[Completed]
TIDAK ADA PEMERAN UTAMA
97 lines and their chaotic habits.
97 lines terlalu tampan ✖
97 lines terlalu kaya ✔
Highest rank ;
1 in #jaehyun (23/5/21)
1 in #blackbangtan (7/3/21)
1 in #97line (19/3/21)
1 in #june (15/3/21)
1 in #rose (28/3...
Lilian yang lagi rapihin lokernya cuman ngangguk ngedenger ajakan Rosie. "Kemana?"
"Rumah lo, hehehe" Jawabnya watados, Lilian sih udah biasa, toh rumah nya juga sepi nya kelewatan. Udah mana dia anak tunggal pula.
"Ajakin yang lain boleh?"
Lilian ngangguk ngebolehin. Dia akhirnya nutup lokernya yang langsung otomatis kekunci, cuman bisa dibuka kalau udah ditempel sidik jarinya aja.
Waktu jalan beriringan mau kekantin, tiba tiba murid murid lari larian kegerbang depan yang beberapa kali nubruk tubuh Rosie.
Cewek itu paling ngga suka disenggol. Apalagi sama orang yang dia ngga kenal.
"Ish. Whats wrong with all of you!" Kesalnya yang ngga ditanggepin siapa siapa kecuali Lilian yang ketawa kecil. "Sabar. Eh tapi ada apaan sih?"
Rosie ngangkat kedua bahunya kesal terus nyegat salah satu murid yang dia ngga kenal tapi ikut lari, "Ada apaan sih?"
"K-kak Jayden-" Belum juga selesai, Rosie langsung narik tangan Lilian buat lari kegerbang depan.
Bener aja, ada Jayden yang lagi dituntun Bundanya masuk ke-sekolah ngelewatin paparazi. All attention goes to him.
"Siapa sih?"
"Jayden anjir Li. Lo lupa?"
"Jayden anak pemilik sekolah bukan si?"
Rosie ngangguk antusias, beda sama Lilian yang ngedengus males, kaya apaan si? masa nonton ginian?.
"Ke kelas yuk,"
"Sebentar"
"Rosiee, ayooo"
"Iih, bentar Li- Atau ngga lo duluan aja deh," Rosie ngelepasin gandengan tangannya sambil nyuruh Lilian buat duluan.
Yaudah, mau gamau Lilian harus duluan. Bukannya gapede jalan sendiri, dia cuman takut aja kalau naik lift sendiri.
Takut kejebak, takut jatuh, takut banyak deh. Dia juga gabisa diruangan kecil sendirian terlalu lama. Nanti napasnya sesek lagi.
"Mau bareng gue?"
Lilian noleh kebelakang, netranya ngeliat Jeriko yang lagi senyum kelinci. "Hah?"
"Hah hah mulu, jualan keong?" Canda Jeriko yang menurut Lilian itu ngga lucu. Jadi dia ngga ketawa.
"Mau naik kan? Ayo masuk buru."
Lilian masuk kedalem lift sambil megang 2 cup coffee nya yang barusan promo beli 1 gratis 1.
"Oiya, gue Jeriko."
"And why should i know your name?"
Jeriko naikin kedua alisnya mikir. "Because we're at the same class, and you are obviously my typ-" Omongannya kepotong begitu liat doi malah make headphone.
Jeriko senyum kecil sambil geleng geleng. "my type." Ucapnya sedikit kencang, tau kalau Lilian ngga akan denger juga.
○○○
"Hai semuanya, kenalin nama saya Alex, guru lintas minat geografi."
"Dih, gada yang minat padahal." Bisik Barak pelan disetujuin Jihan yang duduk disebelahnya
"Oke, karena ini pertemuan pertama, ada yang mau nanya nanya tentang saya?"
Jihan ngangkat tangannya, "Bapa udah nikah?" Tanya nya tanpa malu disautin barisan belakang a.k.a barisan Barak, Mahesa sama Dheka.
"Huuu, doyan om om" Saut Mahesa enteng yang untungnya gadibawa serius sama pa Alex.
"Ngga, tapi doain aja semoga cepet dapet ya," Jawab guru yang lagi berdiri didepan kelas sambil ketawa kecil.
"Tuh si Jihan available pak. Dia mah siap siaga." Celetuk Barak yang diketawain sekelas. Belum aja Jihan masukin oven kantin.
Pa Alex juga ketawa bikin murid cewe sekelas berasa terbang kelangit ketujuh. "Oiya, ini nomor saya siapa tau kalian mau nanya pelajaran." Sambil nulis dipapan.
Tim gercep nyatet, Sarelin, Jihan sama Rosie. Lumayan buat koleksi nomor cogan. "Yaudah, mau langsung mulai belajar atau gimana ni?"
"ENGGAA" Saut murid murid dikelas dengan kompak. Kecuali Darwin sih. Cowok itu mah mau belajar hayu, ngga belajar yaudah.
tring~ tri-
"Halo bu?" Pa Alex mengangkat tangannya seolah sebentar ya, dan jalan keluar.
"Barusan lo liat si Jayden ngga?" Chora natap kembarannya yang kayanya mau meledak mikirin doi.
