#10

616 49 11
                                    

Annyeonghaseyo yeorobun~

Ada ga yang nungguin FF ini, sekali lagi maaf jadwal update berantakan. Mianhae~

Maaf juga kalo ceritanya tidak berkenan dihati. Aku masih selalu berusaha memaksimalkan.

Yaudah segitu aja nyapanya.

Sorry For Typo and Happy reading~




























#####

Flashback

Banyak hal yang terjadi pada dunia tanpa ada pertimbangan. Ada yang datang dan ada yang pergi. Ada yang menetap dan ada yang berlalu pergi. Ada yang terus berjalan dan ada yang tertinggal.

Dan kali ini kisah ditulis diatas takdir tentang ditinggal dan meninggalkan.

Contohnya kematian. Ini bukan lagi tentang yang datang dan pergi, tapi tentang luka orang yang ditinggalkan, setelah dia dihubungi atas kabar kematian sang sahabat Choi Sulli, Krystal Jung Soojung bukan hanya terkejut melainkan benar-benar terpukul.

Dia memutuskan untuk pergi ke rumah duka tengah malam setelah kegiatannya selesai. Dia tidak berhenti menangis di dalam mobil saat menuju ke rumah duka, managernya pun tak kalah terkejut. Tapi lebih dari itu, sekarang dia merasa tugasnya harus melindungi artisnya.

Bahkan saat malam di gantikan siang, managernya di buat frustasi karena artisnya tidak mau istirahat atau makan sedikitpun, krystal hanya sibuk membantu dan berbincang, kadang dia juga duduk termenung, bahkan managernya pun tidak tahu apa yang ada di dalam otak artisnya itu.

Setelah menangis di dalam mobil, krystal sudah tidak menangis lagi, bahkan disaat prosesi pemakaman dia hanya menatap kosong foto mendiang sahabatnya, dan itu semakin membuat managernya khawatir berkali-kali lipat.

Disatu sisi kakak Krystal. Jessica Jung, dia sudah dalam penerbangan pulang ke Korea. Sesampainya dia langsung menghubungi ponsel sang adik tapi panggilannya berakhir sia-sia karena ponsel sang adik sepertinya tidak aktif.

Jessica sudah menghubungi sang eomma, dan eomma nya hanya mengatakan bahwa Soojung ke rumah duka setelah shooting nya berakhir.

Jadi yang dipikirkan Jessica sekarang, mungkin manager sang adik tahu keberadaan artisnya. Dia sudah menghubungi manager sang adik dan dia dibuat khawatir berkali-kali lipat setelah mendengar kondisi Krystal.

Jessica sudah memikirkan pergi ke rumah duka untuk mengucapkan bela sungkawa dan memberi penghormatan kepada mendiang sulli langsung, sekalian menemui sang adik, tapi dia takut akan ada media yang diam-diam menyorotnya.

Jessica memutuskan meminta bantuan pada managernya, dan manager sang adik untuk akses masuk tanpa adanya sorot kamera jurnalis.

Ya, managernya dan manager sang adik memang sangat membantu, Jessica sudah berada di tempat duka dengan memakai setelan hitam dia juga tidak lupa menutupi dirinya dengan syal, takut-takut ada mata yang mengawasi gerak-geriknya.

Sebenarnya ini kali pertama Jessica memutuskan menginjakkan kakinya dimana banyak orang yang dikenalnya dulu ketika berada di agensi yang pernah menaunginya.

Jessica memutuskan mengucapkan bela sungkawa dan memberi penghormatan, setelahnya mata cantiknya sibuk mencari keberadaan sang adik namun tidak ada, dan dia memutuskan bertanya pada manager adiknya.

REGRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang