Kutukan BangtanVelvet

704 70 8
                                    

Happy reading...

1 Juli 2020, satu bulan sebelum pernikahan Seokjin dan Joohyun.

Di dalam ruangan yang bernuansa abu-abu, terlihat beberapa orang yang sedang bersenda gurau sambil memakan cemilan mereka.

"Karena satu bulan lagi, aku dan Seokjin akan menikah, maka aku ingin menantang diriku sendiri dan kalian semua untuk ikut denganku mengunjungi gedung bangtanvelvet..." Ucap Joohyun dengan mata berbinarnya.

"Apa? Gedung bangtanvelvet???" Kaget Sooyoung.

Joohyun mengangguk dengan semangat.

"Tapi... Kenapa harus ke sana eonnie? Kau tidak tahu kutukan gedung itu?" Kali ini Yeri yang buka suara.

"Aku tahu Yerim-ah... Tapi aku sangat penasaran, aku ingin membuktikan sendiri, apakah kutukan itu benar atau salah? Walaupun aku yakin, itu tidaklah benar." Jawab Joohyun.

"Tidak eonnie, kita tidak bisa ke sana." Timpal Wendy.

"Iya Eonnie, di sana terlalu berbahaya, kutukan itu... Maksudku jika kutukan itu benar, maka kita tidak akan pulang hidup-hidup." Ucap Seulgi menyetujui ucapan Wendy.

"Mereka benar Joohyun-ah... Kenapa harus ke sana? Masih banyak tempat kunjungan lain bukan?" Ucap Seokjin.

"Tidak Seokjin-ah! Ini penting buatku, Dan penting juga buat kita. Jika kutukan itu benar, maka siapapun yang berhasil keluar dari tempat itu dengan selamat, hubungan kita dan pasangan akan semakin erat dan sulit untuk dipisahkan."

"Tapi, sepertinya itu hanya mitos saja Noona." Jawab Hoseok.

"Iya, menurutku juga begitu. Bagaimana bisa sebuah gedung menentukan kehidupan manusia? Kalau iya, buat apa ada tuhan? Aku tidak mempercayainya sama sekali!" Timpal Namjoon.

"Apalagi aku. Lebih baik aku tidur saja di rumah." Ucap Yoongi

"Tolonglah, ayo kabulkan permintaan terakhirku sebelum menikah... Setidaknya jadikanlah ini hadiah pernikahan untukku... Tolonglah.." Joohyun memohon.

Semua orang saling pandang.

"Kalau kalian percaya itu adalah mitos, maka tidak akan terjadi apa-apa dengan kita bukan? Tidak ada ruginya juga kita ke sana. Ayolah!" Lanjut Joohyun.

"Noona benar juga, ayo kita kabulkan saja permintaannya." Kali ini Jungkook yang bicara.

"Uwu... Jungkookie... Kau baik sekali." Puji Joohyun.

"Aku juga setuju kalau begitu dengan Jungkook." Taehyung menimpali.

Sooyoung menatap tajam Taehyung.

"Kau ini!" Bisik Sooyoung sebal.

"Apa kau?!" Balas Taehyung tidak terima.

"Hmm... Baiklah, karena ini permintaan calon istriku, maka kita semua akan mengikutinya, jangan banyak mengeluh kalian!" Ucap Seokjin yang dihadiahi pelukan oleh Joohyun.

"Baiklah-baiklah, kami semua setuju." Ucap Hoseok yang diikuti oleh anggukan dari semuanya.

"Yeyy!! Berarti dua hari lagi, kita akan langsung berangkat ya." Ucap Joohyun semangat.

°
°
°

3 Juli 2020

Hari keberangkatan. Seokjin menjemput Joohyun di rumahnya.

"Aku sudah siap, ayo kita berangkat!" Ucap Joohyun semangat.

"Semangat sekali ya... Ayo!" Seokjin terkekeh.

Jinrene Story (ONE SHOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang