denganmu dan kamu malah marah padaku seperti ini,"
"Sudah berapa tahun menurutmu?"
"Saat kita masih bersahabat bertiga dengan wanita murahan itu," jawab Arthur.
Wanita itu memeluk Arthur dengan erat "Aku benar-benar merindukanmu, coba sekarang ceritakan apa saja hal yang kamu alami selama kita tidak bertemu, biasanya kamu selalu berbagi cerita denganku, Arthur."
Perasaan ini berkecamuk ingin sekali menendang meja kaca di depannya, Alline sudah muak melihat mereka berdua layaknya pasangan tengah bermesraan dan mengasingkan dirinya seperti orang tidak dikenal, rasa bosan muncul yang membuat Alline merubah moodnya dan meminta izin untuk ke kamar mandi, "Aku permisi, ingin ke toilet sebentar."
Arthur mengangguk "Baiklah, cepat kembali sayang,"
Di dalam kamar mandi, Alline menggerutu dan melempar tas dompet miliknya "Perasaan apa ini, bisakah kamu bersikap sewajarnya saja Alline, bahwa kamu dan Arthur hanya pasangan pura-pura, serta kamu juga hanyalah seorang pengasuh. Jangan hanya karena pekerjaan lain ini dan sikap romantis Arthur kepadamu, kau menganggap ini semua nyata,"
"Oh tidak, tidak, tidak. Alline biarkan saja mereka berdua bersikap romantis, karena itu juga bukan hakmu untuk mengatur setiap gerak-geriknya," Alline terus menggerutu di depan kaca wastafel.
"Sudahlah jujur saja kamu menyukai Arthur, kan. Itu semua karena sikap romantis dia kepadamu, kan. Haduh! Jangan karena ciuman di kamar tadi juga kamu terbawa suasana, tidak, tidak, tidak boleh ada perasaan seperti itu. Lihatlah perbedaan umurmu dengannya, seperti ayah dan anak bukan pasangan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Sitter 'C' (2024) (Hiatus)
Romance[FOLLOW] [MATURE STORY] - Warning 21+ - Sulit untuk mendapatkan kerja di usia muda dan kerja menjadi Baby Sitter adalah pilihan yang tepat, sebenarnya tugas mudah hanya mengurus dan merawat anak majikan. Hal yang tidak mudah ketika sang majikan tiba...