Sebuah cerita yang mengisahkan kehidupan seorang gadis yang penuh akan kebohongan.
Semua topeng ia gunakan. Polos, dingin,datar,kejam,childish,manja,dan sebagainya.
Mengisahkan seorang gadis yang terpisah dari keluarga kandungnya. Tinggal di sebua...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Sejak peperangan dibatalkan,Kiko menginap sementara di kerajaan Diamond. Tentunya menimbulkan banyak tanya di benak para prajurit dan pelayan. Namun mereka tak berani bertanya secara langsung. Takut di ngap sama Kiko.
Kiko ngap,mereka ngep
Pasalnya, Kiko menyebarkan rumor bahwa dirinya kanibal. Jadi,para prajurit dan pelayan di kerajaan tidak ada yang berani dengan Kiko.
Emang dasar tukang hoax
Xabila berjalan dengan Alarez. Mereka berdua semakin dekat semenjak berita akan ditunangkannya mereka. Biru yang dibelakangnya mencibir iri.
Saat ini, tujuan mereka adalah kamar Kiko. Dapat mereka pastikan bahwa sang raja kegelapan masih tertidur pulas. Maka dari itu,dengan segenap jiwa terdalam,mereka akan membangunkan sang raja kegelapan. Mereka baik bukan?
Gak kaya my emak,kalo gak bangun pasti gini, "tangi luweh ora yo luweh," hikd ampun makk
Xabila membuka pintu kamar Kiko dengan ditendang. Para prajurit yang berjaga di sekitar lorong itu melotot terkejut. Bagi Alarez dan Biru,tingkah Xabila ini sudah biasa. Tapi,rasanya masih mending yang ini. Karena waktu itu,Xabila pernah membuka pintu kamar Biru dengan menggunakan motornya. Ngueeeeng
Xabila berjalan memasuki kamar Kiko diikuti Biru dan Alarez. Hal pertama yang mereka lihat,posisi tidur Kiko yang tidak ada aesthetic sama sekali.
Tangan kanan menjuntai ke bawah,kaki kiri yang berada di pinggir kasur,mulut terbuka setengah,apalagi, bantalnya sudah berbentuk pulau dengan berbagai benua akibat cairan menjijikkan yang keluar dari mulut. Iler namanya😃
"Temen siapa sih itu?" Biru bergidik ngeri.
"Bukan temen gue," kompak Alarez dan Xabila.
"Ini cara banguninnya gimana?" tanya Xabila.
"Ada kolam gak sih?" bukannya menjawab,Alarez balik bertanya.
"Ya jelas ada lah bego!" cetus Biru.
"Ya udah. Kita gotong aja tuh orang,terus ceburin ke kolam," enteng Alarez.
"GASS KUY!" antusias Xabila.
Mereka bertiga berusaha menggotong badan Kiko dengan kekutan segenap jiwa dan raga. Xabila mengernyit jijik melihat air ludah Kiko yang menempel di pipi. Mblebermbleber gitu guys
