bagian sembilan belas

970 124 18
                                    

HAPPY READING! 🍇🍑

---

"Masuklah Yeri," Taeyong membukakan pintu unitnya, mempersilahkan Yeri masuk.

Sebelum kepergian Yeri ke Shanghai, perempuan itu menyempatkan diri mengunjungi Taeyong untuk terakhir kalinya. Sekaligus merayakan ulang tahun Taeyong.

Yeri meletakkan kantung berisi makanan yang khusus dia buat untuk Taeyong.

"Bukankah ini terlalu banyak?"

Yeri berdecak. "Oppa, simpan saja jika terlalu banyak. Lagi pula ini adalah hari terakhirku mengunjungimu. Aku tidak memiliki apapun untuk memberimu hadiah, jadi anggap saja ini hadiahku."

Taeyong yang berada tepat di samping Yeri hanya bisa tersenyum kemudian menepuk puncak kepala Yeri.

"Ini semua punyamu?" Yeri terkagum-kagum melihat puluhan plakat penghargaan yang terpajang di tembok dan tersusun di sebuah lemari kaca. "Best Director, TiwayLee." dibacanya salah satu penghargaan yang berada di lemari kaca. "Wow, kau sungguh hebat, Oppa."

Yeri melanjutkan penjelajahannya pada unit Taeyong. Unit ini tidaklah sebesar unit Jaehyun, kira-kira sebesar unitnya.

"Oppa tinggal sendiri?"

"Iya. Aku tidak memiliki kekasih yang akan menemaniku di sini."

Yeri menghentikan langkahnya, "maksudku, apakah Oppa memiliki Imo yang membantu membersihkan unit?"

"Tidak, aku melakukannya sendiri." Taeyong menata makanan yang Yeri bawakan untuknya di atas piring.

Aroma lezat yang menguar membuat Taeyong berdecak kagum, Yeri sangat pandai memasak.

"Oppa makanlah, aku sudah kenyang."

"Mwo? Aku kira kita akan makan malam bersama."

Yeri menggelengkan kepalanya.

***

"Kau mengenal Kang Seulgi?"

Yeri mengangkat wajahnya, "dia yang menghadiri wisudaku, Oppa. Bagaimana Oppa bisa tau tentang Seulgi Eonni?"

"The Kim's mentransfer beberapa karyawannya ke agensi. Dan dia salah satunya."

"Benarkah? Mengapa Eonni tidak memberitahuku?" Yeri merenggut.

"Itu akan dilakukan bulan depan, sepertinya Seulgi Nuna juga terkejut dengan hal itu. Kemarin ketika agensiku mengadakan pertemuan dengan mereka, Seulgi Nuna tidak henti-hentinya mengumpat."

Yeri mengerutkan dahinya.

"Dia ketahuan menjalin hubungan dengan salah satu petinggi di sana, lalu mereka memutuskan untuk mentransfer Seulgi."

"Mwo? Apakah itu alasan yang logis? Ck! Seulgi Eonni adalah wanita pandai, dia tidak akan menerima alasan itu sebagai alasan untuk dia dimutasi."

"Tebakanku pasti Bibi Joohyun yang melakukannya. Aku melihat mereka sangat akrab dan ya, berdasarkan CV terakhir Seulgi Nuna, dia cukup berpotensi."

Taeyong menatap perempuan di sampingnya yang fokus menonton variety show sambil memakan camilan ubi. Lelaki itu akan merindukan Yeri dan dia tidak tau kapan akan bertemu dengan Yeri lagi.

"Bukankah dia dari agensimu?"

Pandangan Taeyong ikut tertuju pada televisi, lelaki itu mengangguk.

"Agensimu memiliki segudang talenta. Aku pernah berpikir menjadi idol saja di agensimu tapi sepertinya kehidupan trainee sangat sulit."

"Everything takes a time. Menjadi trainee tidak menjamin kau akan debut. Setiap harinya banyak orang yang lolos menjadi trainee dan sainganmu juga bertambah."

"Oppa."

"Hm?"

"Aku penasaran apakah kau pernah menyukai salah satu trainee? Atau bahkan yang sudah menjadi idol?" Yeri menoleh menatap Taeyong di sampingnya. Lelaki itu mengerucutkan bibirnya yang membuat dia terlihat lucu. "Jangan bilang kau tidak pernah? Ya... Visual para idol agensimu menduduki takhta tertinggi di dunia entertainment Korea Selatan  dan kau menyia-nyiakannya?" 

Taeyong menggeleng.

"Setidaknya mengajak one of them makan rameyon?"

"Itu tidak sopan, Yerim." Taeyong menoyor kepala Yeri. "Aku tidak ingin memanfaatkan mereka demi kepuasanku. Bagaimana jika kau yang aku ajak untuk makan rameyon?"

"Tidak." potong Yeri cepat.

"Aku ingin mengajakmu makan rameyon."

"Aku menolak."

"Aku memaksa." Taeyong tidak ingin kalah.

"Aku memaksa untuk menolak."

Kemudian keduanya tertawa. Yeri membuat Taeyong gemas dan ingin membuatnya menerkam Yeri sekarang juga. Yeri kecilnya sudah tumbuh menjadi perempuan dewasa nan cantik.

"Oppa."

"Apa lagi?"

"Jika kau menikah suatu saat nanti, jangan undang aku."

"Tidak, aku tidak akan mengundangmu." jawab Taeyong. "Because you are the bride."

Dan sebuah bantal melayang mengenai wajah Taeyong.

***

Tidak banyak barang yang bisa Yeri packing ke dalam koper. Keputusannya untuk melepaskan semua barang yang berhubungan dengan Jaehyun sudah bulat. Bahkan perempuan itu hanya membawa beberapa potong pakaian serta dua buah tas yang Taeyong pernah hadiahkan padanya beberapa bulan lalu.

Perempuan itu mengambil kertas yang dijepit dengan paperclip. Membaca kertas dua halaman itu. Kertas kontraknya dengan Jaehyun. Dia tidak habis pikir apa yang saat itu dia pikirkan hingga bisa melakukan semua hal gila ini.

Tapi jujur saja, Yeri tidak pernah menyesali melakukan hal gila itu bersama Jaehyun. Walaupun Jaehyun sering kali menyakitinya namun Yeri akan tetap jatuh pada perlakuan manis. Dasar bodoh. Katanya dalam hati.



***

HI READERS! GIMANA KABAR KALIAN? I HOPE YOU GUYS DOING WELL :) 🙆‍♀

jujur susah banget ngelanjutin cerita ini huhu ㅜㅜㅜㅜ
Ditambah lagi aku lagi terrinso-rinso😭😭 nangis banget ternyata aku gemes lihat mereka. Padahal sejauh ini aku kurang sreg lihat Yeri dishipin sama idol cowok lain tapi pas rinso couple ini aku jadi ikut kecuci 😭

Terima kasih banyak sudah baca cerita super absurd, gajelas dan garing ini 🙆‍♀🙇‍♀

Semoga kalian selalu dalam lindungan Tuhan 🙂 dan stay safe and healty guys!

Btw, jangan lupa nonton Blue Birthday di WeTV GRATIS! Setiap hari Jumat dan Sabtu dan sudah ada sub Indonesianya kok
Jangan nonton di situs ilegal ya :) please apreciate Yerim yaa

LEAVE ME AFTER SUNRISE [JAEHYUN X YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang