#24

458 44 38
                                    


Hi yeorobun akhirnya menyapa kalian lagi..

Sebelum membaca siapkan hati kalian sksk🤣

Pokoknya cari waktu luang untuk membaca cerita ini, kalo masih sibuk bacanya ntar'an aja..

Oke enjoy bacanya para readers tercinta ♡






















#####


Dulu - 2012 (Musim Dingin)

Kilatan sinar dari sorot kamera adalah hal pertama yang menyapa kesembilannya di airport Hongkong. Keramaian serta sorak-sorai dari suara para penggemar memenuhi indera pendengaran dari kesembilannya. Situasi yang tidak asing namun masih sedikit terasa aneh.

Kesembilannya berjalan bergantian dengan diiringi beberapa manajer dan para staff.

Satu gadis dingin yang tak lain dan tak bukan adalah Jessica, nampak sedikit terganggu beruntungnya kacamata hitam yang bertengger di depan matanya dapat menutupi sorotan resahnya dari penglihatan orang-orang yang berada di sekelilingnya. Ia berusaha rileks dengan mencoba tersenyum pada para penggemar sambil matanya tak lelah mengawasi sekitar yang mungkin saja terdapat situasi yang tidak terduga.

Menyadari kegelisahan satu unnie-nya itu, Yoona beralih tempat yang tadinya berjalan dibelakang Jessica menjadi tepat disampingnya. Gadis bermata rusa itu mencoba menenangkan unnie-nya dengan mengusap tangannya yang saat ini ia genggam.

Tak berada jauh dibelakang terdapat Yuri dan juga Tiffany berjalan beriringan sibuk menyapa beberapa fansite yang mengambil gambar keduanya. Tepat dibelakang keduanya terdapat Taeyeon dengan raut dingin seperti biasanya dan juga Sooyoung yang sedari tadi mencoba biasa saja.

Gadis berpostur tinggi itu sudah merasakan kejanggalan, saat tadi berangkat dari Korea hingga saat ini. Entahlah ia hanya sedikit merasakan suasana mencengkam diantara kedua sahabatnya. Sebenarnya ini tidak terjadi hari ini saja, belakangan ia sudah merasakan kejanggalan yang sama, namun untuk kali ini ia lebih yakin akan perasaannya. Taeyeon dan Tiffany. Tidak saling bertegur sapa beberapa hari belakangan, dan..

"Fany-ahh gwaenchana?" Yuri bertanya untuk memastikan jika gadis disebelahnya itu baik-baik saja.

Yuri yang sedari tadi lebih banyak bersama Tiffany daripada Jessica juga tidak luput dari pengawasan Sooyoung. Bukannya gadis itu ingin berpikiran jelek. Ia tahu bahwa sepertinya Tiffany sedikit kurang sehat, tapi tetap saja menurutnya itu adalah hal yang mengganjal. Semacam ada intuisi buruk yang gadis itu rasakan.

"Taeyeon-ahh.. Apa Tiffany sakit?" bisik Sooyoung mencoba sedikit mencari tahu situasinya.

Gadis berkulit pucat itu menggidikkan bahunya dengan raut yang sama. "Mwolla"

Yakan! Sooyoung sudah menggerutu sendiri dalam pikirannya. Sel otaknya tiba-tiba mencerna kejadian buruk apalagi yang sudah terjadi.

Apakah situasinya semakin memburuk? Jika iya aku harus bagaimana? Tidak mungkin 'kan mereka terlibat cinta segi empat?

Gadis itu semakin dibuat gila! Benar! Ia sudah membulatkan tekad untuk mengkonfirmasi. Meski ia tidak tahu harus memulainya darimana dan seperti apa.

-

"Kalian atur sendiri seperti biasanya" ucap sang manajer mengenai penempatan kamar artisnya. "Langsung istirahat, nanti sore sekitar jam 5 oppa kemari lalu menjemput kalian untuk rehearsal"

REGRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang