• PROLOG •

38.6K 2K 33
                                    

"Siapa anda?" tanya seorang gadis dengan nada dingin nan datar.

"Ini mommy nak. Mommy kamu," jawab wanita paruh baya dengan menangis. Matanya memancarkan kerinduan yang teramat dalam.

"Cih,tak mungkin," sangkal gadis tadi.

Tak disangka,wanita paruh baya tadi langsung memeluk gadis itu. Menumpahkan tangisnya di pelukan gadis itu. Gadis tadi diam membeku. Seolah merasakan kenyamanan. Namun pikiran itu ia tepis jauh-jauh.

"Mommy mohon ikut dengan mommy," pinta wanita tadi dengan penuh harap. Matanya berkaca-kaca, bulir-bulir air mata turun deras membanjiri pipi.

Gadis itu mengalihkan pandangannya. Seolah tak tega melihat mata wanita tadi. Ia melepaskan pelukan itu dengan pelan.

"Saya sudah bilang bukan? Saya bukan anak anda. Saya tegaskan sekali lagi,saya bukan anak anda!" ucap gadis itu tegas. Runtuhlah pertahanan wanita tadi.

Ia kembali menangis meraung-raung ketika melihat gadis yang ia anggap 'anak' melangkahkan kakinya pergi.

Ia terduduk lemas di tanah. Menatap sendu punggung gadis tadi.

"Mommy mohon nak. Ikutlah dengan mommy," batin wanita itu.

Kemudian ia berdiri. Mengambil ponselnya lalu mencari sebuah nomor. Setelah ketemu,tanpa pikir panjang ia menelpon nomor tersebut.

"Halo sayang,ada apa?"

"Mas,aku menemukan princess kita," jawab wanita itu. Ia kembali menangis.

"...." tidak ada jawaban dari seberang sana.

"Mas?"

"Halo mas?"

Tut tut tut

Telepon dimatikan sepihak. Wanita itu menghapus kasar air matanya. Memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas. Ia berjalan ke mobilnya. Mengendarai mobil itu dengan kecepatan sedang menuju mansion nya.

###

"Sangat bullshit anda mengaku bahwa saya adalah anak anda yang hilang. Datang secara tiba-tiba lalu menyebut saya sebagai anak anda? Cuih," - Xabila

"Kamu itu anak haram,pembawa sial! Sudah untung saya mau pungut kamu. Kalau tidak mungkin kamu sudah mati," - Ana

"Kamu anak kami sayang. Percayalah. Kembali pada kami,maka kami akan menjamin kebahagiaan dirimu sayang," - Someone

"Lo pemimpin kami. Lo udah sebagai ibu buat kami. Lo yang perhatian,tapi gengsi. Lo yang malaikat,tertutupi oleh sifat iblis lo. Lo leader! Leader yang kuat,sangat kuat. Kami disini selalu ada buat lo," - Inti Carberus.

KAMI DATANG,KAMI LAWAN,KAMI MENANG!
• Carberus •

KAMI DATANG,KAMI LAWAN,KAMI MENANG!• Carberus •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Selamat membaca cerita ini
Semoga kalian suka
Jangan lupa tinggalkan jejak
Thank you and see you next chapter

The Mask (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang