.
.
..
.
..
.
.Jangan lupa vote & komen
.
.
..
.
..
.
.______________________
Selamat Membaca
______________________
.
.
.⚠ WARNING ⚠
Terdapat kata-kata kasar yang tidak untuk ditiru!!
Semua karakter tokoh hanyalah karangan, jangan dibawa ke dunia nyata!!
Mari menjadi pembaca yang bijak :)
.
.
."Ini.." Wendy menyerahkan kaos dan celana panjang pada Jaehyun.
"Sebenernya badan Renjun kecil, tapi dia suka pakaian oversized jadi mungkin tetep pas di badan kamu" Jelas gadis itu.
"Oke" Jaehyun menerima pakaian itu dengan senyuman simpul.
"Tapi.. kalo.. emmm.. panty-"
Jaehyun menggeleng pelan. "Gapapa, aku nyetok panty kog di mobil"
Wendy memiringkan wajahnya dengan ekspresi bertanya. "Kamu? nyetok-"
"Jangan mikir macem-macem! aku nyetok bukan buat begituan!"
"Kadang-kadang tu aku ada acara dadakan ke luar kota jadi ga sempet packing!" Jaehyun yang tahu arah pikiran Wendy pun langsung mengklarifikasi.
"Ooohh" Wendy mengangguk dengan tawa kecil.
.
.
.
Jaehyun keluar dari kamar Renjun dan berjalan menghampiri Wendy yang saat ini sudah duduk di sofa ruang keluarga. Gadis itu langsung menyodorkan secangkir coklat pada Jaehyun ketika pria itu sudah duduk di sampingnya.
"Thank you"
Beberapa saat, keduanya hanya diam dan menikmati hangatnya coklat panas buatan Wendy, diiringi suara hujan yang masih turun dengan deras di luar sana.
Wendy meletakkan minumannya di meja lalu menoleh pada Jaehyun. Dan ternyata pria itu sedang menatapnya dengan senyuman tipis.
"Kenapa?" Tanya gadis itu.
Jaehyun menggeleng pelan. Tapi bukannya menjawab, pria itu malah meletakkan cangkirnya di meja, lalu dia menggeser tubuhnya dan menjatuhkan kepalanya di paha Wendy.
Awalnya Wendy terkejut, tapi dia sama sekali tidak melayangkan protes. Gadis itu malah meraih handuk kecil yang ada di lehernya, lalu ia gunakan handuk itu untuk mengeringkan rambut Jaehyun yang masih basah.