Sekian Purnama akhirnya REGRET update 🥳
Maaf membuat kalian menunggu lama. Ah! Atau tidak? Hehe 😅
Intinya yang masih nungguin ff ini aku berterimakasih sekali atas kesabarannya.
Semoga hari kalian menyenangkan ((:
Happy reading and sorry for typo
#####
2013 - (Awal Musim Panas)"Unnie"
Tepukan pada bahu Yuri membuat gadis itu sedikit terjengkat namun saat tahu siapa orang itu. Ia kembali menormalkan raut wajahnya.
Im Yoona.
Gadis bermata rusa itu langsung duduk disamping Yuri kemudian menyadari jika satu unnie-nya itu nampak tak bersemangat. Bukan kali pertama sebenarnya, beberapa hari Yoona menyadari hal itu.
"Maaf membuat unnie menunggu"
"Gwaenchana" jawab Yuri santai. "Kau mau bicara apa?"
"Ah! Itu.." ragu-ragu Yoona menjelaskan. "Tentang Sica unnie"
"Sica?" lantas Yuri menyebut nama itu dengan nada heran. "Wae?"
"Aku hanya ingin tahu dari sudut pandangmu"
Yuri menyapu pandangannya pada seluruh area taman. Benar! Keduanya sedang berada di taman dari area komplek gedung dorm mereka.
Meski perkataan Yoona terdengar tidak jelas namun Yuri sangatlah tahu apa maksud dari perkataan satu dongsaeng-nya itu. Dan untuk pertama kalinya setelah kejadian itu, Yoona baru berani membahas hal ini sekarang dengan Yuri.
"Seperti diketahui yang lain, aku yang bersalah"
"Bagaimana bisa unnie melakukan kesalahan fatal seperti itu?"
Bukannya Yoona berniat menyalahkan Yuri, namun ia benar-benar tidak pernah menduganya. Memikirkan berkali-kali Yuri dan Tiffany, kedua unnie-nya itu bisa berbuat hal diluar pikirannya benar-benar terasa seperti tidak nyata.
Dan nyatanya meski berbulan-bulan telah berlalu, keempatnya masih berada dalam situasi canggung. Begitupun dengan Yuri, ia masih belum memiliki kesempatan untuk berbicara pada Taeyeon.
"Yuri-ahh.. Jika aku memintamu untuk meminta maaf pada Taeyeon. Apakah kau mau?"
Kata-kata itu terucap setelah pertengkaran besar malam itu yang terjadi antara dirinya dan Jessica. Gadis dingin itu memintanya untuk berbicara pada Taeyeon, lebih tepatnya membenahi kesalahpahaman yang telah terjadi.
Meski dirinya merasa tidak memiliki apapun lagi untuk dibicarakan pada satu leader-nya itu. Tidak! Bukannya Yuri merasa paling benar, tapi ia hanya merasa tidak ada hal yang perlu di benarkan lagi.
Tentang ciuman malam itu, ia yakin jika Tiffany telah lebih dulu menjelaskan pada Taeyeon. Dan untuk tuduhan tak berdasarnya. Yuri menyesali itu. Ia menyesal karena meragukan perasaan dari Jessica hingga ia merasa cemas sendiri.
Namun akibat janjinya pada Jessica, ia selalu mencari waktu dan ruang agar bisa bicara pada Taeyeon. Hingga saat ini ia terus mencoba.
"Sampai setelah kau bisa bicara pada Taeyeon, sampai saat itu mari jangan berhubungan terlebih dahulu.. Sepertinya kita berdua juga harus mengambil waktu sendiri untuk merenungkan semuanya"