dua puluh tujuh

850 104 15
                                    

HAPPY READING! :) 🍇🍑

DON'T FORGET TO GIVE YOUR REACTION 😉

---

Winter bersama dengan Sungchan, Junkyu dan kedua orang tuanya tiba di Shanghai. Mereka langsung menuju kediaman kakek mereka yang jaraknya lumayan jauh dari bandara.

"Sepertinya sepupuku sudah tiba." ujar Winter pada Sungchan yang satu mobil dengannya.

Awalnya Winter bersama dengan Sungchan dan Junkyu bersama dengan satu mobil. Namun Winter sudah terlanjur kesal dengan saudara kembarnya itu dan mendorong Junkyu ke mobil yang ditumpangi oleh Joohyun dan Junmyeon.

"Dia baru saja berpisah dengan tunangannya. Ah, kau jangan sampai naksir dengannya." Winter kemudian menyandarkan kepalanya pada bahu Sungchan.

"Apakah dia lebih cantik darimu?" tanya Sungchan sengaja membuat Winter cemburu.

Winter berdecak, "mengapa semua lelaki hanya memandang fisik semata? Memiliki wajah rupawan tidak menjamin bahwa kau memiliki attitude yang baik."

Keduanya kemudian keluar dari mobil ketika sudah sampai. Sungchan dibuat terkejut ketika banyak pelayan menyambut mereka. Pelayan yang menyambut mereka bahkan lebih banyak dari yang berada di kediaman The Kim's.

Winter menyenggol lengan Sungchan ketika tunangannya itu terpukau akan rumah kakeknya.

"Jangan terlihat norak!"

"Apakah Ibumu tinggal di sini? Whoah, sepertinya kekayaan Bibi Joohyun lebih banyak dari Paman Junmyeon." Sungchan tidak henti-hentinya menatap kagum interior rumah kakek Winter.

"Omo... Omo... Lihatlah seorang idola berkunjung ke rumah kami!" pekik Jisu yang dia tujukan pada Junkyu. Jisu berakting seolah-olah dia adalah penggemar berat Junkyu. Kamera dengan lensa sebesar basoka sudah dia siapkan sebelum kedatangan sepupunya itu.

"Oppa! Lihatlah kemari!" dengan cepat Jisu memotret Junkyu yang baru saja datang dengan muka bantalnya. Flash kamera yang berasal dari kamera Jisu membuat Junkyu tidak mengantuk lagi. "Oppa aku menyayangimu! Oppa aku mencintaimu!" seru Jisu bersemangat.

Kedatangan Junmyeon sekeluarga plus Sungchan disambut hangat oleh Tuan Hwang yang merupakan mertuanya. Ini adalah kali pertama Junmyeon berkunjung ke Shanghai setelah beberapa tahun.

"Sepertinya putri bungsuku ini lelah," Tuan Hwang menatap Joohyun yang dari tadi hanya terdiam. Joohyun langsung menghampiri ayahnya itu kemudian memeluknya. "My little princess." Tuan Hwang mengusap rambut Joohyun pelan. "Beristirahatlah dulu."

***

"Kau tidak terlihat menyedihkan. Ah! Ibu mengada-ngada."

Jisu menatap Winter yang sedang duduk di sampingnya. Kedua saudara sepupu ini menghabiskan waktu mereka dengan mengobrol ringan.

"Lalu bagaimana dengan hubunganmu selanjutnya?" Winter kembali bertanya mengenai hubungan Jisu dan mantan tunangannya.

"Ya, kita berpisah." jawab Jisu enteng.

"Kau tidak ingin dijodohkan lagi? Aish... Aku tau kau sudah memiliki kekasih baru bukan? Ya! Ceritakan padaku, apakah dia orang Amerika? Apakah dia mirip dengan Peter Kavinsky?"

Jisu tertawa, sepertinya Winter terlalu banyak menyaksikan serial Netflix.

"Mengapa kau tertawa Julia Choi?"

"Stop calling me with that name!"

"Why? Itu nama Inggrismu bukan?"

Jisu berdecak, "lupakan! Sekarang katakan bagainana progress hubunganmu dengan tiang listrik itu? Aku terkejut ketika menyadari dia setinggi itu."

LEAVE ME AFTER SUNRISE [JAEHYUN X YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang