Anyeong yeorobun🥰
Finally bisa nyapa kalian lagi~
Sebelumnya minta maaf atas keterlambatan yang sangat amat terlambat😋
Apakah ada yang nungguin cerita ini?🤔 hehe
Yaudah gitu aja nyapanya
Happy Reading and Sorry For Typo
.
.
.
.
.#####
Dulu - 2012 (musim semi)
Meski malam semakin larut namun satu gadis nampak nyaman duduk di dalam keheningan. Sesekali memeriksa ponselnya untuk membalas beberapa pesan atau hanya sekedar mengecek waktu.
Meski gadis itu tahu bahwa saat ini sudah pukul 12 malam, namun sama sekali ia tidak bergeming dari tempat duduknya untuk masuk ke dalam kamar.
Apakah sekarang ruang tamu lebih nyaman daripada kasurnya? Tentu saja jawabannya tidak. Bagi seorang Jessica Jung tidak ada yang lebih berharga daripada kasur empuknya.
Ia menengadah saat mendengar suara langkah kaki mendekat kearahnya. Tidak perlu menerka, itu pasti salah satu dari para sahabatnya yang mungkin saja terbangun dari tidurnya. Dan orang itu adalah..
Sang leader..
Taeyeon..
Aneh?
Tentu bukan kehadiran Taeyeon yang aneh. Melainkan saat Jessica mendapati sang leader membawa 2 cangkir yang entah apa isinya. Jessica sudah menebak jika sang leader terbangun dari tidurnya lalu membuat minuman hangat dan tidak sengaja mendapati ia duduk disini.
Tapi kenapa 2 cangkir?
"Apa kau terbangun?" tanya Jessica basa-basi. Tidak mungkin 'kan ia mengabaikan Taeyeon lalu melanjutkan kesibukannya memainkan ponsel? Meski ia tahu, bahwa sang leader tidak menyukai dirinya yang terus-terusan sok ramah. Namun seperti orang bodoh. Jessica terus saja pura-pura tidak tahu akan raut tidak suka yang ditunjukkan Taeyeon padanya. Ia terus saja bersikap ramah seolah Taeyeon menganggap kehadirannya.
"Eoh" Taeyeon mengangguk namun tetap berdiri di tempatnya. Gadis mungil itu menelan ludah saat ia merasa sangat gugup untuk melanjutkan ucapannya. "Apa aku boleh duduk bersamamu?"
"Hah?" Bukannya Jessica pura-pura tidak dengar. Namun ia hanya ingin memastikan. Apa Taeyeon saat ini tidur sambil berjalan? Mengapa tiba-tiba..
"Aku keluar dari kamar dan melihatmu duduk disini. Sepertinya kau belum bisa tidur" Taeyeon menyampaikan maksudnya namun tetap berdiri di tempatnya. Ia pikir harus meminta ijin Jessica terlebih dahulu jika ia ingin duduk bersama gadis itu.
Bisa saja Jessica merasa terganggu akan kehadirannya. Bukankah seperti itu? Selama ini ia selalu bersikap acuh pada Jessica. Bisa saja Jessica memiliki dendam meski gadis dingin itu selalu saja bersikap ramah padanya.
"Duduklah.. Mengapa harus meminta persetujuan dariku" ujar Jessica mencoba biasa saja. Meski sebenarnya ia kaget, tentu saja kaget. Taeyeon tidak akan mau duduk bersamanya, apalagi hanya berdua seperti ini. Namun Jessica berpikir mungkin saja sang leader memang tidak memiliki tempat yang jauh lebih baik daripada ruang tamu ini.
Sekarang Jessica malah berpikiran lain. Mungkinkah dari kalimat tadi, Taeyeon mengusirnya secara halus? Seperti 'aku ingin duduk disini jadi kau masuk saja ke dalam kamar'