.
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
..
.
.Jangan lupa vote & komen
.
.
..
.
..
.
.______________________
Selamat Membaca
______________________
.
.
.⚠ WARNING ⚠
Terdapat kata-kata kasar yang tidak untuk ditiru!!
Semua karakter tokoh hanyalah karangan, jangan dibawa ke dunia nyata!!
Mari menjadi pembaca yang bijak :)
.
.
.Lucas tersenyum miring lalu menerima jabatan tangan Jaehyun. "Lucas, calon suami Wendy" Ucap pria itu penuh percaya diri.
Wendy benar-benar bingung dengan situasi ini. Bukankah ini gila? dalam kurun waktu satu menit, dua pria tampan sudah mengaku sebagai calon suaminya.
"Kalo cuma ngaku-ngaku, semua orang juga bisa kan bilang begitu?" Ucap Lucas sambil menahan tawa.
Jaehyun melepaskan jabatan tangan mereka dengan rahang mengeras. Meskipun terdengar bercanda, tapi dia bisa merasakan hinaan di balik ucapan pria tinggi itu.
"Ayo balik" Jaehyun menggenggam tangan Wendy dan beranjak membawanya pergi.
Wendy tentu saja menolak. "Kog balik? acaranya kan belum selesai, Jae" gadis itu menunjuk ke meja utama di mana meeting masih berlangsung.
"Gapapa ada papaku di sana, ini kan acara dia" Ucap Jaehyun asal.
Melihat hal itu, tentu saja Lucas kembali tertawa, namun kali ini lebih kencang dari sebelumnya.
"Emang pesona saya semenakutkan itu ya pak?" Sarkasnya.
Tatapan Jaehyun dan Wendy pun kembali pada pria tampan asal Hongkong itu.
"Tenang Pak, saya disini cuma nemenin Wendy, supaya ga keliatan banget kalo tadi bapak udah nelantarin dia"
"Xuxi-"
"Jadi Bapak ga usah setakut itu sampe harus ninggalin tanggung jawab segala" Lanjut Lucas dengan senyuman smirk di bibirnya.
Jaehyun hanya bisa mengepalkan tangannya yang tak ia gunakan untuk menggenggam tangan Wendy. Ternyata pria di depannya ini lebih mengerikan dari Chanyeol.
Wendy pun cukup terhenyak mendengar ucapan yang Lucas lontarkan. Selama ini dia melihatnya sebagai pria yang lucu, ramah, dan gentle. Dia tidak tahu bahwa Lucas bisa bicara setajam itu.