Extra Part • 1

7.4K 489 114
                                    

Kemarin ternyata banyak yang minta Extra Part sama sequel

Jadi, aku bakal buat dua-duanya, tapi ekstra part nya dulu ya

Kalo vote bisa sampai 100, aku kasih double ekstra part

Kenapa double?

Karena rencananya, aku bakal kasih sekitar 4-5 ekstra part

So, jangan lupa vote nya ya guys⭐

So, jangan lupa vote nya ya guys⭐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Pagi ini berjalan seperti biasa. Hanya saja, jumlah orang di meja makan kini bertambah dua. Yakni Greeden dan Alarez. Kemarin, usai acara selesai, Kaisar dan Clarke meminta Greeden untuk menginap saja dahulu. Karena hari sudah sangat malam. Berhubung Greeden sudah sangat lelah, jadi lah ia menerima permintaan mereka.

Sarapan telah usai 5 menit yang lalu. Kini keluarga Clarke tengah berkumpul di ruang keluarga. Ditambah Almeira. Karena Greeden dan Alarez sudah termasuk ke dalam keluarga Clarke, sejak kemarin.

Alarez dan Xabila selalu menempel bak kertas dengan perangko. Membuat Greeden, Biru, dan Xander terbakar jenggot. Greeden dan Biru yang jomblo, sementara Xander tidak boleh menempel pada Almeira. Karena gadis itu selalu berkata 'belum mahram'.

"Mom, besok aku sama Al nikah ya?" cetus Xander menatap Imelda.

Semua yang berada di ruang keluarga memusatkan pandangannya terhadap Xander. Kaisar yang kebetulan berada di sebelah Xander memegang kening anaknya.

"Gak panas kok. Tapi kenapa jadi aneh gini?" kata Kaisar setelah menempelkan punggung tangannya ke jidat Xander.

"Daddy apaan sih?!" ketus Xander menatap kesal Kaisar.

"Oh gue tau. Lo iri kan liat gue sama Alarez bisa nempel kaya gini? Sedangkan lo gak bisa," sela Xabila sebelum Xander kembali membuka suara.

"Ayah sama Biru juga iri kan?" sambung Xabila menaikkan alisnya menggoda.

Ketiga lelaki yang menjadi bahan olokan Xabila hanya bisa berdecak kesal. Karena saat ingin membalas, pawangnya sudah memasang kuda-kuda, seperti ingin mengejar mereka. Bahkan Alarez sudah melototkan matanya.

Hal itu semakin membuat mereka kesal. Xander menatap Imelda dan Kaisar dengan memelas. Clarke yang sedari tadi membaca koran, melemparkan koran itu hingga mengenai kepala Xander.

"Dasar kakek gak ada akhlak!" gerutu Xander dengan suara yang lumayan keras. Clarke tidak peduli, namun Almeira justru melototkan matanya pada Xander.

The Mask (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang