bagian dua

1.9K 181 2
                                    

Hampir satu tahun Yeri bekerja untuk Jaehyun. Dan delapan bulan sudah dia pindah ke apartemen yang dekat dengan apartemen Jaehyun.

Jaehyun memaksa Yeri agar pindah ke apartemen baru karena apartemen lamanya berada lumayan jauh. Yeri awalnya menolak karena apartemen yang Jaehyun berikan sangatlah mewah, hanya berjarak dua tower dari apartemen Jaehyun. Namun Jaehyun adalah orang yang pemaksa dan tidak ingin dibantah.

Yeri menutup layar laptopnya. Dia melirik jam yang menunjukkan pukul sebelas malam. Sesuai perkataan Jaehyun, lelaki itu kembali ke rumah orang tuanya. Sepertinya sedang ada pertemuan keluarga disana yang mengharuskannya untuk datang.

Ngomong-ngomong mengenai keluarga Jaehyun, Yeri pernah berpapasan dengan Nyonya Jung alias Ibu dari Jaehyun di lift apartemen saat dia akan pulang di pagi harinya. Nyonya Jung memiliki raut wajah yang dingin, sama seperti Jaehyun. Tidak. Semua keluarga Jung memiliki raut wajah yang dingin.

Jaehyun adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Dia memiliki seorang kakak perempuan yaitu, Jung Krystal dan adik laki-laki bernama Jung Sungchan. Yeri juga pernah beberapa kali bertemu dengan Krystal di acara kampusnya. Krystal sering menjadi dosen pengisi kuliah tamu di Universitas dan juga seminar-seminar.

Yeri melirik ponsel yang baru saja menyala karena sebuah notifikasi chat masuk.

JJ : aku berada di depan apartememu sekarang.

Sontak Yeri langsung berdiri dan menarik sebuah cardigan di gantungan bajunya untuk menutupi dirinya yang hanya memakai hotpants dan kaus dalam tanpa bra.

"Aku baru ingat, dalam dua hari kau bisa saja datang bulan."

Yeri menutup pintu apartemenya, membiarkan Jaehyun masuk. Dia mengekor di belakang Jaehyun yang sepertinya baru saja menghadiri acara formal. Lelaki itu menggunakan setelan yang membuat kadar ketampanannya naik seratus persen.

Jaehyun duduk di ruang tamu setelah melonggarkan dasi dan melepas jas yang ia kenakan.

"Kita akan melakukannya disini?" tanya Yeri langsung tanpa basa-basi.

"Tidak. Di apartemenku saja."

***

"Kau kabur?"

Yeri naik ke atas tempat tidur setelah kembali dari toilet.

"Iya. Aku malas dengan orang-orang seperti mereka."

Yeri menoleh pada Jaehyun.

"Sungchan, dia ingin dijodohkan. Padahal belum satu tahun dia menjadi mahasiswa."

"Perjodohan adalah hal yang biasa untuk konglomerat sepertimu." Yeri merespon.

"Tapi sepertinya Sungchan tidak tertarik dengan omong kosong ini. Lagi pula, Krystal saja belum menikah."

Yeri menarik selimut kemudian merebahkan tubuhnya. "Dengan siapa Sungchan dijodohkan?"

"Dengan Kim Minjeong. Ah, aku lupa dengan nama panggilan gadis itu."

"Winter?"

"Nah iya, Winter. Apa kau mengenal dia?"

"Apakah Winter yang kau maksud, putri dari Tuan Junmyeon dan Nyonya Joohyun?" tanya Yeri sambil menatap langit-langit kamar Jaehyun. Perempuan itu kembali mengingat orang-orang yang berada di masa lalunya.

"Iya. Sungchan dijodohkan dengan anak dari keluarga Kim." jawab Jaehyun. Kini dia beralih menatap Yeri yang berada di sampingnya. "Kau mengenal mereka, Yerimie?"

Yeri mengangguk.

"Bagaimana bisa? Maksudku, kau mengenal keluarga Kim? Apakah kau adalah bagian dari mereka?"

Yeri terdiam atas rentetan pertanyaan Jaehyun. Dia menyadari Jaehyun kini menatapnya.

"Dulu, setiap aku berulang tahun, Tuan Junmyeon dan Nyonya Joohyun selalu mengirimkan hadiah yang banyak untukku. Mereka mengajakku bermain di taman bermain. Mereka juga pernah mengajakku berlibur ke Jepang disaat aku berusia lima tahun."

Jaehyun mendengarkan cerita Yeri dengan seksama.

"Ayah dan Ibu bilang, mereka adalah orang baik. Namun setelah Ayah dan Ibu meninggal, mereka tidak pernah menemuiku lagi. Sepertinya, mereka juga sudah melupakanku."

"Jika kau mau, aku bisa membantumu untuk bertemu dengan mereka." tawar Jaehyun pada perempuan yang berada di sebelahnya.

"Tidak, Jae. Sudahlah lupakan saja." kata Yeri kemudian dia berbalik memunggungi Jaehyun.

Jaehyun masuk ke dalam selimut dan menyelusupkan tangannya memeluk Yeri. Dia sadar sudah mulai menyukai gadis yang dia rusak ini. Jaehyun memang gila karena menawari Yeri untuk menjadi pelampiasan nafsunya.

Jaehyun bertemu dengan Yeri di perpustakaan. Dia sering melihat Yeri di perpustakaan dengan tumpukan buku yang berada di sekeliling gadis itu. Dari rumor yang beredar, Yeri sering menjadi joki pembuat tugas untuk mahasiswa di dalam maupun luar kampus. Jaehyun akui, Yeri adalah perempuan yang pintar. Dia juga memiliki banyak teman dan ramah pada semua orang.

Saat semester lima, seseorang melaporkan Yeri atas rumor yang beredar dan Yeri diancam untuk di drop out. Yeri tidak membantah rumor itu dan banyak dosen yang menyayangkannya. Namun Jaehyun sudah terlanjur penasaran dengan Yeri. Dia meminta pada dekan fakultas Yeri untuk tidak mendrop out Yeri dengan alasan Yeri adalah mahasiswa unggulan di fakultasnya.

Beasiswa Yeri dicabut dan membuatnya sangat frustasi. Ditambah dengan ocehan orang-orang yang membuat Yeri berkali-kali mencoba untuk mengakhiri hidupnya.

Biaya kuliah di Universitas tempat mereka kuliah memang bisa dibilang sangat mahal ditambah lagi Yeri yang hanya mengandalkan beasiswa dan menjadi pekerja paruh waktu.

Malam itu Jaehyun menemukan Yeri diatas jembatan sendirian. Dia menghampiri Yeri yang saat itu kondisinya mengenaskan. Pergelangan tangan Yeri penuh dengan goresan luka dan matanya juga sembab.

---

Happy Birthday Jaehyun!




LEAVE ME AFTER SUNRISE [JAEHYUN X YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang