#20

817 56 48
                                    



















.
.
.
.
.

#####

Dulu - 2011 (Musim Panas)

Setelah kejadian itu, Jessica pulang ke dorm dan mengurung diri. Tidak membiarkan siapapun bicara padanya atau menyentuhnya. Sunny yang mengantarnya pulang pun di buat kebingungan. Ia tidak berhasil membujuk Jessica, hingga ketujuh temannya sudah pulang ke dorm tengah malam.

Keesokan harinya, Jessica tetap tidak mau membuka pintu. Bahkan ia tidak makan sedikitpun. Dan beruntung hari itu jadwal mereka bersembilan free. Mereka memang menghindari hal-hal seperti ini diketahui oleh manajer atau agensi.

Mereka semua tidak pernah bosan. Hanya untuk membujuk Jessica di balik pintu, mencoba bicara padanya. Kadang mereka di buat panik karena tidak mendapat tanggapan dari Jessica. Namun gadis itu selalu bersuara di waktu yang tepat. Disaat mereka benar-benar ingin mendobrak pintu kamar, Jessica akan mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Setelah itu ia kembali diam.

Saat malam hari tiba, mereka dikejutkan oleh kedatangan orang tua Jessica yang mengatakan puteri mereka menghubunginya karena sedang sakit. Tentu mereka berdelapan hanya diam dan mempersilahkan orang tua Jessica untuk masuk. Saat itu juga untuk pertama kalinya mereka bersembilan melihat kondisi Jessica.

Gadis itu tidur meringkuk di dalam selimut tebalnya. Saat eomma jung menyingkap selimut tebal itu, terlihat dengan jelas peluh memenuhi seluruh tubuh pucatnya.

Jessica membuka matanya dengan sayu seolah lelah dan kesakitan. Suara lirihnya yang mengatakan ia benar-benar kedinginan membuat sang ibu menangis karena khawatir. Bukan hanya eomma Jung saja, mereka berdelapan pun sudah menangis melihat kondisi Jessica yang jatuh sakit dan mereka dengan bodohnya tidak mengetahui-nya. Padahal mereka tinggal satu rumah dengan gadis itu.

Dengan kondisinya yang sakit dan lemah. Jessica harus di rawat inap selama dua hari di rumah sakit. Setelahnya Jessica tetap harus kembali ke dorm dan menjalani aktivitasnya sebagai member SeoNyeoShiDae.

Jessica yang masih murung dan tidak banyak bicara. Namun mereka berdelapan dengan tidak bosannya mengajak bicara Jessica atau hanya sekedar menghiburnya dengan omong kosong.

Yuri pun secara terbuka memberi perhatian pada Jessica. Ia menyesali dirinya yang pernah mengabaikan gadis itu. Seperti penebusan dosa, Yuri tetap memberikan perhatian pada Jessica, meski ia tahu gadis dingin itu tidak menyukainya. Jessica yang selalu menghindarinya, dan kadang secara terang-terangan menolak kebaikannya.

Tidak, Yuri tidak merasa sakit hati sedikitpun. Ia juga tidak merasa kapok. Gadis tan itu tetap gencar mendekati Jessica. Meski ia tahu terkadang makanan yang memang secara khusus ia buat untuk Jessica, di buang gadis itu di tempat sampah atau Jessica akan memberikannya pada Yoona atau Sooyoung.

Terkadang Yuri seperti orang bodoh yang duduk di samping Jessica. Menunggu gadis itu tidur. Atau lebih tepatnya ia berbicara pada Jessica yang tidur karena tidak mau mendengar ocehannya.

Pernah sekali Yuri berada disamping Jessica ketika gadis itu tidur. Dan gadis tan itu terus-terusan bicara. Membuat Jessica terganggu hingga mengusir dan memukuli Yuri berkali-kali dengan emosi. Namun Yuri tetap diam di tempat, membiarkan Jessica memukulinya atau mengumpatinya.

Selama dua minggu setelah Jessica pulang dari rumah sakit. Selama itu juga baik Jessica atau yang lain seperti mengerti satu sama lain. Jessica yang memang tidak ingin membicarakan terkait dirinya yang tiba-tiba menangis. Atau kedelapan temannya yang tidak pernah mengungkit kejadian itu.

REGRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang