bagian sebelas

1.4K 155 12
                                    

Happy Reading... 🍇🍑

---

Tidak terasa, ini adalah bulan
ketiga Yeri magang di The Kim's. Waktu berjalan begitu cepat bagi Yeri. Seperti lagu yang akhir-akhir ini Yeri dengarkan, just how fast the night changes. Yap. One Direction benar, malam berganti secepat itu.

Total waktu magang Yeri adalah empat bulan sepuluh hari. Sisanya adalah menyusun laporan-laporan yang harus dia buat untuk melengkapi tugas akhirnya sebagai mahasiswa kemudian libur selama dua minggu.

Yeri juga membuat keputusan besar untuk masa depannya. Dia menghubungi Professor Choi dan menyetujui setelah kelulusannya, Yeri akan bekerja di salah satu perusahaan milik Tuan Hwang.

Selama magang di The Kim's, Yeri menjadi tahu perusahaan mana saja yang menjadi partner The Kim's.

Sooyoung-eonni mengatakan padanya jika perusahaan yang berada di bawah Mirae Group adalah perusahaan raksasa Asia. Sooyoung juga mengungkapkan keinginannya untuk bekerja disana, namun dia berkata susahnya untuk lolos seleksi berkas.

Yeri tidak bisa selamanya bekerja untuk Jaehyun. Dirinya harus lepas dari lelaki rupawan itu.

Jika Yeri bekerja di Mirae Group, dia akan pindah ke Shanghai atau Hongkong kemudian menetap disana untuk sementara waktu. 

Seperti saat ini Yeri baru saja menandatangani sebuah kontrak kerja dengan salah satu perusahaan agensi entertaiment sebagai penerjemah konten. Dia ditawari pekerjaan ini oleh Lee Taeyong yang merupakan seniornya saat sekolah dulu.

Taeyong menawarkan Yeri sebuah pekerjaan paruh waktu, yang bisa Yeri lakukan saat akhir pekan.

"Terima kasih, Oppa. Aku akan melakukannya dengan maksimal." Yeri menunjukkan senyuman manis itu pada Taeyong yang duduk di depannya.

Taeyong membalas senyuman Yeri. "Aku mempercayaimu, Yerimie."

Kemudian sebuah panggilan telepon masuk kedalam ponsel Taeyong.

"Aku harus pergi sekarang. Aku selalu mempercayaimu." ujar Taeyong sebelum dia beranjak dan menepuk kepala Yeri lalu pergi.

Yeri hanya melirik kebelakang ketika Taeyong sudah pergi menjauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeri hanya melirik kebelakang ketika Taeyong sudah pergi menjauh. Dia mengusap kepalanya yang tadi disentuh Taeyong. Sebuah perlakuan kecil yang selalu lelaki itu lakukan ketika bertemu dengannya.

Suasana restauran yang merupakan bagian dari perusahaan agensi milik keluarga Taeyong cukup ramai. Sepertinya banyak dari mereka adalah pengunjung luar negeri yang ingin berbelanja sekaligus menikmati camilan sore disini.

Yeri bisa melihat, tidak jauh dari tempatnya duduk, adalah sebuah official store milik agensi ini.

Sambil menunggu makanannya tiba, Yeri membuka media sosialnya kemudian mencari lokasi tempatnya berada saat ini.

"Kim Yerim-ssi..."

"Halo, Nyonya Joohyun." Yeri segera berdiri dan memberikan bow pada Nyonya Joohyun.

"Bagaimana kabarmu? Sudah lama kita tidak pernah bertemu."

"Kabar baik, Nyonya." jawab Yeri sopan. "Aku beberapa kali melihat Nyonya di kantor," ungkap Yeri jujur.

"Benarkah? Mengapa kau tidak menyapaku?"

"Ah itu... Aku hanya tidak ingin terlihat tidak sopan. Lagi pula, Nyonya terlihat terburu-buru saat itu."

Nyonya Joohyun berdecak, "lain kali sapa saja."

Keduanya kemudian mengobrol sebentar hingga akhirnya Nyonya Joohyun dihampiri oleh seorang staff dan Nyonya Joohyun pamit meninggalkan Yeri.

***


"Untuk apa memposting foto seperti ini?"

Jaehyun tiba-tiba datang, kemudian memberikan iPad miliknya—yang layarnya menampilkan postingan terbaru Yeri di Instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun tiba-tiba datang, kemudian memberikan iPad miliknya—yang layarnya menampilkan postingan terbaru Yeri di Instagram.

"Aku mempromosikan produk temanku." jawab Yeri. Perempuan itu mengambil iPad Jaehyun.

"Bukankah itu terlalu terbuka?"

"Tema dress itu memang begitu."

Yeri dapat melihat raut wajah kesal Jaehyun sekarang.

"Kau kenapa?" tanya Yeri. "Sejak kapan kau memfollow akun instagramku?"

Dengan cepat Jaehyun menarik iPad miliknya lagi.

"Aku melihatnya di explore instagramku tadi." jawab Jaehyun cepat. Lelaki itu kemudian melipat bibirnya yang membuat kedua lesung pipinya muncul.

"Liar," Yeri mencibir. Dia jelas-jelas melihat postingannya di beranda, bukan di explore. Dia yakin bahwa Jaehyun memiliki second account yang lelaki itu khususkan untuk mengepoi dirinya.

"Bisakah kau menghapus foto itu? Aku tidak suka."

"Itu akan aku hapus minggu depan, Jae."

"Sekarang!"

"Temanku sudah membayarku untuk postingan itu."

"Berikan nomer temanmu, aku akan mengembalikan uangnya."

"Jaehyun kau kenapa? Kau cemburu? Kontrak kita hanya tentang kau dan aku di atas ranjang. Kau tidak berhak melarangku untuk memposting apapun di media sosial."

Jaehyun membuang napas kasar. "Aku tidak suka followersmu di instagram melihat tubuhmu. Banyak teman-temanku menyukaimu dan mengikutimu di instagram. Mereka sering membicarakanmu saat aku bertemu dengan mereka. Aku menahan diri untuk tidak ikut campur mengenai itu. Kau pikir aku suka mendengar mereka membicarakanmu?!"

Yeri terdiam. Dia menunduk sambil memainkan jari-jarinya.

"Kau sangat populer, dan aku yakin banyak dari mereka mengetahui beasiswamu dicabut." Yeri mengangkat wajahnya ketika Jaehyun mengatakan itu. "Dengan kau memposting seperti ini, orang-orang yang tidak suka denganmu akan berpikir kau sengaja berfoto seksi untuk jual diri"

"Bukankah aku memang menjual diriku padamu, Jae? Kau datang lalu menawarkan pekerjaan padaku. Even you got my virginity."

LEAVE ME AFTER SUNRISE [JAEHYUN X YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang