Haruto koma. Itu kata dokter, membuat kaki Yoonbin lemas.
Yoonbin terduduk di kursi besi depan ruang IGD dengan kepala menunduk, pandangan matanya kosong seperti sedang menerawang, sampai kemudian setetes air mata jatuh di pipi kiri Yoonbin yang tak lama membentuk sungai kecil.
Yoonbin menyesal sendirian. Kata dokter kondisi Haruto sangat parah. Benturan di kaki dan kepalanya ... cukup serius. Kemungkinan dia selamat itu, kecil.
Sekarang Haruto sedang di pindahkan ke ruang VIP agar bisa di rawat dengan lebih intensif.
Yoonbin menarik rambutnya sendiri. Yoonbin menyesal, Benar-benar menyesal.
Harusnya Yoonbin menyadari lebih awal, harusnya Yoonbin tidak ragu, harusnya Yoonbin mempercayai firasatnya, harusnya Yoonbin tidak memandang Haruto sebagai atasannya.
Gerak-gerik Haruto sudah aneh, tapi walau sadar akan hal itu Yoonbin tak mengambil tindakan apapun.
Yoonbin merasa gagal. Yoonbin merasa ingkar janji. Harusnya kejadian ini tidak akan terjadi. Harusnya ia bisa menjaga Haruto sampai kapanpun.
Yoonbin mengigit bibir bawahnya keras, menahan tangis yang hampir meleleh deras keluar.
"Maaf ... maafin gue ...."
*
Yoonbin menatap Haruto yang terbaring tidak sadarkan diri di kasur rumah sakit, bisa Yoonbin lihat ada beberapa lebam dan luka di beberapa bagian tubuh Haruto.
Dokter baru mengizinkannya masuk setelah kondisi Haruto stabil, walau tadi sempat beberapa kali drop.
Sekarang sudah pukul 03.00 dini hari, Yoonbin masih berharap agar Haruto bangun. Jangan koma lama-lama.
Tatapan Yoonbin kian menyendu dengan tenggorokannya yang tercekat.
"Maaf ...." kata itu terucap lagi, entah untuk yang keberapa kali. "Maafin gue .. maaf ... Ruru maaf ...."
"Tapi lo jangan pergi---"
Nafas Yoonbin kian tercekat, rasa sakit di dadanya seakan mencekik. Yoonbin mengulum bibir berusaha tetap menguasai diri.
Walau akhirnya rasa menyesal itu semakin membuncah naik, Yoonbin menutup wajahnya dengan kedua tangan.
Ini seperti bukan Yoonbin. seumur-umur Yoonbin tak pernah semellow ini, Yoonbin tak pernah seperhatian atau sepeduli ini dengan orang lain.
Yoonbin tak suka hal ribet. Yoonbin tak suka ikut campur urusan orang lain. Yoonbin juga tak suka membuat dirinya dalam masalah.
Sampai akhirnya ia bertemu dengan anak laki-laki yang terlihat dua tahun lebih muda darinya. Saat itu Yoonbin berumur sepuluh tahun dan tak sengaja bertemu dengan Haruto yang masih berumur delapan tahun.
Waktu itu Haruto sedang di kepung oleh beberapa anak nakal yang 'memalak'nya, Haruto yang masih polos menyerahkan semua uang jajan yang ia punya.
Yoonbin yang melihat itu mendelik kecil lalu berjalan menghampiri beberapa anak nakal itu dan mengambil paksa uang Haruto.
Yoonbin menatap anak-anak nakal itu tajam, "Ngapain masih di sini? Pergi sana atau aku laporin guru, inget loh papa aku pemilik sekolah ini."
"Jangan ikut campur, aku bahkan gak peduli kamu anak pemilik sekolah. Balikin uang aku!" anak yang berdiri di tengah mengulurkan tangannya.
"Uang kamu? Kamu bener-bener mau aku keluarin dari sekolah ya?!" Yoonbin berkacak pinggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
CIRCLE
FanfictionTentang mereka yang berputar di lingkaran Watanabe Haruto ... dengan pemuda itu sebagai pusatnya. Di kelilingi oleh 12 pemuda yang lain, Haruto benar-benar tidak boleh berhenti, bahkan ketika dia lelah dengan dunia. But, someday, dia melakukannya. ...