.
..
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote & komen
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_____________________________________________
_____________________________________________Selamat Membaca
_____________________________________________
_____________________________________________.
.
.
Tapp
Shett!
Wendy langsung berbalik ketika dia melihat seorang pria berjalan keluar dari kamarnya.
"Bodo lah! Jemurnya nanti aja!" Batin gadis itu sembari berjalan kembali ke tempat laundy dengan langkah cepat.
Tidak, dia belum bisa bertemu dengan Jeno sekarang. Setidaknya, butuh beberapa hari untuk melupakan semua kejadian di hari itu.
Wendy meletakkan ember jemurannya lalu duduk di sebuah bangku kayu yang ada di sudut tempat laundry.
"Sialan! Kenapa gue jadi deg-degan gini?!"
"Dan ngapain juga gue harus lari?!"
"Aishhh~ Wendy... lo kenapa sih?!" Gadis itu mengusak rambutnya frustasi. Setelah kejadian di rooftop beberapa hari lalu, dia benar-benar menjadi kikuk setiap bertemu dengan Jeno.
"Udah pergi belum ya?"
Gadis itu akhirnya berdiri dan berjalan ke pintu untuk memastikan apakah pria yang sedang ia hindari tadi sudah tidak ada di luar.