"Kok ... tumben?"
Junkyu menatap Jihoon menyelidik. "Pasti ada yang mau lo tau kan, makanya ngajak main duluan?"
Junkyu menatap Jihoon curiga. Biasanya jika diajak main permainan ini, cowok itu akan menolak paling depan.
Seolah mempunyai rahasia besar, yang sewaktu-waktu bisa dibongkar dengan permainan ini.
Junghwan mengangguk setuju, "Hm, Kak Jihoon mencurigakan."
Haruto menoleh, memperhatikan Jihoon yang berusaha terlihat tenang. Ia tersenyum kecil.
"Yaudah, ayo main." ucap Haruto membuat Junkyu menoleh.
"Lo juga, Ru? Pasti ada sesuatu yang kalian berdua rencanain, kan?" Junkyu menatap Haruto menuduh. Sama seperti Jihoon, Haruto orang kedua yang paling depan menolak permainan ini.
"Nggak, gue lagi mood aja main TOD." ucap Haruto tenang.
Junkyu menatap Haruto lamat-lamat, tak percaya. Haruto berdecak pelan lalu menatap kedua mata Junkyu.
"Ck, feeling lo tajem banget kak. Iya, ada yang mau gue tanyain ke elo."
"Gue-- hah?" Junkyu menunjuk dirinya sendiri dengan bingung, Haruto mengangguk.
"Kenapa harus lewat game? Lo bisa nanya gue langsung, sekarang pun juga bisa."
Haruto tersenyum, "Kalau lewat game, lo nggak bisa bohong."
"Yaudah gue pilih dare terus,"
"Hm, nanti gue kasih tantangan yang susah, yang bikin lo malu."
"Hehehehe, mau ngumpat." Junkyu tersenyum manis pada Haruto, Haruto ikut tersenyum manis.
"Ya 'kan, Kak Yoonbin?" Haruto menoleh pada Yoonbin membuat Yoonbin tersenyum canggung, di bawah ia memainkan jarinya sedikit gelisah.
Yoshi mengeryit bingung "Udah nggak usah diperpanjang, gue mau siapin alatnya dulu."
Yoshi berdiri lalu berjalan ke dapur, sementara yang lain membersihkan ruang tamu.
Tak lama Yoshi datang, bersamaan dengan ruang tamu yang juga sudah bersih. Ia membawa dua botol minuman, satu berisi sirup yang masih penuh, sementara satunya lagi botol Cola besar yang telah kosong.
"Liat Kak Yoshi bawa sirup, gue jadi keinget game Truth or Drink." ucap Junghwan.
"Sepemikiran, main game itu aja gimana?" Junkyu menatap temannya yang lain, meminta suara.
"Nggak. Minum sirup tanpa air putih itu nggak enak." tolak Haruto, ia bergedik sendiri.
"I agree with Ruto. Big no-no!" tolak Junghwan sembari merentangkan tangan di depan dada membentuk X.
Junkyu cemberut, "Yaudah terserah. Ter-se-rah." ucapnya sedikit kesal.
Yoshi menggeleng pelan, lalu memberikan botol sirup pada Junghwan "Wan, tolong taruh di dekat gelas. Makasih."
Junghwan mengangguk menurut, Yoshi menaruh botol Cola di depannya, sementara Jihoon menyuruh yang lain agar duduk melingkar. Lesehan di karpet ruang tamu.
"Semua ikut main, kan?" tanya Yoshi sembari menatap teman-temannya.
Semua mengangguk, Yoshi menatap yang lain sekali lagi lalu memutar botol Cola-nya cukup kencang.
"Duh, deg-degan." ucap Junkyu sembari menyentuh dada kirinya yang terbalut hoodie putih.
Haruto menoleh ke samping kanannya, Junkyu ikut menoleh. Tatapan mereka bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CIRCLE
FanfictionTentang mereka yang berputar di lingkaran Watanabe Haruto ... dengan pemuda itu sebagai pusatnya. Di kelilingi oleh 12 pemuda yang lain, Haruto benar-benar tidak boleh berhenti, bahkan ketika dia lelah dengan dunia. But, someday, dia melakukannya. ...