HAPPY READING! :) 🍑🍇
---
Bagaimana rasanya jika menjadi terbaik sefakultas? Yeri benar-benar menahan air mata ketika berdiri di atas mimbar—memberikan speech terakhir mewakili teman-teman fakultasnya.
Meski masalah mengenai joki tugas menyebabkan namanya sedikit kotor, namun hal itu tidak membuat Yeri kehilangan kehormatannya sebagai lulusan terbaik.
Ceremony wisuda juga telah usai, hanya tersisa perserta wisuda yang sedang bersama dengan kerabat dan keluarga mereka.
"Eonni, terima kasih." Yeri langsung memeluk Seulgi yang bersedia menghadiri wisudanya. "Aku menyayangimu, Eonni."
"Aku bangga padamu, Yeriya." balas Seulgi. Sebuah kehormatan bagi Seulgi untuk mengisi kursi kosong yang seharusnya ditempati oleh orang tua Yeri. Ketika Yeri naik untuk memberikan speech dan menerima awardee sebagai lulusan terbaik, banyak tamu undangan yang membicarakan Yeri. Mereka memberikan kekaguman pada Yeri. Fakta mengenai Yeri adalah anak yatim-piatu sepertinya sudah diketahui oleh mereka.
"Jangan menangis!" Seulgi dapat melihat mata Yeri yang berkaca-kaca sekarang. "Aku akan mentraktirmu daging nanti malam sebagai hadiahku."
Sementara itu, Nyonya Jung yang juga menghadiri wisuda Jaehyun terlihat kebingungan mencari keberadaan putranya itu. Bersama dengan Tuan Jung dan Sungchan, Nyonya Jung terus mengomel karena Jaehyun tidak kunjung menghampiri mereka.
"Carilah hyungmu, Sungchan! Ayah tidak memiliki banyak waktu untuk menunggu anak itu."
Sungchan berdecak, "aku bahkan tidak tau dia dimana."
Namun beberapa saat kemudian Jaehyun datang menghampiri mereka.
"Ya! Kemana saja kau ini?! Ayah memarahiku karena kau mengilang!" omel Sungchan yang langsung dibalas dengan pukulan kecil pada bahunya oleh Jaehyun.
Kemudian mereka mengambil beberapa foto keluarga dan dilanjutkan dengan obrolan-obrolan kecil.
"Apakah gadis yang itu benar-benar kekasihmu? Wah, ayah sangat bangga melihatnya tadi. Dia sangat pandai dalam berbicara, dia pantas mendapatkan penghargaan itu." Tuan Jung yang juga menghadiri wisuda turut menyaksikan speech Yeri tadi. "Dia tidak kalah cantik dari perempuan yang membuatmu terluka di Amerika saat itu."
Sungchan menahan tawanya ketika Ayahnya kembali menyinggung perempuan Amerika itu. "Hyung, apakah kau sudah bertemu dengan Yeri nuna? Aku ingin berfoto dengannya."
"Ayo kita mencari Yeri, Sungchan! Ibu juga ingin berfoto dengannya." timpal Nyonya Jung menarik Sungchan mencari keberadaan Yeri.
Nyonya Jung bersama dengan Sungchan dan personal assistantnya berjalan menjauh dari tempat sebelumnya. Melewati para wisudawan dan keluarga mereka.
"Ya Kim Doyoung!" sapa Nyonya Jung pada Doyoung.
"Halo Bibi," Doyoung menunduk memberikan salam pada Nyonya Jung. "Apakah kau mencari Jaehyun? Dia berada di sebelah sana."
"Tidak. Aku mencari kekasih Jaehyun, apakah kau melihatnya?"
"Kekasih Jaehyun?" tanya Doyoung kebingungan.
Nyonya Jung berdecak. "Gadis yang memberikan speech tadi. Yeri. Kau melihat Yeri, Doyoung?"
"Mwo?!"
***
"I'm so proud of you."
Jaehyun menempelkan bibirnya pada bibir Yeri kemudian melumatnya pelan. Hanya sebentar lalu mengecup ujung bibir Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEAVE ME AFTER SUNRISE [JAEHYUN X YERI]
Fiksi PenggemarFANFICTION STORY "Ah iya, satu lagi." potong Jaehyun sebelum Yeri masuk ke dalam kamar. "Buatkan aku sarapan sebelum kau pergi."