Jinhit's House (2)

389 61 43
                                    

Happy reading...

Hari Minggu, harinya bersih-bersih rumah. Para penghuni Jinhit sudah mendapatkan tugas mereka masing-masing.

Irene dan Wendy memasak, Yeri dan Sooyoung menyapu dan mengepel lantai, Seulgi mencuci pakaian di mesin cuci, memang terdengar gampang, tapi jangan salah, mencuci pakaian adalah pekerjaan yang paling sulit di rumah Jinhit, mencuci baju 12 orang kadang butuh waktu 5 Jam, belum lagi menjemurnya, kali ini Seulgi memang kebagian apes karena ia salah ambil nomor undian.

Pembagian tugas setiap minggunya memang menggunakan sistem undian, supaya tidak ada yang mengeluh mendapatkan tugas yang sulit.

Seokjin membersihkan kolam renang, Hoseok memberi makan ikan, Jimin membersihkan taman belakang, Jungkook membersihkan taman depan, Namjoon dan Taehyung mencuci piring dan menata meja makan, kemudian Yoongi... Hari ini ia kebagian tugas menyiram bunga, huffttt... Pekerjaan yang paling ia benci.

"Yoonji, siram yang benar ya bunganya, jangan sampai ada yang kelewat, hufffttt..." Seokjin mengejek Yoongi.

Yoongi sudah mengira akan mendapatkan ejekan seperti itu. "Kenapa pula gue harus kebagian tugas kayak gini." Dengus Yoongi.

Di dalam rumah, Namjoon sedang menata meja makan, "Ga usah deh Joon, biar gue aja yang nata." Sahut Joohyun karena ia tahu Namjoon orangnya ceroboh.

"Ga usah Noona, gue bisa..." Belum sempat Namjoon melanjutkan kata-katanya, ia tidak sengaja memecahkan sebuah gelas, dan percikan kacanya mengenai tangan Joohyun.

Joohyun meringis dan sedikit berteriak, hal itu sontak membuat penghuni Jinhit berhamburan masuk ke dalam rumah, Seokjin terlihat sangat khawatir.

"Kamu gapapa?" Tanya Seokjin dengan raut wajah khawatir.

"I-iya, aku gapapa." Jawab Joohyun, ia tahu kalau Seokjin sudah marah bahaya.

"Sini." Seokjin mengambil tangan Joohyun dan membasuhnya di wastafel, "Lain kali hati-hati." Ujar Seokjin lembut.

Joohyun mengangguk. Namun mereka lupa, sekarang mereka ada di mana. Semua penghuni Jinhit yang lain keheranan melihat Seokjin yang begitu perhatian pada Joohyun, karena biasanya Seokjin dan Joohyun terlihat ga pernah akur, bahkan bisa dikatakan memiliki sedikit interaksi antara satu dengan yang lain.

"Ekheem..." Hoseok berdehem untuk memecahkan keheningan.

Dug dug dug... Suara detak jantung Seokjin dan Irene, mereka lupa kalau sedang berada di rumah.

Seokjin segera melepaskan tangan Joohyun, "Makanya lain kali itu hati-hati!!! Jangan ceroboh, lihat kan Lo sendiri yang luka, kalo Lo kenapa-kenapa kan semua orang jadi repot!" Seokjin sedikit meninggikan nada bicaranya.

Joohyun menatap horor ke arah Seokjin.

"H-hyung... Noona ga salah, gue yang salah, gue ga sengaja jatuhin gelasnya." Ujar Namjoon.

Seokjin menatap tajam Namjoon, "Gapapa Joon, Lo ga salah, kan spesialis Lo emang ngerusak barang, dia aja yang ga hati-hati." Jawab Seokjin dengan eskpresi yang sulit diartikan.

"Udah dong Oppa, selalu aja nyalahin eonnie, kali ini kan emang salahnya Joon Oppa." Sooyoung membela Joohyun.

"Iya Hyung, Lo lebai banget sih? Punya masalah apa Lo sama Noona?" Timpal Hoseok.

Seokjin menghela nafas beratnya, dan hanya bisa melirik Joohyun melalui sudut matanya, ia tahu sekarang Joohyun sudah sangat marah, tapi Seokjin tidak punya pilihan lain bukan?

"G-gue cuma ga mau kita direpotkan, cuma karena hal sepele kayak gini, udah ah, bubar." Seokjin berucap sembari pergi meninggalkan dapur, ia kembali melakukan aktivitasnya yang sempat tertunda walaupun masih dengan perasaan resah.

Jinrene Story (ONE SHOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang