𝑻𝒉𝒂𝒏𝒌 𝒀𝒐𝒖,𝑺𝒂𝒌𝒂!

6.2K 538 122
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Saat ini inti Carberus beserta orang tua Xabila sedang berada di rumah sakit. Greeden tidak ikut,karena dia harus menyelesaikan sesuatu.

Raut wajah mereka terlihat cemas. Xabila mondar-mandir di depan ruang UGD. Kiko yang menangis meraung-raung. Galen yang menundukkan kepalanya. Wahid yang mendongak dengan mata terpejam,dan Alarez yang mengepalkan tangannya.

Tak hanya inti Carberus yang berada disana. Tapi Biru,Cakra,Farhan,dan Desga juga berada disana.

Saka? Dia yang berada di dalam UGD. Mengapa bisa?

Flashback on

"Ini kok jadi ajang pergelutan?" bisik Xabila pada Alarez.

"Gak papa. Lumayan,tontonan gratis," balas Alarez berbisik.

Mereka kembali menonton drama persahabatan antara Biru,Bian,Cakra,dan Farhan.

"La,sekarang,batalin pertunangan lo sama Alarez," perintah Bian tanpa menghiraukan ketiga sahabatnya.

"Ogah!"

"Kalo gak,gue bakal bunuh salah satu sahabat lo," ancam Bian lalu tersenyum miring.

Deg...

Xabila diam membisu. Begitu juga Alarez yang disebelahnya. Mereka tak tau harus berbuat apa. Ancaman Bian diyakini tak main-main.

Bian tersenyum miring. Sudah pernah dibilang,Bian akan melakukan apapun itu,untuk mendapatkan apa yang ia mau.

Bian mengeluarkan pistol dari balik bajunya. Tentunya membuat semua membelalak terkejut. Anggota Black Moon sudah bersiap.

Mereka menyodorkan senjatanya masing-masing. Para tamu tambah terkejut. Terlebih,kakek,Imelda,Kaisar,dan Greeden.

Awalnya Bian terkejut. Tapi ia merasa bahwa ia tak boleh takut.

"Lo pikir,gue bakal takut? GAK! Sama sekali gak. Meskipun gue dikepung,gak bakal gue ngerasa takut," ucapnya.

Xabila mengeraskan rahangnya.

"Apa yang lo mau?" tanya Xabila.

"Aku mau kamu sayang," balas Bian menyeringai.

"Gila!" cetus Alarez menatap jijik Bian.

"Ya! Gue emang gila. Gila karena cinta Xabila," Bian tertawa bak orang gila. Canda.

Xabila menatap aneh Bian, "lo kerasukan jin tomang?" pertanyaan polos dari Xabila membuat Bian menghentikan tawanya.

Seketika tatapan Bian menajam. Ia beralih menatap keempat sahabat Xabila yang tak lain adalah Galen dkk. Xabila sontak terkejut.

The Mask (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang