Jinhit's House (3)

346 60 29
                                    

Happy reading...

Siang itu, panas cukup terik, rumah Jinhit masih sepi karena baru sebagian saja yang ada di rumah, sebagiannya lagi belum kembali dari rutinitas mereka.

"Gue heran sama Lo tae, bukannya Lo seangkatan sama Jimin Oppa ya? Tapi kenapa gue lihat, lo pulangnya selalu paling cepet ya?" Sooyoung menatap Taehyung dengan tangan di dagunya.

"Lo tahu kan gue seangkatan sama Jimin? jadi panggil gue Oppa! Ga ada sopan-sopannya ini anak." Keluh Taehyung.

"Heh? Oppa??? Lo??? Oppa? iuhh ga cocok." Sooyoung bergidik ngeri.

Taehyung cemberut.

"Tapi ya tae, kita kan tinggal di sini udah hampir 5 tahun, apa ga ada gitu yang Lo taksir di antara kita?" Tanya Sooyoung dengan polosnya.

Taehyung sontak batuk-batuk, "Lo kenapa nanyain itu sih? Random banget." Taehyung menatap tak percaya Sooyoung.

"Ya habisnya, Lo ga pernah gue lihat punya pacar sih, mungkin aja kan Lo naksir salah satu dari kita, terus Lo ga berani nyatain? Atau..." Sooyoung memicingkan matanya.

"Atau apa?"

"Lo naksir gue ya?!!"

Taehyung batuk-batuk lagi, "Ng-gga waras ni anak."

"Kalo bener juga gapapa sih, gue akui gue cantik." Sooyoung pede banget.

"Persis banget sama karakter alien yang gue tonton."

"Emang alien itu cantik banget ya kayak gue? Kalau iya, berarti gue emang alien." Lagi-lagi Sooyoung bicara asal.

Dan berakhirlah mereka membicarakan hal-hal random perkara alien, sebelum tiba-tiba... Suasana menjadi sedikit mencekam.

"Kenapa gue tiba-tiba merinding ya?" Ucap Taehyung.

"Lo ga sendiri... Gue juga... Ini... Jangan-jangan..." Sooyoung menimpali.

Mereka saling pandang.

"Habislah kita Soo, kayaknya malam ini kita ga akan dapat makan deh." Taehyung memasang wajah memelasnya.

"Iya, Lo bener...".

Kemudian, dapat mereka tebak kejadian selanjutnya, pintu di banting dengan cukup keras, dan sepertinya sekarang akan tertutup rapat lagi seperti dua Minggu yang lalu.

Di depan pintu tertulis sebuah nama "Min Yoongi."

Taehyung dan Sooyoung geleng-geleng kepala.

Di rumah Jinhit, mereka lebih mengutamakan rasa kekeluargaan, jadi jika satu tidak makan, maka yang lain juga tidak akan dapat makan.

~~~

Malamnya.

"Seul... Lo ketok gih, panggil makan, gue laper nih." Jimin berucap tanpa rasa bersalah.

"Kamvret!" Dengus Seulgi sembari melemparkan satu cuil Kimchi kepada Jimin.

Niatnya mau ngenain muka Jimin, tapi kimchinya malah masuk mulut, "Makasih Seul, pengertian banget Lo sama gue." Jimin tersenyum menampakkan eye smilenya.

"Najis!" Ketus Seulgi.

"Udah! Biar gue aja." Kali ini Joohyun yang berniat beranjak untuk memanggil Yoongi, namun segera ditahan Seokjin.

"Jangan!" Cegah Seokjin cepat.

"Lo mau mati muda?" Lanjutnya.

"Ohoo... Kenapa Lo perhatian banget sama eonnie?" Selidik Sooyoung.

Jinrene Story (ONE SHOT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang