#1

1.3K 84 9
                                    

Happy saturday, weekend nya semoga menarik ya guys 👣
Karena intro kemarin dikit banget, jadi update chap 1
Semoga berkenan di hati hehe 😋

Happy reading 😎
-Sorry for typo-














######

Matahari bangun dari singgasana, cahayanya membangunkan satu persatu anak manusia, dan sinarnya menghangatkan manusia dari dinginnya semalam. Tapi ada satu anak manusia bahkan tidak terusik dengan cahaya yang masuk dari celah-celah jendela yang ditutupi kain itu.

Suara nyaring keluar dari benda tipis persegi panjang, dia sedikit terusik tapi tidak menghiraukannya, hingga suara itu mati. Dan lagi suara nyaring itu berbunyi, sekarang hampir 10menit suara itu bertahan dan itu sangat mengusiknya.

Yuri pov

Aku meraba nakas sebelah tempat tidurku, sungguh ponsel ini sangat mengganggu, hingga aku berniat membantingnya, tapi tidak itu akan hanya membuang-buang uang, aku hanya tidak mengerti padahal aku tidak menyetel alarm, tapi benda ini berbunyi hingga berkali-kali sangat menyebalkan.

Ku lihat layar ponselku, disana tertera nama Hyomin "yeobseo.." aku mengangkat panggilan itu dgn suara khas orang baru bangun tidur.

"Yakkhh.. Yul kau baru bangun huh.. Jinjjaa bayi saja sudah mengoceh dan kau masih tidur di ranjang.. benar-benar.."

Dia selalu saja mengoceh, dan itu sangat berisik. "Huhh.. tidak tahu diri sekali.. kau berkata bayi? sadarlah kau seperti bayi yang sedang mengoceh" jawabku sedikit sebal.

"Yaaakkkhhhhh...." dia berteriak "sungguh aku ingin mengigitmu saat ini juga.. kau tahu aku menelfonmu berkali-kali itu saja sudah cukup membuatku kesal.." jawabnya dengan nada kesal.

Sekarang kesadaranku 100% sadar akibat teriakan lumba-lumba "arra arra.. lalu kenapa kau menelponku berkali-kali? dan mengganggu tidur cantikku.." jawabku dengan nada santai agar Hyomin tidak kesal lagi, memang aku mengabaikan panggilannya sebanyak lima kali, dan yang keenam baru aku mengangkatnya.

"Tsk.. cantik? sepertinya kaca dirumahmu pecah semua karena melihat bayanganmu.."  jawabnya dengan kekehan, aku mendengus kesal dan ingin meneriakinya, tapi dia sudah terlebih dahulu bicara "aku ingin mengajakmu party yul.. sepertinya kau butuh hiburan? benar bukan? aku tidak menerima penolakan.."  jawabnya dengan nada tegas.

"Hmmm... aku pikir dulu.. kau tahu aku juga sibuk.. memangnya kapan?"

"Bukannya kau sekarang free, itu sebabnya kau tidur hingga siang hari.. nanti malam yul, aku yakin kau pasti fun dengan party-nya.. teman-temanku sungguh menyenangkan, dan kau tidak akan merasa bosan, aku pastikan itu.."

"Nanti malam? hmmm... bagaimana ya.."

"Apalagi yang kau pikirkan.. aku sudah katakan tidak menerima penolakan.."

"Bukan seperti itu hyomin.. aku hanya tidak nyaman bersama orang asing, kau tahu kan??"

"Tsk.. Kan aku sudah bilang teman-temanku sangat menyenangkan.. mungkin disana kau akan mendapat teman baru yul.. jangan menutup diri hmmm.. mungkin juga kau akan bertemu dengan orang yang kau kenal.. bukankah dunia sangatlah sempit.."

"Ya aku tahu.. aku tidak menutup diri.. dan maksudmu... orang yang aku kenal? memangnya aku akan kau ajak ke party apa hyomin??" jawabku sedikit penasaran.

REGRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang