bagian enam

1.4K 151 1
                                    

Happy reading! :) 🍇🍑

Sepuluh hari sudah Yeri tidak datang ke apartemen Jaehyun. Jaehyun sendiri yang menghubunginya bahwa lelaki itu akan tinggal di rumah orang tuanya dan saat itu juga, Yeri memberitahu Jaehyun jika dia diterima untuk magang di The Kim's.

Seusai kelas, Yeri dipanggil ke ruangan dekan. Ini kali pertama Yeri masuk ke ruangan ini setelah kejadian satu tahun yang lalu.

Seorang lelaki tua yang berumur lebih dari enam puluh tahun sedang duduk mengobrol di ruang dekan bersama dengan Professor Choi. Sepertinya mereka sedang menunggu dirinya.

"Oh ini dia, Tuan. Mahasiswa terbaikku." Professor Choi dengan bangga memperkenalkan Yeri pada lelaki tua itu. "Dia Kim Yerim. Saat ini sedang mencari tempat magang. Aku merekomendasikan dia untuk magang di perusahaanmu, Tuan."

Yeri tersenyum kaku saat mendengar perkataan Professor Choi. Ahiya. Yeri lupa memberitahukan Professor Choi, mengenai dirinya yang sudah diterima magang di The Kim's.

"Yeri, perkenalkan dia adalah Tuan Hwang. Dia adalah owner dari Mirae Group. Kau pasti sudah pernah mendengar perusahaan itu bukan?"

Yeri mengangguk. "Tapi Prof, The Kim's telah menerimaku menjadi mahasiswa magang mereka."

Raut wajah kecewa Professor Choi sangat terlihat jelas setelah Yeri mengatakan The Kim's sudah menerimanya. Professor Choi kemudian melirik Tuan Hwang yang juga menampakkan ekspresi kecewa.

"Aku akan menjadikanmu direktur di salah satu perusahaanku seusai kau magang dan lulus kuliah." tawar Tuan Hwang kepada Yeri. "Kau bisa memegang kata-kataku. Aku akan membayarmu dengan bayaran yang tinggi jika kau bersedia magang di perusahaanku.  Kau bisa memilih lokasi antara Hongkong dan Shanghai."

Yeri terdiam, apa yang Professor Choi katakan pada Tuan Hwang hingga lelaki tua itu menjanjikan tawaran yang menggiurkan.

"Aku akan membuatkanmu surat pengunduran diri, Yeri. Aku akan mengurus semuanya." Professor Choi menatap Yeri dengan tatapan penuh harap.

Namun Yeri dengan tegas menolak semua itu. Magang di perusahaan The Kim's adalah impiannya sejak dia lulus sekolah menengah akhir.

"Maaf Professor, aku harus pergi sekarang. Aku mempunyai janji dengan seseorang."

Yeri pamit undur diri dari ruangan dekan. Perempuan itu mengambil ponsel yang dari tadi terus bergetar di dalam tasnya.

Runtutan pesan yang dikirimkan oleh Nyonya Jung untuknya. Nyonya Jung meminta Yeri untuk datang ke rumahnya dan menawarkan diri menjemputnya juga. Awalnya Yeri menolak karena dia belum siap untuk pergi ke rumah Jaehyun dan dia tidak ingin Jaehyun berpikir yang bukan-bukan tentangnya. Namun Nyonya Jung terus merayunya.

***

Pintu mobil dibukakan oleh pelayan yang sudah berada di depan rumah kelurga Jung.
Dua orang pelayan lain membungkuk ke arah Yeri dan Nyonya Jung saat mereka masuk ke dalam rumah.

Nyonya Jung mengajak Yeri naik ke lantai dua—area private dalam rumah keluarga Jung.

"Aku akan berganti pakaian terlebih dahulu, kau duduk dulu disini." ujar Nyonya Jung kemudian wanita itu berlalu menuju kamarnya.

Yeri ditemani oleh dua orang pelayan lain di ruang keluarga. Perempuan itu mengarahkan pandangannya pada figura foto keluarga Jung yang tertempel diatas perapian. Dia tersenyum saat melihat bagaimana tampan dan berwibawanya Jaehyun di dalam foto itu.

"Dimana Ibu?"

Yeri langsung menoleh saat mendengar suara yang tidak asing baginya. Dan benar saja, itu adalah Jaehyun.

Lelaki itu bertanya mengenai keberadaan Nyonya Jung pada pelayan yang membawa sebuah nampan berisi dengan cangkir.

"Apakah Krystal sudah kembali?" tanya Jaehyun pada pelayan yang berada di hadapannya.

Pelayan itu kemudian mengarahkan pandangannya ke area ruang keluarga dan Jaehyun juga mengikuti pandangan pelayan itu.

Betapa terkejutnya Jaehyun saat melihat Yeri yang saat ini juga menatap ke arahnya.

Sementara itu, Yeri langsung memalingkan wajah saat pandangannya dengan Jaehyun bertemu. Dia tidak ingin Jaehyun berpikiran negatif tentangnya jika Yeri berada disini.

"Syukurlah, kau sudah datang."

Suara Nyonya Jung kembali terdengar. Nyonya Jung kembali menghampiri Yeri yang diikuti oleh Jaehyun di belakangnya.

"Yeri, sebaiknya kau berganti pakaian," ujar Nyonya Jung. Perempuan itu mengambil sebuah paper bag bertuliskan sebuah brand kenamaan London, yang Jaehyun bawa. "Gunakanlah ini," Nyonya Jung menarik tangan Yeri untuk memegang paper bag itu.

Yeri kemudian menatap Jaehyun yang dibalas anggukan oleh lelaki itu. Dia diantar oleh pelayan ke sebuah kamar, sepertinya kamar tamu.

Dengan cepat Yeri mengganti blusnya dengan sebuah kaus berwarna putih yang bertuliskan merek fashion kenamaan asal London.

Nyonya Jung sudah menunggunya di ujung tangga bersama dengan Jaehyun.

"Bagaimana kau bisa terlihat cantik hanya dengan menggunakan kaus seperti ini?"

Blush. Pipi Yeri merona saat Nyonya Jung memujinya. Begitupun dengan Jaehyun. Lelaki itu hanya bisa tersenyum padanya dan sesekali mengodenya dengan tatapan mata.

"Mengapa kalian menjaga jarak? Biasanya sepasang kekasih saling menempel satu sama lain." Nyonya Jung menjadi gemas akan kecanggungan yang terjadi diantara Yeri dan Jaehyun.

"Kami tidak berpacaran." sahut Yeri dan Jaehyun bersamaan.

Nyonya Jung mengulum senyumnya. "Okay, okay."

"Nyonya," seorang wanita yang menggunakan setelan datang menhhampiri mereka. "Tuan Yunho menghubungi saya, beliau meminta Nyonya untuk datang ke perusahaan sekarang."

"Sekarang?" Nyonya Jung memastikan ulang.

"Benar, Nyonya. Beliau berkata bahwa Mister Albert yang akan anda temui di Jerman minggu depan, ternyata sudah berada di Seoul."

Nyonya Jung berdecak. "Ambilkan aku tas dan ikat pinggang." perintahnya pada wanita yang menggunakan setelan.

LEAVE ME AFTER SUNRISE [JAEHYUN X YERI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang